Ensure Gold Vanila
- Main Image
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Laktosa merupakan jenis gula alami yang ditemukan dalam susu sebagian besar mamalia. Sedangkan, intoleransi adalah ketidakmampuan untuk makan atau minum makanan, bahan, atau zat tertentu, serta untuk mengonsumsi obat tertentu, tanpa reaksi alergi atau sakit.
Lalu, intoleransi laktosa itu apa? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan yang membuat tubuh tidak mampu mencerna laktosa. Orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna gula dalam susu dan produk turunannya dengan baik. Hal ini disebabkan oleh terlalu sedikitnya enzim laktase yang diproduksi di usus kecil. Enzim ini bertanggung jawab atas penyerapan laktosa dalam tubuh.
Intoleransi laktosa dapat menyerang segala kelompok usia, termasuk pada orang dewasa hingga lansia. Laktase telah diproduksi sejak lahir, dan seiring bertambahnya usia, produksinya dalam tubuh akan mengalami penurunan.
Saat memasuki usia dewasa, hingga 70 persen orang tidak lagi menghasilkan cukup laktase untuk mencerna laktosa dalam susu dengan baik.
Terkadang orang yang memiliki tingkat laktase rendah masih bisa mencerna susu atau produk susu. Akan tetapi, apabila kadar laktase dalam tubuh terlalu sedikit, kondisi tersebut bisa menyebabkan intoleransi terhadap laktosa.
Intoleransi laktosa yang terjadi dapat mengakibatkan penderitanya mengalami beberapa gejala gastrointestinal. Meskipun biasanya intoleransi laktosa tidak berbahaya, tetapi gejalanya dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
Saat seseorang mengalami intoleransi laktosa, gejala yang dapat muncul antara lain diare, kembung, dan produksi gas berlebih yang menyebabkan sering kentut, tak lama setelah mengonsumsi susu dan produk turunannya.
Baca Juga: 4 Cara Memilih Produk Susu Untuk Orang Dewasa!
Biasanya, gejala intoleransi laktosa pada orang dewasa dimulai dalam periode 30 menit hingga dua jam setelah makan atau minum yang mengandung laktosa. Adapun gejala-gejala umum yang bisa muncul dari intoleransi laktosa meliputi:
Tingkat keparahan gejala intoleransi laktosa bervariasi, tergantung pada jumlah laktosa yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Beberapa orang dewasa mungkin masih bisa minum segelas susu tanpa memicu gejala apa pun, sedangkan orang lainnya bahkan tidak dapat meminum susu sedikit pun.
Terdapat tiga jenis intoleransi laktosa, yang memiliki penyebab berbeda, sebagai berikut:
Kondisi ini menjadi jenis intoleransi laktosa yang paling umum. Kebanyakan orang dilahirkan dengan cukup laktase, yang jumlahnya dapat menurun seiring waktu.
Penurunan laktase terjadi secara bertahap. Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengonsumsi makanan yang beragam dan kurang bergantung pada susu. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah laktosa dalam tubuh.
Intoleransi laktosa sekunder disebabkan oleh penyakit seperti penyakit celiac, penyakit radang usus, operasi, atau cedera pada usus kecil. Tingkat laktase bisa dipulihkan apabila gangguan yang mendasarinya diobati.
Meski sangat jarang terjadi, intoleransi laktosa bisa diturunkan. Gen yang rusak bisa ditularkan dari orang tua ke anak, mengakibatkan anak tidak memiliki laktase. Dalam hal ini, bayi akan menjadi tidak toleran terhadap ASI. Bayi akan mengalami diare sesaat setelah ASI atau susu formula yang mengandung laktosa diberikan.
Jika tidak dikenali dan segera diobati, kondisi ini bisa berakibat fatal. Sebab, diare menyebabkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit. Bayi yang mengalami intoleransi laktosa dapat diatasi dengan memberikannya susu formula bebas laktosa.
Intoleransi laktosa perkembangan bisa terjadi saat bayi lahir prematur, dikarenakan produksi laktase pada bayi dimulai pada kehamilan, setelah setidaknya 34 minggu.
Laktase dalam tubuh berguna untuk mencerna laktosa. Laktase akan memecah laktosa menjadi dua gula, yaitu glukosa dan galaktosa, yang dapat dengan mudah diserap ke dalam aliran darah.
Intoleransi laktosa pada orang dewasa menyebabkan tubuh tidak menghasilkan cukup laktase, sehingga laktosa tetap berada di sistem pencernaan dan akan difermentasi oleh bakteri.
Kondisi ini membuat produksi berbagai gas, menimbulkan gejala yang berhubungan dengan intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa dapat bersifat sementara hingga permanen, dengan mayoritas kasus yang berkembang pada orang dewasa diwariskan dan cenderung bertahan seumur hidup.
Intoleransi laktosa tidak sama dengan alergi terhadap susu. Alergi makanan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap jenis makanan tertentu, menyebabkan gejala seperti ruam, mengi, dan gatal.
Jika alergi terhadap sesuatu, bahkan partikel sangat kecil sudah cukup memicu reaksi tubuh. Sementara itu, kebanyakan kasus orang dengan intoleransi laktosa masih bisa mengkonsumsi laktosa dalam jumlah kecil tanpa mengalami masalah.
Laktosa dalam tubuh memiliki fungsi untuk membantu menyerap beberapa mineral lainnya seperti magnesium dan zinc; yang penting untuk perkembangan tulang.
Jika tidak toleran terhadap laktosa, hal ini akan membuat tubuh kesulitan mendapatkan jumlah vitamin dan mineral penting secara tepat. Kekurangan kebutuhan vitamin dan mineral akan membuat penurunan berat badan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko tubuh mengembangkan beberapa kondisi yang mempengaruhi tulang, seperti:
Dalam hal pembatasan diet bagi penderita intoleransi laktosa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Kelainan Tulang: Jenis, Penyebab, & Cara Mengatasi!
Sejauh ini tidak ada obat untuk mengatasi intoleransi laktosa. Hanya ada pengobatan yang tujuannya adalah untuk mengontrol gejala melalui perubahan pola makan.
Anda dapat mengurangi makanan dan minuman yang mengandung laktosa akan membantu mengendalikan gejalanya. Beberapa produk bebas laktosa meliputi:
Biasanya, orang dengan intoleransi laktosa akan direkomendasikan suplemen kalsium dan vitamin D. Selain itu, penderita intoleransi laktosa mungkin disarankan untuk mengonsumsi obat yang mengandung enzim laktase untuk meningkatkan pencernaan laktosa dalam tubuh sebelum mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.
Baca Juga: Kenapa Perlu Minum Susu Rendah Laktosa di Masa Tua?
Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, orang dengan intoleransi laktosa dapat mengkonsumsi susu rendah laktosa, salah satunya Ensure. Perlu digarisbawahi, produk susu Ensure tidak menambahkan pemanis tambahan dalam produknya. Formulanya yang rendah laktosa membuat nyaman di perut.
Selain itu, Ensure mengandung nutrisi lengkap dan seimbang dengan Triple Protein. Susu ini memiliki perpaduan whey, kasein, dan soya yang mudah dicerna dan bertahan lama di dalam tubuh, sehingga membantu meningkatkan sintesis protein.
Ensure mengandung omega 3, omega 6, vitamin D, vitamin C, Zinc, Selenium, serta Kalsium dan nutrisi lainnya yang terbukti klinis meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh untuk tetap aktif setiap hari.
Walaupun memiliki kandungan nutrisi baik yang kaya, Ensure tidak melupakan faktor rasa saat diminum. Makanya, susu rendah laktosa Ensure tersedia dalam rasa vanila dan coklat. Dengan begini, Ensure tetap bisa dinikmati dengan rasa enak bagi siapa pun yang mengalami intoleransi laktosa.
SUMBER:
Lactose intolerance - NHS . Retrieved 04 October 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/lactose-intolerance/
Lactose intolerance - Symptoms and causes - Mayo Clinic . Retrieved 04 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lactose-intolerance/symptoms-causes/syc-20374232
5 Signs and Symptoms of Lactose Intolerance - Healthline . Retrieved 04 October 2022, from https://www.healthline.com/nutrition/lactose-intolerance-symptoms
Lactose Intolerance vs. Dairy Allergy: Symptoms, Diagnosis, Living With - WebMD . Retrieved 04 October 2022, from https://www.webmd.com/digestive-disorders/lactose-intolerance-or-dairy-allergy
Lactose Intolerance: Symptoms, Diagnosis & Treatments - Cleveland Clinic . Retrieved 04 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7317-lactose-intolerance
Lactose Intolerance - Johns Hopkins Medicine . Retrieved 04 October 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/lactose-intolerance
Saat usia lanjut, terdapat banyak faktor yang menyebabkan penurunan berat badan. Lantas apakah susu bisa jadi solusi? Berikut penjelasannya
Masalah kesehatan pada lansia sering muncul karena adanya penurunan daya tahan tubuh atau sistem imun. Simak hubungannya & cara menjaganya berikut ini!
Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia (global threat) dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Tetap Terhubung