PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Salah satu fenomena yang membuat banyak orang bertanya-tanya beberapa bulan terakhir dan perlu jadi perhatian para orangtua adalah munculnya gangguan kesehatan bernama hepatitis akut.
Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), per 22 Juni 2022, sudah ada 33 negara yang melaporkan 920 kasus dugaan penyakit yang belum diketahui penyebabnya ini.
Para orangtua di Indonesia diminta waspada sejak tiga pasien anak asal Jakarta meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut misterius, pada pertengahan April 2022.
Per 23 Juni 2022, ada 16 kasus probable atau kemungkinan anak terjangkit hepatitis misterius di Indonesia.
Meski mengkhawatirkan karena masalah kesehatan ini masih misterius, tapi ada baiknya Ibu tidak khawatir berlebihan.
Maka dari itu, yuk, kita bersama-sama mencari tahu lebih banyak informasi seputar penyakit yang sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa ini!
Hepatitis akut adalah penyakit peradangan hati yang muncul secara mendadak dan dapat memburuk dalam waktu singkat.
Biasanya, hepatitis disebabkan virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E. Tapi, penyakit yang mewabah belakangan penyebabnya bukan berasal dari kelima jenis virus hepatitis di atas.
Tak pelak, penyakit yang berisiko menyerang si Kecil ini dijuluki sebagai hepatitis akut misterius. Perlu Ibu ketahui bahwa kasus disfungsi hati berat pada anak kali pertama dilaporkan ke WHO oleh Inggris Raya, pada 5 April 2022.
Sejak saat itu, berbagai observasi terus dilakukan, hingga ditemukan lagi 74 kasus sejenis. Kabar buruknya, ada enam anak penderita yang sampai harus menjalani cangkok hati.
Sejak penemuan di Inggris Raya, berbagai kasus hepatitis akut menyerang anak ditemukan, sedikitnya, di 33 negara, termasuk Indonesia.
Beberapa di antara Ibu barangkali ada yang bertanya-tanya, hepatitis akut menyerang usia berapa saja? Dari temuan kasus yang dilaporkan, penyakit ini dapat menyerang bayi usia 1 bulan sampai anak usia 16 tahun.
Ada beberapa ciri disfungsi hati berat pada anak yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu:
Jika Ibu mendapati gejala di atas, segera bawa si Kecil ke dokter atau rumah sakit terdekat. Perlu diingat, penyakit ini dapat memburuk atau semakin parah dalam waktu relatif singkat.
Jadi, sebaiknya Ibu bergegas memeriksakan si Kecil sejak gejala awal penyakit muncul, seperti sakit perut, mual dan muntah, diare, atau buang air tidak normal. Jangan sampai anak kejang dan hilang kesadaran.
Baca Juga: Efek Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Penyebab hepatitis akut pada anak belum diketahui secara pasti. Tapi, berdasarkan hasil penelitian sementara, faktor pemicu penyakit ini berasal dari adenovirus, SARS-CoV-2, atau virus ABV yang menyerang saluran pencernaan dan pernapasan.
Perlu diketahui juga, beredar kabar penyebab penyakit ini terkait dengan vaksin Covid-19. Pernyataan itu tidak benar.
Tidak ada bukti keterkaitan dengan vaksin Covid-19, karena sebagian besar anak-anak yang terkena penyakit ini belum disuntik vaksin Covid-19.
Merujuk hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan Kementerian Kesehatan, dari 16 dugaan kasus di Indonesia, hanya ada satu pasien yang terkena adenovirus.
Kebanyakan biang penyakit (patogen) yang ditemukan pada kasus di Indonesia terkait cytomegalovirus (CMV).
Selain itu, ada juga patogen famili herpes viridae seperti herpes simplex virus (HSV) 1, human beta herpes virus 6A (HHV-6A), human alpha herpes virus 1 (HHV) 1, dan epstain bar virus (EBV). Sisanya, ditemukan satu kasus positif enterovirus.
Terlepas dari sederet faktor penyebabnya, hepatitis biasanya menular lewat saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kontak darah.
Berikut beberapa celah penularan masalah kesehatan ini yang perlu diperhatikan:
Ada beberapa cara menghindari hepatitis akut misterius pada anak yang bisa diupayakan Ibu untuk melindungi si Kecil, yaitu:
Ingatkan anak untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer. Biasakan juga untuk tidak menyentuh wajah dalam kondisi tangan belum dibersihkan.
Demi menjaga kesehatan anak, pastikan seluruh anggota keluarga menjaga jarak dari orang yang sedang sakit. Selain itu, arahkan keluarga untuk di rumah saat sakit, serta contohkan etika menutup mulut saat batuk dan bersin.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan Yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Saat Demam
Biasakan keluarga untuk makan bersama dengan alat makan masing-masing. Hindari berbagi piring, gelas, sendok, atau alat makan lainnya secara bergantian.
Apabila keluarga mengajak anak ke luar rumah, pastikan seluruh anggota keluarga menggunakan masker dengan benar. Selain itu, hindari kerumunan dan jaga jarak aman dari orang lain.
Ibu juga jangan lupa memberikan imunisasi dengan dosis yang dianjurkan sesuai jadwal untuk anak. Jika terlambat, segera hubungi layanan kesehatan terdekat agar diberikan imunisasi susulan.
Upayakan untuk selalu memberikan keluarga air minum yang bersih dan matang. Berikan juga makanan yang bergizi, higienis, dan dimasak sampai matang sempurna untuk Si Kecil. Jangan berikan makanan mentah atau setengah matang.
Selain mengupayakan berbagai cara pencegahan di atas, Ibu juga bisa memberikan asupan nutrisi tambahan PediaSure untuk si Kecil.
PediaSure diperkaya dengan campuran sinbiotik prebiotik FOS, probiotik L.acidophilus, 14 macam vitamin, dan 9 mineral yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar Si Kecil tidak gampang sakit.
Tak hanya menguatkan daya tahan tubuh, nutrisi tambahan ini juga mengandung Triple Protein, arginine, vitamin K2, sampai kalsium yang mendukung pertumbuhan optimal si Kecil.
Kandungan omega 3, omega 6, AA, dan DHA dalam PediaSure juga membantu mengoptimalkan daya pikir dan mendongkrak kemampuan berpikir anak.
Untuk memetik manfaat optimal nutrisi tambahan ini, Ibu bisa memberikan 4 sendok takar PediaSure yang diberi campuran 190 Mililiter air matang sebanyak 2 kali sehari.
Sangat penting bagi Ibu untuk waspada pada kasus hepatitis akut misterius ini. Namun, hindari kepanikan yang berlebihan. Lakukan pencegahan dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat serta berikan nutrisi terbaik untuk daya tahan tubuh ya, Bu!
SUMBER:
Severe acute hepatitis of unknown aetiology in children - Multi-country - WHO. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON394
Masyarakat Agar Waspada Setelah 3 Pasien Anak Dengan Hepatitis Akut Meninggal Dunia - Sehat Negriku. Retrieved on June 25, 2022 from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220501/3939769/masyarakat-agar-waspada-setelah-3-pasien-anak-dengan-hepatitis-akut-meninggal-dunia/
Acute Hepatitis - StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551570/
Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya di kalangan anak-anak - UNICEF Indonesia. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.unicef.org/indonesia/id/hepatitis-akut-berat-yang-belum-diketahui-penyebabnya-di-kalangan-anak-anak
Acute hepatitis of unknown aetiology in children - Multi-country - WHO. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/DON-389
Acute hepatitis of unknown origin in children - The BMJ. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.bmj.com/content/377/bmj.o1197
Upaya Kemenkes Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut di Indonesia - Sehat Negriku. Retrieved on June 25, 2022 from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220513/5039824/upaya-kemenkes-antisipasi-penyebaran-hepatitis-akut-di-indonesia/
Mengenal 5 Gejala Hepatitis Akut - Promkes. Retrieved on June 25, 2022 from https://promkes.kemkes.go.id/mengenal-5-gejala-hepatitis-akut
kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology) - Kemkes RI. Retrieved on June 25, 2022 from https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/kasus-hepatitis-akut-yang-tidak-diketahui-etiologinya-acute-hepatitis-of-unknown-aetiology.
patogen ini paling banyak ditemukan pada pasien hepatitis - Kemkes RI. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.kemkes.go.id/article/view/22062500005/patogen-ini-paling-banyak-ditemukan-pada-pasien-hepatitis.html
Penasaran dengan Flu Singapura? Penyakit yang mudah menular ini rentan menyerang anak-anak. Lalu bagaimana mengatasinya?
Susu tinggi kalsium untuk anak dilengkapi dengan vitamin D. Apa saja ya manfaat vitamin D pada susu? berikut informasinya
Daya tahan tubuh menurun sehingga anak segera sakit Yuk cari tahu, bu, penyebab dan cara mengatasinya agar tubuh anak tetap sehat dan bugar
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected