Waspada Sindrom Geriatri pada Lansia Berikut Ini!

Waspada Sindrom Geriatri pada Lansia Berikut Ini!

sindrom geriatri
sindrom geriatri
sindrom geriatri

Di usia senja, lansia menghadapi beragam masalah dan tantangan yang tidak dihadapi di masa muda di mana lansia harus menjalani hari-hari dengan beragam masalah kesehatan yang dialami dan menghambat aktivitas sehari-hari. Masalah-masalah tersebut mencakup sindrom geriatri, termasuk kondisi seperti delirium, jatuh, inkontinensia, dan kelemahan. Masing-masing sindrom ini, memiliki penyebab yang beragam, dan secara signifikan berdampak pada lansia.

Apa Itu Geriatri?

Geriatri merupakan bidang yang fokus pada kondisi kesehatan yang umum terjadi pada lansia, khususnya kelompok lemah. Istilah “sindrom geriatri” digunakan untuk menyoroti kondisi kesehatan unik yang sering dialami oleh lansia. Awalnya, sindrom geriatri dipandang sebagai kondisi yang bersifat intermiten, seringkali dipicu oleh faktor akut, yang menyebabkan penurunan fungsi, terutama pada individu yang lemah. Kondisi ini bukan hanya akibat dari penyakit tertentu tetapi juga akibat dari gangguan yang terjadi pada berbagai sistem.

Belakangan ini, sindrom-sindrom ini dianggap tidak hanya disebabkan oleh penyakit tertentu tetapi juga akibat akumulasi gangguan pada berbagai sistem. Hal ini terjadi ketika penurunan fungsi di berbagai bagian tubuh menghambat kemampuan seseorang untuk beraktivitas, sehingga menyebabkan masalah kesehatan tertentu seperti delirium. Kondisi tersebut diakibatkan oleh kombinasi beberapa faktor termasuk gangguan kognisi, penyakit parah, dan usia lanjut, sehingga semakin meningkat kompleksitas dan beragamnya kondisi kesehatan pada lansia.

Pasien Geriatri Mulai Umur Berapa?

Istilah "lansia" secara konvensional mengacu pada seseorang yang berusia 65 tahun atau lebih. Namun, batasan usia ini tidak berlaku untuk semua orang, karena proses penuaan sangat bervariasi antar individu karena faktor-faktor seperti genetika, gaya hidup, dan kesehatan secara keseluruhan. Patut dicatat bahwa ambang batas usia mungkin berbeda, berdasarkan beberapa pedoman dan penelitian yang menggunakan batasan usia yang lebih tinggi, misalnya, 75 tahun, yang mungkin mencerminkan perubahan status kesehatan dan peningkatan umur panjang dalam populasi. Mengakui penuaan sebagai proses yang heterogen memerlukan pendekatan yang lebih personal dalam mendefinisikan dan merawat “lansia”, dengan mempertimbangkan profil kesehatan dan kebutuhan mereka yang unik.

5 Sindrom Geriatri pada Lansia

Memahami sindrom geriatri yang umum terjadi pada lansia sangat penting untuk layanan kesehatan proaktif dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Ingin tahu sindrom geriatri apa saja? Berikut penjelasannya.

1. Ulkus dekubitus

Ulkus dekubitus adalah luka yang timbul akibat tekanan berkepanjangan pada kulit, biasanya terjadi pada seseorang yang terbaring di tempat tidur atau tidak dapat bergerak. Sindrom ini penting karena tidak hanya menyakitkan tetapi juga dapat menyebabkan infeksi parah jika tidak segera ditangani.

2. Inkontinensia

Inkontinensia urin atau mengompol pada lansia merupakan masalah yang sangat mempengaruhi kualitas hidup, dan interaksi sosial. Hal ini sering kali disebabkan oleh berbagai faktor risiko termasuk gangguan mobilitas, gangguan kognitif, dan gangguan fungsional, sehingga menekankan perlunya beragam pendekatan penanganan dan strategi intervensi.

3. Jatuh

Jatuh sering terjadi pada orang lanjut usia dan dapat menyebabkan cedera parah, termasuk patah tulang dan trauma kepala. Risiko jatuh meningkat seiring bertambahnya usia dan lebih tinggi pada seseorang dengan gangguan kognitif, gangguan fungsional, dan gangguan mobilitas, sehingga hal ini menjadi perhatian besar bagi lansia.

4. Penurunan Fungsional

Penurunan fungsional mengacu pada penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, yang berdampak pada kemandirian dan kualitas hidup. Berbagai faktor berkontribusi terhadap penurunan fungsi, termasuk gangguan kognitif, gangguan mobilitas, pernah terjatuh, dan kondisi kesehatan lainnya.

5. Delirium

Delirium adalah suatu sindrom yang ditandai dengan kebingungan mendadak dan perubahan kesadaran, yang berdampak besar pada fungsi kognitif. Hal ini sering terjadi karena berbagai faktor risiko seperti usia tua, penyakit parah, penggunaan obat-obatan, dan gangguan kognitif.

7 Penyebab Sindrom Geriatri

Adapun penyebab sindrom geriatri, yakni antara lain:

1. Penuaan

Penuaan merupakan faktor risiko umum untuk sindrom geriatri yang secara konsisten berkontribusi terhadap kondisi seperti dekubitus, inkontinensia, jatuh, penurunan fungsional, dan delirium. Seiring bertambahnya usia, seseorang menjadi lebih rentan terhadap sindrom ini karena perubahan fisiologis dan kerusakan yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.

2. Gangguan fungsional

Gangguan fungsional merupakan faktor risiko pada sindrom geriatri di mana gangguan ini yang memengaruhi mobilitas dan kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Gangguan ini memperburuk sindrom geriatri dan membuat lansia lebih rentan terhadap masalah seperti jatuh dan penurunan fungsi.

3. Gangguan kognitif

Gangguan kognitif, termasuk demensia, memainkan peran penting dalam perkembangan berbagai sindrom geriatri, memperburuk kondisi seperti delirium dan penurunan fungsi dengan mempengaruhi pemahaman dan kesadaran lansia.

4. Gangguan mobilitas

Gangguan mobilitas merupakan masalah besar pada sindrom geriatri. Kondisi ini memperbesar peluang jatuh dan dekubitus karena penurunan tingkat aktivitas dan gangguan keseimbangan, sehingga tindakan pencegahan menjadi penting.

5. Penggunaan Obat Psikoaktif

Penggunaan obat-obatan psikoaktif merupakan faktor risiko utama terjadinya delirium pada orang lanjut usia, dimana obat-obatan ini mempengaruhi kondisi mental dan meningkatkan kerentanan terhadap berbagai sindrom.

6. Gangguan berbagai sistem

Gangguan berbagai sistem bisa jadi merupakan gejala patofisiologis yang sama pada sindrom geriatri, karena kegagalan berbagai sistem organ secara bersamaan dapat menyebabkan sindrom seperti kelemahan.

7. Peradangan

Peradangan merupakan salah satu penyebab yang memicu berbagai sindrom geriatri melalui perannya dalam sarkopenia dan aterosklerosis, yang memengaruhi mobilitas dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Penyakit yang Sering Terjadi pada Lansia

5 Tips Mencegah Penyakit pada Lansia

Menyadari faktor-faktor yang berkontribusi terhadap sindrom geriatri, beberapa tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk melindungi lansia dari penyakit.

1. Vaksinasi

Vaksinasi, termasuk untuk flu, herpes zoster, dan infeksi pneumokokus, sangat penting dalam pencegahan penyakit pada lansia, karena dapat meningkatkan daya tahan mereka terhadap infeksi.

2. Olahraga rutin

Lakukan olahraga ringan secara teratur. Aktivitas fisik tidak hanya meningkatkan mobilitas tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu pencegahan sindrom geriatri.

Baca Juga: Waktu Tepat untuk Olahraga Agar Terus Kuat di Masa Tua. Kapan, ya?

3. Pola makan sehat

Menjaga pola makan yang kaya vitamin dan mineral sangat penting. Mengkonsumsi berbagai makanan bergizi mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan membantu pencegahan penyakit secara efisien.

4. Hindari merokok

Sangat penting bagi lansia untuk tidak merokok, karena penggunaan tembakau dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap berbagai penyakit.

5. Langkah-langkah pengamanan

Menerapkan tindakan pencegahan agar tidak jatuh dan mengalami cedera sangatlah penting, karena proses penyembuhan saat lansia lebih lambat karena melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga pencegahan cedera menjadi hal yang terpenting.

Asupan Nutrisi Tambahan untuk Lansia

Salah satu tips pencegahan yang telah dijelaskan sebelumnya adalah menerapkan pola makan sehat yang seimbang dan kaya vitamin dan mineral. Nutrisi memainkan peran penting dalam melindungi lansia dari penyakit dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal. Nutrisi tambahan yang dapat dikonsumsi oleh lansia adalah Ensure Gold.

Ensure Gold merupakan tambahan nutrisi yang lengkap dan seimbang, menjadikannya minuman yang dapat dikonsumsi untuk kuat menjalani aktivitas sehari-hari. Produk ini secara unik diperkaya dengan HMB (Hydroxy Methyl Butyrate) dan Triple Protein (terdiri dari Whey, Casein, dan Soya), elemen penting untuk mempertahankan kekuatan fisik dan daya tahan tubuh pada lansia. Selain itu, Ensure Gold juga mengandung 13 vitamin esensial dan 9 mineral, kalsium dan vitamin D tingkat tinggi, FOS serat makanan, dan 100% lemak omega 3 & 6 nabati, semuanya dalam formulasi rendah laktosa.

Ensure Gold memiliki dan didukung oleh uji klinis efektif membantu menjaga daya tahan tubuh dan memperkuat tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari sekaligus mengembangkan mekanisme pertahanan tubuh. Pilihan rasa Vanila, Coklat, dan Gandum yang lezat menawarkan pengalaman menyenangkan sekaligus memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

SUMBER:

Geriatric Syndromes: Clinical, Research and Policy Implications of a Core Geriatric Concept - PMC. Retrieved on October 4, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2409147/. 

Defining ‘elderly’ in clinical practice guidelines for pharmacotherapy - PMC. Retrieved on October 4, 2023, from  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4282767/. 

Aging changes in immunity: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved on October 4, 2023, from  https://medlineplus.gov/ency/article/004008.htm. 

The Immunity Challenge: How aging affects your immune system. Retrieved on October 4, 2023, from  https://www.webmd.com/healthy-aging/seniors-boost-immunity. 

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait