PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Saat memasuki usia 6 bulan, Si Kecil perlu mulai dikenalkan dengan makanan padat pertamanya. Ini karena nutrisi dari air susu ibu (ASI) saja sudah mulai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan anak.
Namun, pemberian makan pada anak bukan hanya tentang kualitas dan kuantitas makanan. Lebih dari itu, pemberian makan juga menjadi cara mengajarkan kebiasaan makan yang baik pada Si Kecil.
Sayangnya, sering kali pemberian makan anak tidak berjalan mulus. Bahkan, sulit makan hingga berat badan anak seret adalah hal paling banyak dikeluhkan oleh orangtua. Tidak jarang orang tua meminta rekomendasi susu penambah berat badan anak, vitamin, dan suplemen pada dokter sebagai satu cara mengatasi anak yang susah makan.
Ya, saat mengalami hal ini, biasanya para Ibu akan panik dan bingung. Akibatnya, Ibu membiarkan Si Kecil hanya makan makanan yang disenangi seperti junk food, biskuit, atau malah memberi susu tinggi kalori untuk anak tanpa rekomendasi dokter. Padahal, hal ini bisa menimbulkan masalah makan baru pada anak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab tersering kesulitan makan pada anak adalah perilaku makan yang tidak benar atau pemberian makan yang tidak sesuai usia. Karena itu, penerapan feeding rules menjadi penting untuk mengatasinya.
Tapi, apa sih feeding rules itu? Bagaimana feeding rules bisa bantu menaikkan berat badan anak secara adekuat?Yuk, simak penjelasanya berikut ini!
Feeding rules secara makna bahasa dapat diartikan sebagai aturan makan. Pada pemberian makan anak, feeding rules berarti aturan atau pedoman makan dengan tujuan untuk melatih perilaku makan yang benar pada anak. Aturan ini perlu dimulai sejak Si Kecil MPASI.
Ketika makanan padat pertama anak dikenalkan dengan cara yang tidak tepat, hal ini bisa memicu kesulitan makan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan 4 syarat pemberian MPASI.
Dalam hal ini WHO merekomendasikan pemberian makanan padat dimulai pada usia anak 6 bulan sebagai pendamping ASI. MPASI pertama bisa diberikan 2 kali sehari, selanjutnya meningkat menjadi 3-4 kali sehari saat Si Kecil berusia 9 bulan.
Saat menyiapkan MPASI, Ibu perlu memastikan kandungan nutrisinya adekuat. Artinya, makanan yang dikonsumsi oleh Si Kecil perlu mengandung energi, protein, dan mikronutrien dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak. Bila perlu, Ibu bisa memberikan camilan di sela-sela waktu makan utama anak di atas. Tentunya, camilan tersebut juga harus mengandung nutrisi yang tepat ya, Bu. Untuk itu, pemberian jenis makanan yang bervariasi penting dilakukan.
Ini mengacu pada higienitas makanan dan peralatan makan yang diberikan pada anak. Selain itu, Ibu perlu memperhatikan kemampuan makan Si Kecil saat menyajikan makanan. Jangan sajikan makanan yang bisa membuat Si Kecil tersedak seperti anggur utuh. Agar lebih mudah Si Kecil memakannya, Ibu bisa memotongnya dengan ukuran yang lebih kecil.
WHO menyarankan memberi makan anak dengan metode responsive feeding. Ini berarti Ibu perlu memperhatikan kebutuhan dan kecepatan makan Si Kecil. Kenali sinyal lapar kenyang anak untuk menghindari memaksanya makan. Alih-alih memaksa, Ibu bisa membujuk anak anak makan. Pemberian makan yang tepat juga berhubungan dengan tekstur makan anak. Semakin bertambah usia anak, tekstur makanannya bisa semakin kasar. Selain itu, perhatikan kondisi anak pada saat makan. Jika Si Kecil sedang sakit, mungkin memerlukan lebih banyak ASI atau tekstur makannya perlu lebih lembut. Jika diperlukan, Ibu juga bisa memberikan suplemen makanan.
Dari keempat syarat pemberian MPASI yang ditetapkan oleh WHO di atas, bisa ditarik beberapa aturan makan yang bisa Ibu terapkan di rumah. Selain untuk mencegah anak mogok makan, penerapan feeding rules berikut ini dapat bantu Si Kecil mengalami kenaikan berat badan yang adekuat.
Baca Juga: 5 Penyebab Berat Badan Anak Turun dan Cara Mengatasinya
Seperti yang telah disebutkan di atas, susu juga menempati bagian penting dalam feeding rules. Terutama tentang batasan konsumsi susu per hari tidak lebih dari 500 ml. Tapi apa manfaat susu dalam feeding rules tersebut?
Susu mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil. Susu setidaknya mengandung protein, karbohidrat, lemak, fosfor, kalsium, vitamin A, dan vitamin D.
Kandungan nutrisi dalam susu punya peran penting dalam mendukung pertumbuhan Si Kecil. Protein dan kalsium misalnya penting untuk membangun tulang dan otot anak.
Dalam feeding rules, konsumsi susu anak dibatasi tidak boleh lebih dari 500 ml sehari. Karena jika lebih dari itu, Si Kecil punya risiko kekurangan zat besi dan bisa menyebabkan anemia.
Jika mencari rekomendasi susu penambah berat badan anak, Ibu bisa mempertimbangkan macam-macam protein susu PediaSure yang punya masing-masing kegunaan. Namun, kali ini kita akan membahas protein susu PediaSure bubuk.
Sebagai asupan nutrisi tambahan, kandungan protein susu PediaSure sudah dilengkapi dengan Triple Protein (Soya, Whey, dan Casein), Vitamin A, C, E, selenium, dan zinc. PediaSure juga dilengkapi dengan kalsium tinggi, fosfor, dan vitamin D. Arginine dan Vitamin K2 juga ada dalam kandungan susu PediaSure. DHA dan AA serta Omega 3 & 6 juga menjadi gizi penting dalam segelas PediaSure. Kandungan lain yang tidak kalah penting adalah Prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus.
Untuk mendapat manfaat optimal dari kandungan nutrisi tersebut, Ibu bisa memberikan segelas PediaSure dua kali dalam satu hari.
Itu tadi beberapa informasi mengenai feeding rules dan rekomendasi susu penambah berat badan anak. Semoga membantu, ya!
SUMBER:
Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) - IDAI. Retrieved on July 26 2024 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak - IDAI. Retrieved on July 26 2024 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK - IDAI. Retrieved on July 26 2024 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak
Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita - IDAI. Retrieved on July 26 2024 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
Complementary feeding - WHO. Retrieved on July 26 2024 from https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_1
Complementary feeding - WHO. Retrieved on July 26 2024 from https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_2
Infant and young child feeding - WHO. Retrieved on July 26 2024 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding
Nutrition and Hydration Requirements In Children and Adults - StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved on July 26 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562207/
Does Milk Help Kids Grow? - Healthline. Retrieved on July 26 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/does-milk-help-you-grow
Nutrition Guideline: Healthy Infants and Young Children Other Milks and Fluid Milk - Alberta Health Service. Retrieved on July 26 2024 from https://www.albertahealthservices.ca/assets/info/nutrition/if-nfs-ng-healthy-infants-other-milks-fluids-milk.pdf
Stay Connected