Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Menjaga konsumsi makanan sehat merupakan salah satu cara menjaga fungsi jantung. Apalagi, riset Global Burden of Disease dan IHME pada 2014-209 menunjukkan, penyakit jantung merupakan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Yuk, pelajari lebih lanjut kenapa makanan sangat penting untuk kesehatan jantung, macam-macam makanan untuk kesehatan jantung, hingga cara menjaga kesehatan jantung di bawah ini!
Mengapa Makanan Berdampak Baik untuk Kesehatan Jantung?
Apa yang kita makan memengaruhi banyak aspek kesehatan jantung, termasuk tekanan darah, peradangan, kadar kolesterol, dan trigliserida. Selain itu, beberapa risiko penyakit jantung juga dipengaruhi beberapa penyakit yang berkorelasi dengan pola makan tidak sehat, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol dalam darah tinggi, hingga prediabetes dan diabetes.
Sebagai contoh, makanan yang memiliki kolesterol jahat, seperti makanan cepat saji dan instan, dapat meningkatkan risiko penyumbatan pada pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung.
Sebaliknya, makanan yang memiliki nutrisi-nutrisi baik berpengaruh meningkatkan kesehatan jantung, seperti serat, antioksidan, lemak sehat, dan vitamin.
Contohnya adalah senyawa fitnonutrium pada makanan, terutama sayur dan buah, dapat membantu kesehatan tubuh. Senyawa ini memiliki berbagai zat penting, termasuk karotenoid yang dapat mencegah kerusakan jaringan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Alpukat, buah beri, sayuran hijau, hingga cokelat hitam adalah contoh makanan yang baik untuk kesehatan jantung.
10 Jenis Makanan untuk Kesehatan Jantung
Makanan adalah fondasi dalam membangun kesehatan jantung. Berikut jenis makanan sehat untuk jantung yang dapat dimasukkan dalam menu makanan Anda setiap hari:
1. Ikan Berminyak
Ikan berminyak adalah jenis ikan yang mengandung banyak minyak dengan ciri utama daging berwarna merah, seperti salmon, mackerel, dan sarden.
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan per minggu dikaitkan dengan lebih rendahnya kejadian penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, infark miokard, stroke, dan gagal jantung.
2. Sayuran Hijau
Rajin mengonsumsi sayuran berdaun hijau turut menjaga risiko penyakit jantung lebih rendah.
Pasalnya, sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin K dan nitrat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi arteri.
3. Buah-buahan Beri
Buah-buahan beri, seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry kaya akan nutrisi dan cocok jadi pilihan menu makanan untuk kesehatan jantung.
Buah beri tinggi antioksidan, seperti antosianin. Kandungan ini bermanfaat melindungi dari stres oksidatif dan peradangan yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Dengan konsumsi tinggi, antioksidan ini juga mengurangi risiko serangan jantung dan hipertensi.
4. Alpukat
Alpukat merupakan buah padat nutrisi yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Buah ini juga mengandung vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat yang bisa bantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
5. Polong-polongan
Sebuah riset menemukan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan polong dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada penderita diabetes.
Contoh tanaman polong yang mudah didapat di Indonesia adalah kedelai dan kacang merah.
6. Biji-bijian
Sejumlah penelitian menemukan, asupan biji-bijian (seeds) dapat memperbaiki banyak faktor risiko penyakit jantung, termasuk peradangan, tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida.
Biji-bijian itu, seperti cia, labu, bunga matahari, dan rami yang merupakan sumber nutrisi yang menyehatkan jantung, termasuk serat dan asam lemak omega-3.
7. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan (nuts) adalah sumber protein dan antioksidan yang baik untuk jantung dan sistem pencernaan.
Studi menyarankan, memakan segenggam kacang sehari dapat menjadi pola makan yang menyehatkan jantung. Contoh kacang-kacangan yang tinggi protein adalah kacang tanah, almon, dan walnut.
8. Sumber Protein Rendah Lemak
Bijak memilih lauk utama atau sumber protein juga menjadi cara menjaga kesehatan jantung. Dalam hal ini, pilihlah sumber protein yang lebih rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit daripada ayam goreng dan susu skim daripada susu murni.
Beberapa protein rendah lemak yang bisa dipilih lainnya, yakni telur, daging unggas tanpa kulit, daging tanpa lemak, yogurt, hingga keju.
9. Jeruk
Makanan untuk kesehatan jantung berikutnya adalah jeruk. Selain mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan kandungan vitamin C, jeruk juga dapat membantu kesehatan jantung.
Konsumsi jeruk dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke iskemik. Penelitian juga menyebutkan bahwa orang asupan jeruk yang lebih tinggi memiliki nilai lipid darah dan tingkat tekanan darah yang lebih baik.
10. Dark Chocolate
Dark chocolate memiliki senyawa yang sangat protektif terhadap oksidasi LDL. Dalam jangka panjang, senyawa ini akan menyebabkan sedikit kolesterol yang menempel di arteri sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, penelitian mengungkapkan, asupan coklat tiga kali seminggu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 9%.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Jantung dan Paru
5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Setiap orang akan mengalami penuaan jantung, yakni perubahan fisik yang meningkatkan risiko jantung. Untuk itu, selain mengatur pola makan bergizi yang sesuai kebutuhan tubuh, praktikkan juga lima cara untuk menjaga kesehatan jantung berikut ini.
1. Perbanyak Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang, dapat meningkatkan kesehatan jantung dan kebugaran fisik secara keseluruhan.
Rutin berolahraga juga dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah lebih efisien, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga tekanan darah tetap sehat.
2. Hindari Merokok
Merokok, baik aktif maupun pasif, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Merokok merupakan faktor risiko utama yang mengembangkan aterosklerosis (penipisan arteri).
3. Atur Berat Badan
Menjaga berat badan yang sehat dengan mengikuti pola makan sehat dan aktifitas fisik yang rutin dapat menjadi cara menjaga kesehatan jantung. Kelebihan berat badan akan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga: Ternyata, Begini Cara Mengecek Kesehatan Jantung
4. Kurangi Stres dan Tidur Cukup
Kelola stres dengan cara seperti meditasi, yoga, olahraga, atau relaksasi lainnya. Stres kronis dapat berpengaruh terhadap tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, durasi tidur yang cukup bisa menurunkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi.
5. Kenali Faktor Risiko
Selain mempraktikkan tips di atas, ketahui pula faktor risiko terhadap penyakit jantung, seperti mengenali riwayat penyakit keluarga atau penyakit ginjal. Sebab, dua penyakit ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan tekanan darah, tingkat kolesterol, gula darah, diabetes, atau kondisi lain yang membuat Anda berisiko lebih besar.
Sebagai tambahan asupan makanan untuk menjaga fungsi jantung, Anda juga bisa mengonsumsi Ensure Gold. Asupan nutrisi dewasa ini yang pertama dan satu-satunya di Indonesia mengandung HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan Triple Protein (Whey, Kasein dan Soya). Selain itu, Ensure Gold juga teruji klinis mengandung omega 3, omega 6, vitamin D, vitamin C, zinc, selenium, dan kalsium untuk membantu menjaga fungsi jantung.
Tetap Terhubung