Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Pernahkah Anda saat tengah beraktivitas, tiba-tiba merasakan sakit pada tangan atau kaki seolah ada otot yang tertarik hingga terasa menegang? Kemungkinan Anda mengalami apa yang disebut kejang otot.
Saat mengalami kejang, otot berkontraksi secara tidak terkendali atau terjadi secara paksa. Kejang menyebabkan otot tidak bisa rileks.
Kejang otot sebenarnya normal dan umum terjadi. Tidak hanya di tangan dan kaki, kejang otot juga bisa dialami otot bagian tubuh mana pun.
Lalu, apakah kondisi kejang otot berbahaya? Apa sebenarnya yang menyebabkan otot tubuh kita mendadak kejang? Cari tahu informasi selengkapnya seputar kejang pada otot di bawah ini!
Kejang otot (muscle spasms) atau yang juga disebut kram otot (muscle cramps) adalah kondisi yang membuat otot berkontraksi dan menjadi tegang secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Kontraksi akibat kejang otot bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Kondisi ini bisa terjadi pada otot di bagian tubuh manapun dan dapat dialami satu atau beberapa otot sekaligus. Bagian tubuh yang sering mengalami kejang di antaranya otot paha, kaki, lengan, tangan, perut, dan otot sepanjang tulang rusuk.
Kejang otot dapat dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Namun orang yang sering menggunakan otot seperti atlet, akan lebih berisiko. Selain itu, ibu hamil dan lansia berusia di atas 65 tahun juga lebih sering mengalaminya.
Kejang otot sering terjadi saat otot terlalu bekerja keras, seperti ketika berolahraga. Namun juga bisa muncul saat Anda sedang duduk, bahkan ketika sedang tidur.
Setelah tahu apa itu kejang otot, yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah kejang pada otot berbahaya?
Umumnya, kejang otot bukan masalah kesehatan serius. Tetapi dalam beberapa kasus, kejang otot dapat mengindikasikan ada gangguan neurologis yang disebut distonia.
Kejang otot yang kerap terjadi juga bisa menjadi gejala nyeri otot atau dalam bahasa medis disebut myalgia.
Kejang otot tidak selalu disertai dengan rasa sakit. Terkadang hanya terasa berdenyut atau otot seperti bergerak sendiri. Bahkan terkadang Anda bisa melihat otot yang kejang bergerak-gerak. Gejala kejang otot yang parah, otot akan terasa mengeras dan sulit digerakkan. Sensasi ini dapat berlangsung beberapa menit.
Kejang otot yang perlu diwaspadai adalah ketika berkaitan dengan kondisi neurologis, yang biasanya disertai gejala seperti nyeri punggung, otot lemas, kulit mati rasa, kesemutan, tremor, kelumpuhan, penglihatan ganda, hingga sulit tidur.
Kejang otot juga bisa menjadi gejala cedera otot. Biasanya turut disertai tanda-tanda seperti otot sakit jika ditekan, kemerahan dan memar, bengkak, hingga gerakan otot terbatas atau lemah.
Baca Juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otot
Otot kejang bukan terjadi tanpa alasan. Meskipun muncul secara tiba-tiba dan tidak terkendali, kejang otot bisa disebabkan banyak hal. Berikut beberapa penyebab kejang otot yang paling umum:
Melakukan aktivitas fisik yang menggunakan otot secara berlebihan, seperti berolahraga berat atau mengangkat beban, menjadi penyebab paling umum terjadinya kejang otot.
Berolahraga atau pekerjaan berat bisa memicu kelelahan otot karena asam laktat akan terakumulasi di otot yang banyak digunakan, misal di lutut atau lengan. Olahraga tanpa didahului gerakan peregangan yang tepat atau di bawah cuaca panas juga bisa memicu otot kejang.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan kejang otot terutama pada otot tubuh yang besar, termasuk kaki, lengan, dan badan. Otot membutuhkan mineral, seperti magnesium dan kalium, untuk berfungsi dengan baik. Berkeringat membuat tubuh kekurangan cairan dan elektrolit sehingga otot mudah kejang.
Percaya atau tidak, masalah psikologis seperti stres dan kecemasan dapat mempengaruhi otot, menyebabkan rasa sakit, tegang, atau nyeri. Menurut Asosiasi Psikologi Amerika (APA), saat stres otot menjadi tegang dan ketika stres berkurang, otot menjadi lebih rileks.
Kejang otot juga bisa terjadi saat tubuh tidak banyak bergerak, bahkan ketika lebih banyak diam, seperti duduk lama dalam satu posisi. Posisi duduk tertentu, seperti satu kaki di atas kaki lainnya, bisa menghambat aliran darah ke tubuh bagian bawah dan menyebabkan otot kejang.
Berkurangnya aliran darah ke otot yang disebabkan penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan otot menjadi kejang.
Kejang otot biasanya hanya berlangsung singkat dan tidak membahayakan. Meski demikian, terkadang bisa meninggalkan rasa nyeri maupun sakit.
Ada beberapa cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan mengurangi rasa sakit akibat kejang otot yang tiba-tiba datang:
Melakukan gerakan peregangan untuk otot yang kejang dapat membantu meredakan rasa sakit atau nyeri yang timbul.
Selain gerakan peregangan, memijat secara lembut juga bisa mengatasi nyeri akibat kram otot. Cukup gosok perlahan sambil sedikit ditekan pada area otot yang kejang.
Tempelkan kompres air es di area otot yang kejang selama 15-20 menit dan lakukan beberapa kali. Mengompres dengan bantalan pemanas juga efektif meredakan nyeri. Ikuti dengan terapi air dingin karena kompres hangat menyebabkan peradangan dan air es bisa meredakannya.
Salah satu penyebab kejang otot adalah dehidrasi, karenanya Anda bisa mengatasinya dengan rehidrasi atau minum cukup air.
Jika otot mendadak kejang, segera hentikan aktivitas yang Anda lakukan, misal berolahraga atau jogging. Lalu lakukan latihan yang lebih ringan, seperti berjalan.
Kejang otot bisa terjadi kapan saja. Maka dari itu, tindakan pencegahan lebih baik untuk mengurangi risiko otot menjadi kejang. Berikut beberapa tips menghindari kejang otot:
Selalu lakukan peregangan otot. Jangan lupa pemanasan dan pendinginan setiap sebelum dan setelah berolahraga.
Otot membutuhkan cairan untuk berfungsi dengan baik setiap hari. Jika melakukan aktivitas berat, imbangi dengan minum lebih banyak air.
Untuk mengurangi risiko stres Anda bisa melakukan relaksasi, meditasi, atau gerakan yoga. Bila stres tidak berkurang jangan ragu untuk menemui terapis psikologi.
Makanan sehat dan bergizi seimbang dapat membantu mengurangi risiko kejang otot dengan nutrisi yang baik untuk otot, seperti protein, kalsium, dan vitamin D.
Selain melalui makanan sehat sehari-hari, Anda bisa memenuhi kebutuhan nutrisi otot dengan mengonsumsi susu Ensure Gold.
Ensure Gold memiliki kandungan Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya) serta Hidroksi Metil Butirat (HMB) yang baik untuk kesehatan otot. Selain itu juga tinggi kandungan kalsium dan sumber vitamin D.
Minum susu Ensure Gold secara rutin 2 gelas per hari bantu mendukung kekuatan otot dan daya tahan tubuh.
SOURCE:
Muscle Spasms (Muscle Cramps) - Cleveland Clinic. Retrieved on June 25 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/muscle-spasms-muscle-cramps
Muscle Cramps - Medline Plus. Retrieved on June 25 2024 from https://medlineplus.gov/musclecramps.html
Myalgia - John Hopkins Medicine. Retrieved on June 25 2024 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/myalgia
Why do muscle spasms (muscle cramps or twitch) happen? - Medical News Today. Retrieved on June 25 2024 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/muscle-spasms
Muscle strains - Mayo Clinic. Retrieved on June 25 2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-strains/symptoms-causes/syc-20450507
What You Need to Know About Muscle Twitching - Healthline. Retrieved on June 25 2024 from https://www.healthline.com/health/muscle-twitching
Causes of Muscle Twitches and Spasms - Web MD. Retrieved on June 25 2024 from https://www.webmd.com/brain/ss/slideshow-twitches-spasms-causes
10 Strange Things Stress Can Do to Your Body - Cleveland Clinic. Retrieved on June 25 2024 from https://health.clevelandclinic.org/things-stress-can-do-to-your-body
What to know about leg cramps at night - Medical News Today. Retrieved on June 25 2024 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/326327
Muscle cramp - Mayo Clinic. Retrieved on June 25 2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/symptoms-causes/syc-20350820
9 Muscle Spasm Treatments - Healthline. Retrieved on June 25 2024 from https://www.healthline.com/health/muscle-spasm-treatment
Tetap Terhubung