Rematik, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegah

Rematik, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegah

rematik
rematik
rematik

Rematik menjadi salah satu penyakit yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Biasanya, penyakit rematik dikaitkan dengan munculnya rasa sakit pada persendian.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa rematik bukanlah suatu istilah medis, tapi banyak digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan gejala yang mirip dengan arthritis, yaitu nyeri sendi dan otot.

Di dunia kedokteran, umumnya tidak menggunakan istilah rematik, melainkan dibahasakan dengan arthritis atau radang sendi. Lalu, apa itu rematik?

Apa Itu Rematik?

Rematik adalah penyakit yang berkaitan dengan radang sendi dan beberapa kondisi lain yang mempengaruhi sendi, tendon, otot, ligamen, tulang, dan otot. Penyakit rematik atau rheumatoid arthritis bisa menyebabkan nyeri sendi yang parah akibat terjadinya kerusakan tulang rawan.

Penyakit rematik yang tidak dikelola dengan baik dan dalam jangka waktu panjang, bisa mengakibatkan kerusakan jaringan yang melindungi sendi.

Ada banyak jenis penyakit yang berkaitan dengan radang sendi, seperti asam urat. Masyarakat pun banyak yang rancu mengenai rematik dan asam urat, karena keduanya sama-sama penyakit yang berkaitan dengan radang sendi. Lantas, apa perbedaan rematik dengan asam urat?

Perbedaan Rematik dengan Asam Urat

Meskipun rematik dan asam urat adalah dua jenis arthritis yang mempengaruhi sendi dan memunculkan peradangan sendi, tetapi keduanya memiliki perbedaan. Salah satu perbedaan rematik dengan asam urat terletak dari penyebabnya.

Rematik adalah kondisi penyakit akibat peradangan autoimun. Rematik terjadi saat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi. Hal tersebut akan membuat munculnya rasa nyeri pada lapisan sendi, dan menimbulkan pembengkakan.

Ada banyak pertanyaan mengenai sakit rematik sakitnya di mana? Jawabannya, biasanya sakit rematik terjadi di tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, maupun kedua lutut.

Sementara itu, asam urat adalah gangguan peradangan tetapi bukanlah kondisi autoimun. Asam urat disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi dalam darah, sehingga ginjal tidak bisa mengeluarkannya secara maksimal.

Akibatnya, kristal dari asam urat tersebut akan mengendap di jaringan sinovial atau lapisan sendi, yang menyebabkan terjadinya peradangan dan memunculkan rasa sakit pada penderitanya.

Asam urat terdapat pada makanan, minuman, dan obat-obatan tertentu seperti jeroan, daging merah, minuman beralkohol, makanan tinggi gula, dan lainnya.

Lebih lanjut, perbedaan rematik dengan asam urat lainnya terletak pada timbulnya rasa sakit yang terjadi. Nyeri sendi pada rematik terjadi secara perlahan, dari nyeri biasa sampai nyeri yang tak tertahankan. Sedangkan nyeri sendi asam urat terjadi secara mendadak, sekalinya nyeri timbul akan terasa sangat sakit.

Gejala Rematik

Gejala rematik biasanya diawali dengan kelelahan, demam, nyeri sendi, pegal persendian, dan kaku sendi, kelemahan, hingga penurunan berat badan.

Rematik yang sudah parah bisa menyebabkan komplikasi progresif dan jangka panjang, bahkan dengan penggunaan obat-obatan.

Efek jangka panjang rematik bisa mengenai jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, kerusakan jaringan sendi, hilangnya keseimbangan.

Rematik yang terjadi dalam jangka waktu lama juga akan membuat terganggunya mobilitas tangan dan kaki, hingga masalah paru-paru, mata, dan organ lainnya.

Dikarenakan sama-sama menyerang sendi, apa beda nyeri sendi dan rematik?

Radang sendi atau arthritis adalah peradangan sendi kronis atau akut, yang sering disertai dengan kerusakan struktural dan rasa nyeri. Sementara itu, rematik adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan penyakit atau sindrom sendi.

Penyebab Rematik

Sebagian besar penyakit rematik terjadi saat sistem kekebalan tubuh menjadi kacau dan malah menyerang jaringan yang sehat.

Belum diketahui pasti penyebab penyakit rematik, tapi terkadang diwariskan oleh genetik. Namun, penyakit rematik juga bisa disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang sehat, seperti asap rokok, polusi udara, atau sesuatu yang menyebabkan infeksi.

Di berbagai negara di dunia, penyakit rematik lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki.

Baca Juga: Apa Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis? Berikut Penjelasannya!

Cara Mengatasi Rematik

Penyakit rematik sulit didiagnosa lebih awal karena tanda dan gejala awalnya mirip dengan banyak penyakit lainnya.

Selain itu, sampai saat ini belum ada tes darah atau temuan fisik yang bisa memastikan diagnosis rematik. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat ada tidaknya penyakit rematik dalam tubuh pasiennya.

Selama pemeriksaan fisik, biasanya dokter akan memeriksa adanya pembengkakan, kemerahan, dan rasa panas pada persendian, serta refleks dan kekuatan otot.

Meski begitu, penderita rematik umumnya mengalami peningkatan laju sedimentasi eritrosit atau kadar protein C-reaktif (CRP), uang mungkin mengindikasikan adanya proses inflamasi dalam tubuh.

Tes darah yang dilakukan juga akan mencari faktor rheumatoid dan antibodi anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP).

Selain dengan tes darah, dokter biasanya akan melakukan tes ultrasonografi (USG) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk menilai tingkat keparahan penyakit rematik yang terjadi.

Dengan beberapa cara mengatasi rematik di atas, muncul pertanyaan sakit rematik apakah bisa sembuh?

Sejauh ini tidak ada obat untuk rematik. Namun, sebuah studi klinis menunjukkan pengurangan gejala lebih mungkin terjadi bila pengobatan rematik dimulai sejak dini dengan obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARDs).

Nantinya, jenis obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter akan bergantung pada tingkat keparahan gejala dan lamanya rematik terjadi. Selain itu, dokter juga mungkin merekomendasikan terapi fisik atau okupasi untuk membantu menjaga sendi tetap fleksibel.

Apabila pengobatan yang dilakukan gagal untuk mencegah atau memperlambat kerusakan sendi yang terjadi, dokter mungkin mempertimbangkan pembedahan untuk memperbaiki sendi yang rusak.

Pembedahan yang dilakukan bisa membantu memulihkan kemampuan sendi dan mengurangi rasa sakit akibat rematik.

Cara Mencegah Rematik

Cara mencegah rematik paling efektif bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, mengurangi paparan silika yang terhirup, mengurangi paparan debu, menjaga berat badan tetap ideal, dan meningkatkan aktivitas fisik.

Selain itu, pencegahan rematik juga bisa dilakukan dengan menjaga pola makan yang sehat, menghindari makanan tinggi garam, mengonsumsi asam lemak omega-3 dan ikan dalam jumlah banyak, mengurangi konsumsi minuman berpemanis, menghindari konsumsi alkohol, hingga memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

Asupan Nutrisi untuk Tubuh Sehat

Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, Anda bisa melengkapi konsumsi makanan sehat dengan susu yang tinggi protein seperti Ensure Gold. Ensure Gold mengandung 13 vitamin, 9 mineral, serat pangan FOS, omega-3 dan omega-6, tinggi kalsium dan sumber vitamin D.

Tak hanya itu, Ensure Gold merupakan brand No. 1 yang telah teruji klinis dengan HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan triple protein (whey, kasein, dan soya), yang dapat membantu menjaga kekuatan tulang, aktivitas sehari-hari, dan daya tahan tubuh.

Ubah gaya hidup dan pola makan menjadi lebih sehat untuk mencegah terjadinya rematik. Dengan begitu, meski usia senja, aktivitas tidak akan terganggu. 

SUMBER:

What is the difference between arthritis and rheumatism? - Medical News Today. Retrieved Dec 18, 2023 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/7625

What is the Difference Between Arthritis and Rheumatism? - News Medical. Retrieved Dec 18, 2023 from https://www.news-medical.net/health/What-is-the-Difference-Between-Arthritis-and-Rheumatism.aspx  

Rheumatic Diseases and Pain - Arthritis - CDC. Retrieved Dec 18, 2023 from https://www.cdc.gov/arthritis/communications/features/rheumatic-diseases-and-pain.html

Rheumatoid arthritis vs. gout: Symptoms and causes - Medical News Today. Retrieved Dec 18, 2023 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/323421

Rheumatic Diseases: Types, Causes, and Diagnosis - WebMD. Retrieved Dec 18, 2023 from https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/an-overview-of-rheumatic-diseases

Rheumatoid arthritis - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. Retrieved Dec 18, 2023 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rheumatoid-arthritis/diagnosis-treatment/drc-20353653

Rheumatoid arthritis is a preventable disease: 11 ways to reduce your patients' risk - NCBI. Retrieved Dec 18, 2023 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34553824/

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...