Ensure Gold Vanila
- Main Image
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Usai menjalani operasi, tubuh Anda perlu waktu untuk dapat kembali pulih. Selama masa ini, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah menjaga asupan makanan. Karena apa yang Anda makan dapat berpengaruh terhadap proses pemulihan pasca operasi.
Saat terluka, tubuh membutuhkan lebih banyak gizi dan energi dari makanan untuk membantu proses pemulihan. Zat gizi yang dibutuhkan di antaranya kalori, protein, vitamin, dan mineral.
Lalu, jenis makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi setelah operasi? Cari tahu juga rekomendasi susu untuk pemulihan pasca operasi!
Tindakan operasi, baik kecil maupun besar, akan menempatkan tubuh dalam kondisi stres sehingga tidaklah mengherankan apabila setelahnya Anda akan merasa lelah. Tubuh juga tidak bisa langsung beraktivitas seperti biasa setelah prosedur bedah yang tak jarang melibatkan obat bius atau anestesi. Terlebih pada operasi besar yang mengharuskan dilakukan pembiusan total.
Efek dari anestesi biasanya dapat membuat mual dan muntah setelah operasi. Penggunaan alat bantu seperti selang pernapasan, juga bisa menimbulkan sakit di tenggorokan pasca operasi. Luka sayatan dari tindakan pembedahan juga akan terasa nyeri atau mengalami pembengkakan. Jika tidak ditangani dengan baik luka juga berisiko terinfeksi dan memicu komplikasi.
Setelah operasi, Anda juga harus mewaspadai kemungkinan terjadinya komplikasi seperti syok, pendarahan, infeksi pada luka, hingga gangguan pada organ paru-paru dan retensi urin.
Agar masa pemulihan lebih cepat, selama proses penyembuhan luka operasi ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan maupun tidak dilakukan, di antaranya:
Asupan makanan pasca operasi berarti membantu proses penyembuhan. Terutama bila mengandung zat gizi penting seperti protein.
Kandungan makanan kaya protein sangat penting untuk proses pemulihan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, seperti dari luka bekas operasi.
Kebutuhan protein harian tubuh kita sekitar 0.8 gram per kilogram berat badan. Namun, pasca operasi, kebutuhan protein tersebut meningkat hingga 2 gram per kilogram berat badan.
Selain protein, gizi penting yang dapat membantu mempercepat pemulihan pasca operasi lainnya, di antaranya zat besi, zinc, vitamin A, dan vitamin C.
Berikut ini beberapa rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi di masa pemulihan pasca operasi:
Protein berperan penting dalam proses pemulihan luka. Setiap 100 gram daging ayam mengandung sekitar 27 gram protein.
Selain itu, daging unggas seperti ayam dan bebek, juga mengandung glutamin dan arginin, asam amino yang membantu proses pemulihan dan penyembuhan. Glutamin berfungsi melindungi sel saat terluka, sementara arginin membantu produksi kolagen dan menyembuhkan luka.
Tak hanya dagingnya, telur ayam juga termasuk makanan yang baik untuk pemulihan pasca operasi. Kandungan protein dalam telur cukup tinggi. Dalam 50 gram telur mengandung sekitar 6 gram protein.
Selain itu, kandungan protein dalam telur mudah diserap tubuh, sehingga baik untuk membantu pemulihan luka.
Merupakan jenis ikan air tawar yang kaya kandungan gizi. Dalam 100 gram daging ikan gabus, kandungan proteinnya mencapai 16 gram.
Mengonsumsi daging ikan gabus pasca operasi juga dapat membantu penyembuhan luka, karena kandungan asam amino glisin yang tinggi. Asam amino ini membantu produksi kolagen yang berfungsi membentuk jaringan kulit.
Kedua bahan makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini merupakan sumber protein nabati yang baik sehingga cocok dikonsumsi untuk membantu proses pemulihan pasca operasi.
Hati ayam maupun sapi merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Hati kaya akan kandungan gizi, terutama zat besi. Selain itu juga protein, kolin, vitamin A, B2, dan folat.
Gandum utuh merupakan sumber protein nabati yang baik. Roti gandum menjadi sumber karbohidrat kompleks untuk tubuh. Tak hanya itu, roti gandung juga kaya serat yang baik untuk pencernaan.
Aneka sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, dan sawi memiliki kandungan gizi yang beragam, seperti vitamin C, magnesium, folat, juga serat. Sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang baik untuk mengatasi peradangan dan daya tahan tubuh.
Baca Juga: 7 Sayuran untuk Penyakit Jantung
Selain sayuran, aneka kacang-kacangan dan biji-bijian juga baik dikonsumsi selama masa pemulihan pasca operasi. Kacang almond, walnut, biji bunga matahari, dan biji rami adalah pilihan yang tepat untuk sumber bahan bakar tubuh selama proses pemulihan.
Sitrus merupakan kelompok buah-buahan dengan rasa masam seperti jeruk, lemon, dan limau. Jenis buah-buahan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka.
Buah alpukat termasuk sumber kalori yang baik dan cocok untuk dikonsumsi selama masa pemulihan pasca operasi. Alpukat kaya lemak sehat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Buah beri seperti bluberi dan stroberi merupakan buah yang baik dikonsumsi pasca operasi dan membantu proses pemulihan. Kaya kandungan vitamin C, buah beri mendorong proses penyembuhan luka dengan menstimulasi produksi kolagen.
Mengonsumsi susu dapat bantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat selama masa pemulihan pasca operasi. Susu juga kaya kandungan kalsium dan zat gizi penting lain yang dibutuhkan tubuh.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh yang Wajib Dikonsumsi
Susu kaya akan kandungan protein, zat gizi yang sangat dibutuhkan tubuh selama masa pemulihan pasca operasi. Namun, apakah semua jenis susu cocok untuk membantu pemulihan setelah menjalani operasi?
Susu Ensure Gold mengandung triple protein (Whey, Kasein, dan Soya), tinggi kalsium dan sumber vitamin D, serta mengandung 100% lemak nabati dan Omega 3 & 6. Selain itu juga rendah laktosa, kaya kandungan serat pangan dan diperkaya 13 vitamin dan 9 mineral.
Ingat untuk selalu memperhatikan asupan makanan Anda setelah menjalani operasi dan bila perlu minum susu untuk pemulihan pasca operasi, Ensure Gold.
SUMBER:
What to Eat After Surgery and What to Avoid - Verywell Health. Retrieved on June 20 2024 from https://www.verywellhealth.com/what-to-eat-during-your-recovery-after-surgery-3156923
What To Eat When You’re Trying to Heal - Cleveland Clinic. Retrieved on June 20 2024 from https://health.clevelandclinic.org/foods-to-help-healing
After Surgery: Discomforts and Complications - Hopkins Medicine. Retrieved on June 20 2024 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/after-surgery-discomforts-and-complications
Mistakes After Surgery That Slow Your Recovery - Web MD. Retrieved on June 20 2024 from https://www.webmd.com/healthy-aging/features/rehab-mistakes
Recovery After Surgery - Verywell Health. Retrieved on June 20 2024 from https://www.verywellhealth.com/post-surgery-recovery-tips-and-guide-3156833
10 of the Best Foods to Help You Heal - Healthline. Retrieved on June 20 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-help-you-heal
Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan - Siloam Hospitals. Retrieved on June 20 2024 from https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-ikan-gabus-untuk-kesehatan
Is Liver a Superfood? - Healthline. Retrieved on June 20 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/why-liver-is-a-superfood
12 Healing Foods to Eat After Surgery or Injury - Verywell Fit. Retrieved on June 20 2024 from https://www.verywellfit.com/healing-foods-to-eat-after-injury-4783258
Saat proses pemulihan, pemberian makanan yang bergizi saja tidak cukup, dibutuhkan kandungan ini untuk bantu hentikan hilangnya massa otot!
Cegah penyakit pada lansia dengan mengonsumsi makanan penambah imun tubuh. Cek rekomendasi makanan penambah imun tubuh alami di sini!
Cara menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot adalah dengan mengonsumsi susu rendah lemak dan tinggi kalsium. Akan tetapi merk susu mana yang cocok untuk Anda?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Tetap Terhubung