Degenerasi Makula: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Degenerasi Makula: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

degenerasi makula
degenerasi makula
degenerasi makula

Degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD) merupakan gangguan penglihatan yang biasa terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Problem ini akibat degenerasi atau penurunan fungsi salah satu bagian pada mata.

Lansia yang mengalami degenerasi makula bakal merasakan pandangannya menjadi buram, dimulai dari tengah penglihatan. Lalu apa itu degenerasi makula? Bagaimana gejala degenerasi makula? Simak penjelasannya berikut ini!

Mengenal Degenerasi Makula

Degenerasi makula atau AMD adalah masalah kesehatan mata yang memengaruhi penglihatan sentral. Artinya, penderita degenerasi makula mengalami kesulitan saat melihat benda di depannya secara langsung. Kondisi mata umum yang terkait usia ini sebagian besar terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.

AMD adalah penyakit lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. Penderita kondisi ini akan mengalami gangguan membaca, mengemudi, menulis, atau mengenali wajah seseorang.

5 Penyebab dan Faktor Risiko

Belum diketahui secara pasti penyebab degenerasi makula. Namun penyakit mata pada lansia ini diduga melibatkan beberapa faktor, seperti genetik, lingkungan, dan usia. Selain itu, ada sejumlah faktor lain yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami degenerasi makula, di antaranya:

  1. Obesitas
  2. Kebiasaan merokok
  3. Hipertensi
  4. Punya Riwayat degenerasi makula pada keluarga
  5. Sering terpapar sinar matahari.

Gejala Degenerasi Makula

Untuk diketahui, degenerasi makula merupakan penyakit progresif yang artinya kondisi ini dapat memburuk seiring waktu. Gejala degenerasi makula yang paling sering ditemui adalah penurunan pada kemampuan penglihatan penderita, terutama bagian tengah ruang pandang.

Namun, tidak semua penderita degenerasi makula mengalami gejala yang sama. Sejumlah orang mengalami gejala kehilangan penglihatan lebih lambat dibandingkan dengan orang lain.

Gejala AMD sendiri tergantung pada stadiumnya. Dalam AMD tipe kering misalnya, terjadi dalam 3 tahap yaitu awal, menengah, dan akhir. Degenerasi makula stadium awal biasanya tak menimbulkan gejala apa pun. Pada gangguan tingkat menengah, beberapa orang masih tidak menunjukkan gejala apa pun.

Orang lain mungkin merasakan gejala ringan, seperti penglihatan sentral agak kabur atau kesulitan melihat dalam pencahayaan rendah. Pada AMD stadium akhir (tipe basah atau kering), banyak orang memperhatikan bahwa garis lurus mulai terlihat bergelombang atau bengkok.

Anda mungkin juga melihat area buram di dekat pusat penglihatan. Seiring waktu, area buram ini mungkin bertambah besar atau Anda mungkin akan melihat titik kosong. Warna mungkin juga tampak kurang cerah dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, Anda mungkin lebih kesulitan melihat dalam pencahayaan rendah. Garis lurus yang tampak bergelombang merupakan tanda peringatan bagi penanganan AMD yang terlambat. Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera temui dokter mata.

Diagnosis Degenerasi Makula

Seperti penjelasan sebelumnya, gejala awal degenerasi makula kerap tidak terasa. Akibatnya, sering kali penyakit ini baru disadari ketika seseorang menjalani pemeriksaan mata.

Bila pasien diduga mengalami degenerasi makula, dokter mata akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Salah satunya dengan tes garis Amsler. Pada tes ini, pasien akan dibantu melihat titik-titik buram, terdistorsi, atau kosong di bidang penglihatan. Dokter mata juga akan melihat ke dalam mata Anda melalui lensa khusus.

Dokter akan mengecek apakah ada perubahan pada retina dan makula. Dokter mata kemudian akan memberikan obat tetes mata yang melebar ke mata Anda untuk melebarkan pupil. Hal ini memungkinkan dokter untuk melihat melalui lensa khusus di bagian dalam mata Anda.

Tomografi koherensi optik (OCT) adalah cara lain untuk melihat retina dari dekat. Sebuah mesin akan memindai retina dan memberikan gambar retina dan makula yang sangat detail. Dokter mungkin melakukan angiografi fluorescein untuk melihat apa yang terjadi dengan retina Anda.

Caranya, pewarna kuning (disebut fluorescein) disuntikkan ke pembuluh darah, biasanya di lengan. Pewarna menyebar melalui pembuluh darah Anda. Sebuah kamera khusus akan mengambil foto retina saat pewarna mengalir ke seluruh pembuluh darahnya. Hal ini menunjukkan jika pembuluh darah baru yang abnormal tumbuh di bawah retina.

Cara Mengatasi Degenerasi Makula

Sejumlah perawatan dapat dipertimbangkan untuk mengobati degenerasi makula. Berikut uraiannya:

1. Perawatan Degenerasi Makula Kering:

  • Suplemen vitamin. Konsumsi suplemen dengan kandungan vitamin C, vitamin E, zinc, lutein, dan zeaxanthin dapat membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula kering. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen ini konsultasikan dulu kondisi Anda dengan dokter ya.

2. Perawatan Degenerasi Makula Basah:

  • Obat anti-angiogenesis. Obat ini diberikan lewat suntikan langsung ke mata untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah abnormal yang menyebabkan degenerasi makula basah. Tujuannya untuk mengurangi kebocoran dan perdarahan pada makula.
  • Terapi laser. Terapi laser dapat dipakai untuk menghancurkan pembuluh darah abnormal yang menyebabkan kebocoran. Tujuan prosedur ini adalah memperlambat perkembangan degenerasi makula basah.

Selain cara di atas, pemeriksaan rutin ke dokter mata penting bagi penderita AMD. Karenanya, jangan tunda memeriksakan diri ke dokter mata jika Anda mengalami gejala seperti garis lurus yang tampak bergelombang, hilangnya penglihatan sentral, atau perubahan lain dalam penglihatan.

5 Cara Mencegah Degenerasi Makula

Penting untuk melakukan pemeriksaan mata rutin untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal degenerasi makula. Selain itu, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko atau mencegah terkena degenerasi makula:

  1. Cek kondisi medis. Misalnya, jika Anda menderita penyakit kardiovaskular atau tekanan darah tinggi, minumlah obat dan ikuti petunjuk penyedia layanan kesehatan untuk mengendalikan kondisi tersebut.
  2. Hindari merokok. Perokok lebih mungkin mengalami degenerasi makula dibandingkan bukan perokok. Mintalah bantuan penyedia Anda untuk berhenti merokok.
  3. Jaga berat badan dan olahraga secara teratur. Jika Anda perlu menurunkan berat badan, kurangi jumlah kalori yang Anda makan dan tingkatkan jumlah olahraga yang Anda lakukan setiap hari.
  4. Pilih makanan yang kaya buah-buahan dan sayur. Makanan ini mengandung vitamin antioksidan yang mengurangi risiko terkena degenerasi makula.
  5. Sertakan ikan dalam menu makanan. Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan dapat mengurangi risiko degenerasi makula. Kacang-kacangan seperti kenari juga mengandung asam lemak omega-3.

Baca Juga: 7 Ikan Lokal dengan Protein Tertinggi dan Berkualitas untuk Lansia

Untuk mencegah degenerasi makula sejak dini, melakukan gaya hidup sehat perlu selalu dilakukan. Penuhi semua kebutuhan asupan nutrisi Anda dengan konsumsi makanan sehat.

Jika perlu, Anda bisa konsumsi Ensure Gold sebagai asupan nutrisi tambahan. Ensure Gold menyediakan kelengkapan dan keseimbangan nutrisi bagi lansia.

Ensure Gold merupakan susu pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki nutrisi dewasa dengan kandungan HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan Triple Protein (Whey, Kasein dan Soya). 14 vitamin dan 9 mineral dalam Ensure Gold juga bisa bantu daya tahan tubuh tetap optimal.

Inovasi baru Ensure Gold hadir lewat varian Rasa Vanila dan Cokelat, kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ensure Gold membantu menjaga kekuatan, aktivitas sehari-hari, dan daya tahan tubuh lansia.

Itu tadi beberapa serba-serbi mengenai degenerasi makula, mulai dari pengertian, penyebab hingga cara menyembuhkannya. Semoga informasi ini membantu ya!

SUMBER:

Macular Degeneration: Symptoms, Diagnosis & Treatment - Cleveland Clinic. Retrieved March 10, 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15246-macular-degeneration

Degenerasi Makula - Siloam Hospitals. Retrieved March 10, 2024 from https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-degenerasi-makula

Age-Related Macular Degeneration (AMD) - National Eye Institute. Retrieved March 10, 2024 from https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/age-related-macular-degeneration

Age-Related Macular Degeneration (AMD) - Johns Hopkins Medicine. Retrieved March 10, 2024 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/agerelated-macular-degeneration-amd

What Is Macular Degeneration? - American Academy of Ophthalmology. Retrieved March 10, 2024 from https://www.aao.org/eye-health/diseases/amd-macular-degeneration

Mengobati Degenerasi Makula Terkait Usia dengan Perawatan Terkini - Ciputra SMG Eyes Clinic. Retrieved March 10, 2024 from  https://ciputrasmgeyeclinic.com/mengobati-degenerasi-makula-terkait-usia-dengan-perawatan-terkini/

Dry macular degeneration - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved March 10, 2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-macular-degeneration/symptoms-causes/syc-20350375

Ensure Gold by Ensure - Family Abbott. Retrieved March 10, 2024 from https://www.family.abbott/id-id/ensure/products/ensure-gold.html

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait