Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Orang dengan usia lanjut biasanya mempunyai sejumlah masalah kesehatan yang mengganggu kualitas hidupnya. Salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi di kalangan lansia adalah gangguan pendengaran. Kondisi ini disebut dengan istilah presbikusis.
Presbikusis adalah gangguan pendengaran pada lansia akibat degenerasi atau penuaan organ pendengaran. Penelitian menunjukkan bahwa tiga dari 65 lansia menderita presbikusis. Namun, sebagian orang pada awalnya tidak menyadari telah menderita presbikusis karena penurunan pendengaran terjadi secara bertahap.
Apa yang Dimaksud Presbikusis?
Seiring bertambahnya usia, pendengaran pada lansia pun turut menurun. Menurunnya kemampuan mendengar akibat pertambahan usia disebut presbikusis.
Presbikusis merupakan salah satu kondisi yang paling umum terjadi pada lansia. Menurut penelitian, 15 persen dari orang dewasa berusia lebih dari 18 tahun di Amerika, telah menderita gangguan pendengaran. Selain itu, sekitar satu dari tiga orang Amerika berusia 65 tahun dan 74 tahun, telah kehilangan pendengaran. Adapun setengah dari populasi warga Amerika berusia lebih dari 75 tahun, mengalami kesulitan mendengar.
Presbikusis biasanya mengakibatkan seorang lansia kehilangan pendengaran di kedua telinganya. Lantaran pendengaran menurun secara berkala, Anda bisa jadi tidak menyadari telah mengalami presbikusis.
Berikut ini beberapa gejala presbikusis yang dapat Anda kenali:
- Kesulitan mendengar nada yang lebih tinggi, seperti suara anak-anak atau suara elektronik seperti dering ponsel.
- Sering membaca bibir ketika mendengarkan orang lain berbicara.
- Kecenderungan menaikkan volume TV atau radio.
- Sulit memahami pembicaraan di tempat ramai atau bising, seperti restoran.
- Tinnitus (mendengar suara berdenging, berdengung, menderu, atau jangkrik) di salah satu atau kedua telinga.
5 Penyebab Gangguan Pendengaran pada Lansia
Meski penurunan pendengaran merupakan kondisi yang umum terjadi pada lansia, presbikusis sebenarnya dapat terjadi karena berbagai faktor. Berikut ini beberapa penyebab gangguan pendengaran pada lansia:
1. Usia
Sebagian besar presbikusis disebabkan faktor usia. Seiring bertambahnya usia, terjadi perubahan di telinga bagian dalam yang menyebabkan penurunan pendengaran pada lansia. Penurunan pendengaran pada lansia ini terutama disebabkan karena kerusakan pada sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam yang mengirimkan gelombang suara menjadi sinyal saraf ke otak Anda. Sel-sel ini tidak dapat tumbuh kembali, sehingga gangguan pendengaran akibat kerusakan sel rambut bersifat permanen.
2. Genetik
Presbikusis juga dapat disebabkan faktor genetik. Menurut penelitian, pada pasien presbikusis ditemukan perbedaan gen ekspresi DNA mitokondria yang berhubungan dengan stres oksidatif.
3. Ototoksik
Beberapa obat yang berhubungan dengan ototoksisitas, termasuk salisilat, diuretik loop, aminoglikosida, dan obat kemoterapi tertentu, dapat menyebabkan presbikusis. Selain itu, presbikusis juga bisa disebabkan karena beberapa pekerjaan dan paparan lingkungan terhadap bahan kimia, seperti toluena, stirena, timbal, karbon monoksida, merkuri, dan racun lainnya yang memicu ototoksisitas.
4. Terpapar Kebisingan
Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami kerusakan koklea akibat kebisingan di masa mudanya akan mengalami presbikusis lebih parah. Hal ini disebabkan kebisingan dapat menyebabkan kerusakan dan hilangnya neuron ganglion spiral.
5. Faktor Hormonal
Presbikusis juga bisa disebabkan oleh faktor hormonal yang meliputi, glukokortikoid, hormon seks, dan sinyal glutamat. Kadar kortikosteron yang berkepanjangan dan hilangnya faktor inti kappa B telah dikaitkan dengan peningkatan hilangnya neuron ganglion spiral. Penggunaan progestin dan terapi penggantian hormon kombinasi pada pascamenopause dikaitkan dengan lebih seringnya kejadian gangguan pendengaran pada lansia.
Baca Juga: 10 Cara Mencegah Uban yang Wajib Dipahami
4 Cara Mengatasi Presbikusis pada Lansia
Jika mengalami gejala penurunan pendengaran dan mendeteksi tanda-tanda presbikusis, Anda sebaiknya segera menemui doktor untuk mendapatkan terapi dan pengobatan yang tepat. Beberapa pengobatan yang biasa diberikan untuk gangguan pendengaran pada lansia meliputi:
- Menggunakan alat bantu dengar
- Menggunakan alat bantu, seperti amplifier telepon atau teknologi yang mengubah ucapan menjadi teks
- Pelatihan membaca pidato (menggunakan isyarat visual untuk mengetahui apa yang dikatakan orang)
- Menjalani prosedur medis untuk mencegah kelebihan kotoran di telinga bagian luar.
Pentingnya Memberikan Nutrisi Lengkap dan Seimbang pada Lansia
Sebelum mengalami presbikusis, ada baiknya Anda lebih mencegah penurunan pendengaran pada lansia. Selain menjaga telinga dari paparan kebisingan, Anda juga perlu mengonsumsi makanan bernutrisi lengkap dan berolahraga teratur untuk menghindari beberapa penyakit, seperti hipertensi dan diabetes, yang dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran.
Beberapa penelitian menganjurkan beberapa jenis nutrisi yang bisa membantu menjaga kesehatan organ pendengaran. Beberapa jenis nutrisi tersebut seperti antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E terbukti secara ilmiah punya efek melindungi dari presbikusis.
Nutrisi-nutrisi tersebut melawan stres oksidatif yang menjadi faktor pemicu utama dari gangguan pendengaran. Menurut penelitian, konsumsi beberapa jenis makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah, rumput laut, dan suplemen vitamin A berkorelasi positif dengan pendengaran yang lebih baik.
Selain memilih asupan yang tepat, membatasi sejumlah makanan juga perlu dilakukan. Riset menunjukkan bahwa pola makan yang kaya lemak jenuh dan kolesterol memiliki efek buruk pada pendengaran. Sebagai gantinya, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur serta sumber-sumber lemak tak jenuh ganda seperti omega 3 baik untuk mencegah gangguan pendengaran di masa tua.
Salah satu asupan nutrisi yang baik untuk dikonsumsi lansia untuk bantu jaga kesehatan organ pendengaran adalah Ensure Gold. Brand nomor 1 di Indonesia ini telah teruji klinis dengan HMB dan Triple Protein untuk bantu menjaga kekuatan, aktivitas sehari-hari, dan daya tahan tubuh.
Ensure Gold mengandung triple protein (whey, kasein, dan soya) yang menyediakan asam amino yang berkesinambungan untuk sintesa protein. Formulasi ini lebih bertahan lama di dalam tubuh.
Ensure Gold merupakan nutrisi dewasa dengan uji klinis yang mengandung β - Hidroxy – β – methylbutyrate (HMB) yakni metabolit asam amino leucine. Secara klinis, kandungan HMB terbukti dapat mencegah pemecahan protein sehingga dapat mencegah kehilangan massa otot atau berat badan. Secara ilmiah melalui penelitian telah terbukti suplementasi 1,5 gram HMB setiap hari selama 8 minggu signifikan meningkatkan kekuatan.
Kandungan lain dalam Ensure Gold adalah 100% minyak nabati, yaitu MUFA, PUFA, minyak bunga matahari, canola, dan kedelai. Nutrisi ini baik untuk membantu fungsi jantung.
Nutrisi lain dalam Ensure Gold adalah 14 vitamin dan 9 mineral. Dengan kandungan vitamin dan mineral ini bisa bantu daya tahan tubuh tetap optimal. Selain itu, Ensure Gold juga kaya kalsium dan vitamin D. Formulasi kandungan tersebut membuat Ensure Gold sebagai asupan nutrisi yang baik dikonsumsi lansia setiap hari.
Itu tadi serba-serbi tentang presbikusis atau gangguan pendengaran pada lansia. Jaga selalu asupan nutrisi Anda dengan konsumsi Ensure Gold 2 kali sehari agar tetap sehat dan bugar menjalani aktivitas harian.
Tetap Terhubung