Mengenal Myasthenia Gravis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Mengenal Myasthenia Gravis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

myasthenia gravis
myasthenia gravis
myasthenia gravis

Myasthenia gravis adalah gangguan neuromuskular yang ditandai dengan rasa lemah dan lelah pada otot secara berulang. Kondisi ini terjadi karena imun tubuh keliru mengenali sel-sel saraf dan otot sebagai ancaman dan kemudian menyerangnya sehingga mengganggu komunikasi antara saraf dan otot.

Kondisi ini sering kali mempengaruhi otot-otot yang mengontrol mata dan kelopak mata, ekspresi wajah, mengunyah, menelan, dan berbicara. Tapi penyakit autoimun ini juga bisa mempengaruhi sebagian besar tubuh.

Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia, namun lebih sering terjadi pada wanita berusia kurang dari 40 tahun dan pria berusia lebih dari 60 tahun. Berikut ini kita akan membahas lebih lanjut tentang Myasthenia gravis, termasuk apa yang dimaksud miastenia gravis, penyebab, cara mengatasi dan menghindarinya.

Definisi Myasthenia Gravis

Myasthenia gravis berasal dari kata Yunani myasthenia yang berarti kelemahan otot dan kata latin gravis yang berarti parah. Dengan kata lain, miastenia gravis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan masalah transmisi sinyal dari saraf ke otot. Sehingga menyebabkan otot lemah dan cepat lelah yang membaik setelah istirahat.

Pada tahap awal, myasthenia gravis menyerang otot yang mengontrol pergerakan mata, ekspresi wajah, otot untuk mengunyah dan menelan.

Ketika gangguan myasthenia gravis makin parah, akan memengaruhi otot leher dan anggota tubuh lain sehingga menyebabkan seseorang sulit mengangkat kepala, mengangkat lengan, dan berjalan menaiki tangga.

Lantas, myasthenia gravis apakah menular? Myasthenia gravis tidak diturunkan dan tidak menular. Penyakit ini umumnya berkembang ketika antibodi di dalam tubuh menyerang reseptor normal di otot.

Penyebab Myasthenia Gravis

Penyebab myasthenia gravis belum diketahui secara pasti. Namun diyakini myasthenia gravis disebabkan oleh masalah pada sinyal yang dikirim antara saraf dan otot.

Ini adalah kondisi autoimun, akibat sistem kekebalan (pertahanan alami tubuh melawan infeksi) yang secara keliru menyerang bagian tubuh yang sehat.

Artinya, yang terjadi pada penderita myasthenia gravis adalah sistem kekebalan tubuh merusak sistem komunikasi antara saraf dan otot sehingga membuat otot menjadi lemah dan mudah lelah.

Tidak jelas mengapa hal ini terjadi, namun hal ini dikaitkan dengan masalah pada kelenjar timus (kelenjar di dada yang merupakan bagian dari sistem kekebalan).

Banyak penderita miastenia gravis memiliki kelenjar timus yang lebih besar dari biasanya. Sekitar 1 dari 10 orang mengalami pertumbuhan timus abnormal yang disebut timoma.

Ada sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena myasthenia gravis, yakni:

1. Genetik

Kebanyakan kasus myasthenia gravis tidak berhubungan dengan riwayat penyakit di dalam keluarga. Namun 5% orang yang terkena myasthenia gravis, memiliki keluarga yang juga mengidap penyakit autoimun lainnya.

Faktor genetik disebut dapat berperan dalam memengaruhi seseorang terkena myasthenia gravis.

Sebab, antigen spesifik—yang disebut antigen leukosit manusia—yang ditentukan secara genetik, diduga memengaruhi risiko seseorang terkena jenis penyakit tertentu.

2. Penyakit autoimun lain

Orang dengan penyakit autoimun lain, seperti tiroiditis Hashimoto atau lupus, lebih berisiko terkena myasthenia gravis.

3. Gaya hidup

Sebuah penelitian di Swedia pada 2018 menemukan, orang yang mengidap myasthenia gravis cenderung memiliki gaya hidup merokok, aktivitas fisik kurang, pola makan buruk, dan obesitas.

Gejala Myasthenia Gravis

Ini adalah gejala miastenia gravis yang paling umum:

  • Masalah penglihatan, termasuk kelopak mata terkulai (ptosis) dan penglihatan ganda (diplopia)
  • Kelemahan dan kelelahan otot dapat bervariasi dengan cepat intensitasnya selama berhari-hari atau bahkan berjam-jam dan memburuk seiring penggunaan otot (kelelahan dini).
  • Keterlibatan otot wajah menyebabkan penampilan seperti topeng; senyuman mungkin tampak lebih seperti geraman
  • Kesulitan menelan atau mengucapkan kata-kata
  • Kelemahan pada leher atau anggota badan.

Gejala myasthenia gravis mungkin terlihat seperti kondisi lainnya. Oleh karena itu, temui dokter untuk berkonsultasi dan diagnosis lebih lanjut.

Baca Juga: Apa Fungsi Tulang dan Otot? Yuk, Cek di Sini!

Cara Mengobati Myasthenia Gravis

Jika Anda bertanya apakah myasthenia gravis bisa sembuh total? Jawabannya adalah tidak dapat disembuhkan. Cara mengobati myasthenia gravis adalah dengan menangani dan mengendalikan gejalanya, bisa melalui obat dan terkadang pembedahan.

Pengobatan untuk myasthenia gravis bertujuan untuk meningkatkan transmisi sinyal antara saraf dan otot dan memperkuat otot. Perawatan yang diberikan dokter bergantung pada usia Anda, seberapa parah penyakit Anda, dan seberapa cepat perkembangannya.

1. Penghambat kolinesterase

Obat-obatan jenis ini meningkatkan komunikasi antara saraf dan otot. Obat-obatan ini tidak menyembuhkan, namun dapat meningkatkan kontraksi otot dan kekuatan otot pada beberapa orang. Efek sampingnya termasuk gangguan pencernaan, diare, mual, dan terlalu banyak air liur atau berkeringat.

2. Kortikosteroid

Kortikosteroid seperti prednison (Rayos) menghambat sistem kekebalan tubuh, sehingga kurang mampu memproduksi antibodi. Namun penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan efek samping yang serius seperti penipisan tulang, penambahan berat badan, diabetes, dan risiko lebih tinggi terhadap beberapa infeksi.

3. Imunosupresan

Dokter mungkin juga meresepkan obat lain yang mengubah sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan ini, yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bekerja, mungkin digunakan dengan kortikosteroid. Efek samping imunosupresan, seperti peningkatan risiko infeksi dan kerusakan hati atau ginjal, bisa berakibat serius.

Dokter mungkin juga memberikan sejumlah terapi intravena untuk mengatasi gejala yang tiba-tiba memburuk atau sebelum operasi.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari eksaserbasi atau memburuknya gejala:

  • Cobalah untuk mencegah infeksi dengan menjaga kebersihan dan menghindari orang sakit.
  • Obati infeksi dengan segera.
  • Menghindari suhu tubuh yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Hindari aktivitas berlebihan.
  • Pelajari metode efektif untuk mengatasi stres.

Cara Mencegah Myasthenia gravis

Meskipun penyebab pasti myasthenia gravis belum diketahui, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini:

  • Menjaga kesehatan: Menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit autoimun.
  • Mengelola stres: Stres dapat memperburuk gejala myasthenia gravis. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau terapi.
  • Hindari pemicu: Hindari pemicu yang dapat memperburuk gejala myasthenia gravis, seperti kelelahan, panas, dan infeksi.
  • Menghindari infeksi penyakit: Miastenia grafis dapat dipicu dari infeksi. Untuk itu, menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dapat membantu kita menghindari infeksi penyakit yang umum.

Myasthenia gravis adalah penyakit serius, tetapi dengan pengobatan yang tepat, kebanyakan orang dengan penyakit ini dapat menjalani kehidupan yang normal dan produktif. Sebagai langkah pencegahan, memenuhi asupan nutrisi dengan baik perlu dilakukan.

Jika perlu konsumsi Ensure Gold dua kali sehari sebagai asupan nutrisi tambahan. Ensure Gold memiliki kandungan nutrisi lengkap dan seimbang. Selain itu, Ensure Gold brand No.1 di Indonesia yang teruji klinis dengan kandungan HMB (Hidroksi Metil Butirat) + Triple Protein (Whey, Kasein dan Soya) untuk membantu menjaga: Kekuatan, Aktivitas Sehari-hari, dan Daya Tahan Tubuh.

SUMBER:

Myasthenia Gravis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya - Siloam Hospitals. Retrieved June 8, 2024 from https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-myasthenia-gravis

Myasthenia gravis - NHS. Retrieved June 8, 2024 from https://www.nhs.uk/conditions/myasthenia-gravis/

Myasthenia gravis - Better Health Channel. Retrieved June 8, 2024 from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/myasthenia-gravis

Myasthenia Gravis - Johns Hopkins Medicine. Retrieved June 8, 2024 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/myasthenia-gravis

Myasthenia Gravis - Symptoms, Causes, Treatment -Rare Diseases. Retrieved June 8, 2024 from https://rarediseases.org/rare-diseases/myasthenia-gravis/

Causes and Risk Factors of Myasthenia Gravis - Verywell Health. Retrieved June 8, 2024 from https://www.verywellhealth.com/myasthenia-gravis-causes-5112660

Myasthenia gravis - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. Retrieved June 8, 2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/myasthenia-gravis/diagnosis-treatment/drc-20352040

Myasthenia Gravis Diagnosis and Treatment - WebMD. Retrieved June 8, 2024 from https://www.webmd.com/brain/understanding-myasthenia-gravis-treatment

What Is Myasthenia Gravis? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention - Everyday Health. Retrieved June 8, 2024 from https://www.everydayhealth.com/myasthenia-gravis/guide/

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait