Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Ketika membahas seputar berat badan, kebanyakan orang langsung memikirkan seputar asupan makanan harian. Jika ingin menaikkan berat badan, mereka akan makan lebih banyak, sedangkan, untuk menurunkannya, asupannya pun akan dikurangi.
Namun, pada kenyataannya, hubungan asupan makanan dan berat badan tidaklah sesederhana ini. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi bagaimana tubuh membutuhkan kalori (unit perhitungan energi pada makanan). Ingin tahu seperti apa? Langsung saja simak penjelasan seputar cara menghitung kalori harian dan kebutuhannya berikut ini!
Kalori: Pengertian, Sumber, dan Fungsinya
Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya ketahui apa itu kalori, sumbernya, dan bagaimana kalori tersebut bekerja. Pada dasarnya, kalori adalah satuan unit kandungan panas atau energi, atau jumlah energi yang didapatkan dari makanan dan minuman. Nantinya, energi yang kita konsumsi tersebut akan terbakar saat kita bergerak dan menjalankan fungsi tubuh. Kalori merupakan satuan ‘bahan bakar’ bagi tubuh manusia setiap hari.
Tapi, makanan jenis apa saja yang dapat membantu memenuhi asupan kalori?
Karbohidrat, lemak, dan juga protein merupakan sumber energi. Selain karena kandungan nutrisi, hal inilah yang menyebabkan kamu perlu mengonsumsi ketiganya setiap hari, misalnya lewat nasi, daging, dan juga susu. Namun, di antara ketiganya, karbohidrat merupakan sumber energi yang utama, diikuti oleh lemak yang berada di posisi kedua, serta protein di posisi ketiga.
Berikut adalah perhitungan kalori dalam ketiga jenis makanan tersebut!
- Lemak 1 gram = 9 kalori
- Karbohidrat 1 gram = 4 kalori
- Protein 1 gram = 4 kalori
Bila dilihat di atas, perbedaannya mungkin tidak jauh berbeda. Tapi, kenapa karbohidrat jadi sumber kalori yang utama ketika jumlah kalorinya sama persis dengan protein?
Jawabannya ada pada bagaimana karbohidrat diubah menjadi energi. Karbohidrat terbilang fast-acting, sehingga dapat memberikan Anda kekuatan lebih cepat dibandingkan protein. Kemudian, sebagai nilai tambahan, karbohidrat juga cenderung mudah didapatkan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Salah satu contoh karbohidrat paling populer adalah makanan pokok kita, nasi.
Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian Lansia & Cara Memenuhinya!
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Kalori Setiap Individu
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam Peraturan tentang Angka Kecukupan Gizi, orang dewasa di atas 30 tahun membutuhkan sekitar 1.600-2.550 (pria) dan 1.400-2.150 (wanita). Namun, perlu disadari bahwa setiap orang mungkin membutuhkan asupan kalori yang berbeda-beda, sehingga cara menghitung kalori harian menjadi rumit dan perlu mempertimbangkan banyak hal.
Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, yakni:
- Jenis kelamin
- Berat badan
- Tinggi badan
- Bentuk tubuh
- Aktivitas fisik harian
- Kondisi kesehatan tubuh
- Suhu lingkungan
- Kondisi hormon
- Pola makan
- Faktor genetik
Mengenal Basal Metabolic Rate (BMR) Lebih Lanjut
Selain faktor-faktor di atas, ada pula satu faktor penting yang sering dibicarakan, yakni basal metabolic rate atau BMR. Perlu diketahui, faktor ini merupakan perhitungan yang mengindikasikan seberapa banyak kalori yang kita bakar ketika melakukan hal-hal dasar, seperti bernafas, mengedarkan darah, serta memproduksi sel.
Fungsi atau hal dasar yang telah disebutkan di atas itu kita lakukan secara otomatis, namun tetap memakan energi. Bahkan, sekitar 60% hingga 75% total kalori yang kita bakar setiap harinya digunakan untuk menjalani fungsi-fungsi itu. Memahami BMR sangat penting untuk memberikan gambaran tentang kalori yang kita bakar setiap harinya apabila digabung dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara sengaja.
Berikut adalah cara menghitung kalori harian yang Anda bakar menggunakan BMR.
Wanita
BMR = 655 + (9.6 × BB) + (1.8 × TB) – (4.7 × usia)
Pria
BMR = 66 + (13.7 × BB) + (5 × TB) – (6.8 × usia)
Lantas, apa yang harus dilakukan setelah mengetahui BMR Anda? Tentunya pastikan agar asupan kalori harian disesuaikan dengan angka tersebut, seperti berikut!
- Untuk menaikkan berat badan, pastikan agar asupan kalori lebih tinggi dari BMR
- Untuk menurunkan berat badan, pastikan agar asupan kalori di bawah BMR
- Untuk mempertahankan berat badan, jaga agar asupan kalori kurang lebih sama dengan BMR
Perhitungan di atas patutnya memberikan gambaran seputar BMR Anda. Namun, perlu diketahui bahwa perhitungan Anda mungkin tidak akan benar-benar sesuai. Jika ingin hasil yang akurat, Anda perlu memeriksakan diri ke laboratorium. Nah, lantaran hal ini memakan biaya, kebanyakan orang akan memilih untuk menghitungnya sendiri.
Baca Juga: Ingin Mengganti Makanan Lansia Dengan Susu Tinggi Kalori? Perhatikan Hal Berikut!
Jumlah Kalori pada Makanan dan Jenisnya
Makanan yang kita konsumsi setiap hari memiliki kalori yang berbeda antara satu dan lainnya. Menghitungnya tentunya akan semakin kompleks jika Anda adalah tipe orang yang gemar makanan dengan banyak variasi atau menggunakan banyak bahan makanan. Namun, sebagai gambaran awal, simak daftar kalori pada makanan berikut ini.
- Nasi (80 gram): 272 kalori
- Ayam goreng (50 gram): 196 kalori
- Ayam panggang (100 gram): 164 kalori
- Daging panggang (70 gram): 150 kalori
- Tahu (100 gram): 144 kalori
- Tempe (1 porsi): 164 kalori
- Telur (72 gram): 110 kalori
- Singkong rebus (100 gram): 146 kalori
- Sate ayam (100 gram): 466 kalori
- Sate kambing (180 gram): 729 kalori
- Sop sapi (260 gram): 227 kalori
- Soto ayam (100 gram): 127 kalori
- Rawon (160 gram): 331 kalori
- Sayur bayam (50 gram): 18 kalori
- Siomay (100 gram): 361 kalori
- Apel (160 gram): 92 kalori
- Jeruk Medan (140 gram): 46 kalori
- Alpukat (100 gram): 85 kalori
- Pisang Ambon (100 gram): 74,2 kalori
Kira-kira, apakah Anda sudah punya gambaran seputar berapa banyak kalori yang ada pada piring makan Anda hari ini? Cara menghitung asupan kalori harian memang dapat dilakukan dengan melihat daftar-daftar seperti yang ada di atas, namun daftar tadi tidak menjelaskan kandungan nutrisi yang ada di makanan yang Anda konsumsi.
Sewajarnya, Anda perlu menghindari empty calories, atau makanan dengan kalori yang tinggi, namun dengan nutrisi yang sedikit. Sebagai gantinya, carilah makanan nutrient-dense atau padat nutrisi, sehingga, selain berenergi, kesehatan Anda pun juga akan terjaga. Kedua hal ini merupakan faktor penting saat menjaga fungsi tubuh.
Demikian tadi cara menghitung kalori harian seseorang. Kesimpulannya, kebutuhan kalori dipengaruhi oleh beberapa hal internal (biologis dan genetik) serta eksternal (suhu lingkungan). Namun, memiliki gambaran seputar BMR serta jumlah kalori yang ada di setiap makanan bisa membantu Anda meraih berat badan ideal Anda, entah itu dengan menurunkannya atau meningkatkannya. Yang jelas, pastikan kalori yang menjadi andalan Anda berasal dari sumber-sumber yang sehat.
Sebagai asupan nutrisi tambahan dengan kalori yang baik, Anda bisa mengonsumsi Ensure setiap hari. Ensure hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin hidup aktif sepanjang hari dengan daya tahan tubuh serta tingkat kekuatan yang baik. Ensure mendukung Anda mencapai tujuan-tujuan ini lewat hadirnya kandungan Triple Protein (whey, kasein, dan soya), omega 3 dan 6, rendah laktosa, tinggi serat, serta 14 vitamin dan 9 mineral yang baik untuk dikonsumsi setiap hari.
Dapatkan Ensure di berbagai merchant terdekat dalam varian rasa vanila dan coklat dalam kemasan 150 gram, 400 gram, dan 900 gram (150 gram hanya tersedia untuk varian rasa vanila). Namun, sebelum itu, pastikan untuk konsultasi dengan ahli kesehatan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Kemudian, jangan lupa untuk membaca label serta mengunjungi website Ensure sebelum membeli.
Ensure, brand nutrisi dewasa No. 1 di dunia dan produk nutrisi yang paling di rekomendasikan di Indonesia. Minum Ensure 2 kali sehari bantu jaga daya tahan tubuh dan kekuatan untuk aktif sepanjang hari!
Tetap Terhubung