Memahami Penyebab Lordosis Kelainan Tulang Belakang

Memahami Penyebab Lordosis Kelainan Tulang Belakang

penyebab lordosis
penyebab lordosis
penyebab lordosis

Tulang belakang memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita. Susunan tulang yang memanjang dari leher, punggung, hingga tulang ekor ini memiliki fungsi utama sebagai penyangga tubuh sehingga dapat bergerak, berdiri, atau duduk.

Karena perannya yang sangat penting, kelainan pada bagian tulang belakang akan berdampak pada aktivitas kita sehari-hari. Bahkan, jika gangguan tulang belakang tidak ditangani secara serius dapat berakibat kecacatan.

Berikut ini kita akan membahas tuntas salah satu kelainan yang dapat terjadi pada tulang belakang, yaitu lordosis. Simak untuk cari tahu tentang definisi, penyebab lordosis, hingga tips cara menghindarinya!

Apa Itu Kelainan Lordosis pada Tulang Belakang?

Untuk dapat memahami apa itu lordosis, maka Anda perlu mengenali bentuk dan struktur tulang belakang yang normal.

Struktur tulang belakang kita tersusun dari ruas-ruas tulang pendek sehingga membentuk susunan yang memanjang dari belakang leher hingga bawah panggul.

Ada 5 jenis tulang pada struktur tulang belakang, yakni:

  • Cervical spine atau tulang belakang leher, berjumlah 7 ruas dan berfungsi menopang kepala dan leher.
  • Thoracic spine atau tulang punggung tengah (torakal) yang berjumlah 12 ruas dan berfungsi menopang tulang rusuk.
  • Lumbar spine atau tulang punggung bawah (lumbar) yang berjumlah 5 ruas, berfungsi menopang tubuh bagian atas dan terhubung dengan bagian panggul.
  • Sacrum spine atau tulang sakrum, berjumlah 5 ruas dan berfungsi membantu menopang tubuh dan melindungi organ reproduksi serta sistem urinaria.
  • Coccyx atau tulang ekor, terdiri dari 3-5 ruas tulang kecil yang saling menyatu dan berfungsi menahan beban tubuh.

Struktur tulang belakang yang normal akan terlihat tegak lurus bila dilihat dari depan atau belakang. Namun dari samping, susunan tulang belakang terlihat meliuk-liuk.

Bagian tulang leher sedikit melengkung ke depan, sedangkan tulang punggung tengah lebih melengkung ke belakang. Kemudian, bagian tulang punggung bawah atau lumbar melengkung ke depan, sementara tulang sakrum melengkung ke belakang dan tulang ekor kembali melengkung ke depan.

Nah, ketika tubuh mengalami kelainan tulang belakang biasanya akan terjadi perubahan bentuk pada bagian punggung.

Pada penderita lordosis, terjadi kelainan pada bentuk struktur tulang belakang, di mana bagian tulang lumbar melengkung ke depan secara berlebihan lebih dari yang seharusnya. Akibatnya, postur tubuh ikut berubah dengan bagian perut terlalu menonjol ke depan, sementara pinggul terlalu menonjol ke belakang sehingga pantat lebih terangkat ke atas.

Selain lordosis, tulang belakang juga dapat mengalami beberapa kelainan yang mempengaruhi postur tubuh, sebagai berikut:

  • Skoliosis, yaitu kelainan tulang belakang karena struktur tulang belakang bengkok ke arah kanan atau kiri, sehingga jika dilihat dari belakang tubuh akan melengkung ke samping.
  • Kifosis, yaitu kelainan tulang belakang karena bagian tulang punggung tengah (torakal) terlalu melengkung ke belakang sehingga membuat postur tubuh seperti membungkuk.

Baca Juga: Tulang Keropos: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

Penyebab Lordosis dan Cara Mengatasinya

Kelainan tulang belakang seperti lordosis bisa terjadi pada semua orang, tidak hanya orang dewasa atau lansia, namun juga remaja dan anak-anak. Ada beberapa penyebab lordosis pada tulang belakang, yaitu:

1. Discitis

Yakni peradangan yang terjadi pada ruang di antara ruas tulang belakang. Pembengkakan tersebut menyebabkan perubahan pada lengkungan tulang belakang.

2. Spondilolistesis

Yakni kondisi tulang belakang di mana salah satu atau beberapa ruas tulang belakang bagian punggung bawah tergelincir atau bergeser ke depan.

3. Achondroplasia

Yakni kelainan tulang belakang yang disebabkan gangguan pertumbuhan tulang atau dwarfisme dan mengakibatkan postur tubuh tumbuh tidak proporsional.

4. Osteosarcoma

Yakni sejenis kanker tulang yang biasanya berkembang pada tulang kering di dekat lutut, tulang paha, atau tulang lengan atas dekat bahu. Namun bisa juga muncul di tulang belakang.

5. Osteoporosis

Biasa disebut dengan penyakit tulang keropos yang mempengaruhi kepadatan tulang sehingga menjadi lebih mudah patah. Pada tulang belakang, osteoporosis bisa menyebabkan lengkungan yang tidak normal.

6. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menjadi penyebab kelainan lordosis karena tubuh yang terlalu gemuk akan terbiasa melengkung ke belakang untuk menjaga keseimbangan dan berdampak pada postur tubuh.

Meski pada banyak kasus lordosis tidak memerlukan tindakan pengobatan, apabila muncul gejala seperti nyeri leher atau punggung dan kondisi lengkungan pada tulang belakang semakin buruk hingga mengganggu aktivitas Anda, maka sebaiknya dilakukan perawatan, di antaranya:

  • Terapi fisik, yakni dengan melakukan latihan dan peregangan untuk menguatkan otot-otot di sekitar tulang belakang. Meski cara ini tidak akan mengurani lengkungan tulang belakang akibat lordosis namun dapat memperbaiki postur tubuh.
  • Penggunaan bracing, yaitu alat seperti korset yang berfungsi untuk menyangga tulang belakang dan mencegah lengkungan semakin parah. Dokter akan menyarankan berapa lama alat bracing harus dikenakan setiap harinya.
  • Tindakan operasi, meskipun jarang dilakukan namun operasi lordosis bisa menjadi pilihan terakhir apabila lengkungan tulang belakang semakin parah. Operasi dilakukan untuk membantu mengembalikan postur tulang belakang.

Tips Mencegah Kelainan Tulang Belakang

Lordosis merupakan kelainan tulang belakang yang sebenarnya bisa dicegah. Masalah pada tulang belakang kerap disebabkan oleh kebiasaan buruk yang berlangsung lama, seperti terlalu banyak duduk atau sering berdiri dalam waktu lama.

Untuk itu, lakukan beberapa tips berikut sebagai upaya menghindari kelainan tulang belakang seperti lordosis:

  • Hindari duduk terlalu lama dengan berdiri dan berjalan sesekali.
  • Duduklah menggunakan kursi yang nyaman dan memiliki penyangga punggung.
  • Hindari berdiri dalam waktu lama tanpa beristirahat karena dapat mempengaruhi tulang belakang.
  • Rutin berolahraga dengan melakukan gerakan senam seperti mengangkat dan memutar bahu, memiringkan leher, mengangkat satu kaki, memiringkan pinggang.
  • Lakukan gerakan yoga kucing dan sapi (cat-cow), yaitu pada posisi merangkak tekuk punggung ke atas dan ke bawah tahan selama beberapa detik secara bergantian.

Selain tips di atas yang dapat mengurangi risiko kelainan tulang belakang, untuk membantu menjaga kesehatan dan tulang tetap kuat hingga usia lanjut, Anda dapat mengonsumsi susu Ensure Gold secara rutin.

Ensure Gold merupakan susu yang bergizi lengkap dan seimbang, termasuk tinggi kalsium dan vitamin D yang baik untuk menjaga tulang tetap kuat. Ensure Gold adalah asupan nutrisi tambahan dengan kandungan HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya).

Setelah mengenali arti dan penyebab lordosis, jangan lupa untuk menjaga tulang dan tubuh kuat dengan susu Ensure Gold yang akan membantu Anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.

SUMBER:

Spine Structure and Function - Cleveland Clinic. Retrieved on June 11 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/body/10040-spine-structure-and-function

What to know about the anatomy of the spine - Medical News Today. Retrieved on June 11 2024 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/spine-anatomy

Lordosis (Swayback) - Cleveland Clinic. Retrieved on June 11 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23908-lordosis

What Is Lordosis? - Health Central. Retrieved on June 11 2024 from https://www.healthcentral.com/condition/back-pain/lordosis

What Causes Lordosis? - Healthline. Retrieved on June 11 2024 from https://www.healthline.com/health/lordosis

Pahami Apa itu Lordosis, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi - Siloam Hospitals. Retrieved on June 11 2024 from https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-lordosis

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...