Memahami Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2

Memahami Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2

gejala diabetes melitus
gejala diabetes melitus
gejala diabetes melitus

Diabetes melitus atau juga dikenal dengan sebutan diabetes adalah penyakit yang sering kali dikaitkan dengan usia tua. Bagaimana tidak, data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) yang dipublikasikan tahun 2018 menunjukkan kasus diabetes melitus di Indonesia termasuk ke dalam 10 besar penyakit yang dialami lansia.

Hal ini juga terjadi di negara lain. Di Amerika Serikat, persentase orang berusia 65 tahun ke atas yang menderita  diabetes melitus mencapai 33 persen. Kabar buruknya, penderita diabetes lebih berisiko untuk mengalami komplikasi seperti penyakit jantung dan gagal ginjal. Untuk itu, mengetahui gejala diabetes melitus perlu dilakukan agar bisa segera melakukan intervensi jika terdiagnosis.

Apa Itu Diabetes Melitus?

Sebelum mempelajari mengenai apa saja gejala diabetes melitus, kita perlu berkenalan dengan definisinya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan gangguan metabolisme jangka Panjang atau kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif. Insulin sendiri adalah hormon yang mengontrol kadar gula dalam darah. Akibatnya, orang dengan diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi. Kadar gula yang tinggi menyebabkan penyakit ini juga disebut kencing manis.

Diabetes sendiri ada beberapa tipe seperti diabetes tipe 1, tipe 2, diabetes gestasional, diabetes neonatal, maturity-onset diabetes of the young (MODY), dan steroid-inducted diabetes. Meski ada banyak, tapi tipe utama diabetes ada dua. Berikut penjelasannya.

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah kondisi bawaan di mana sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel yang memproduksi insulin. Pada tipe diabetes ini, tubuh benar- benar berhenti memproduksi insulin. Oleh karena itu, penderita diabetes tipe 1 harus menerima insulin dari luar tubuh secara rutin. Diabetes ini juga disebut diabetes juvenile karena biasanya terdiagnosis pada anak-anak atau dewasa muda. Diabetes tipe 1 merupakan penyakit bawaan yang tidak bisa dicegah maupun disembuhkan. Meski begitu, penyakit ini masih bisa dikendalikan dengan rutin menyuntikkan insulin.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin yang cukup atau ketika sel tubuh tidak bereaksi pada insulin dengan tepat yang disebut dengan resistensi insulin. 90% kasus diabetes yang terjadi adalah tipe 2. Biasanya, diabetes tipe dua dialami oleh orang dewasa dan lansia. Meski begitu, anak-anak dan remaja juga bisa mengalaminya seiring terjadinya peningkatan kasus obesitas, gaya hidup sedentari, dan pola makan tidak sehat.

Gejala Diabetes Melitus pada Lansia

Diabetes bisa memicu berbagai komplikasi kesehatan yang serius. Untuk itu, kita perlu mempelajari gejala diabetes melitus agar bisa segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasakan tanda-tandanya. Berikut beberapa gejala yang sering muncul.

  • Mudah lelah
  • Mudah merasa haus
  • Sering kencing dibanding hari biasanya
  • Penglihatan kabur
  • Berat badan turun drastis tanpa disengaja
  • Kesemutan di tangan atau kaki
  • Infeksi kulit
  • Penyembuhan luka lebih lama dari biasanya
  • Pusing
  • Pingsan
  • Masalah gusi
  • Meningkatnya nafsu makan
  • Mulut kering.

Perbedaan Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Baik penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 sama-sama merasakan gejala di atas. Bedanya, penderita diabetes tipe 1 merasakan gejala tersebut semuanya secara mendadak. Artinya, gejala tersebut muncul dengan sangat cepat.

Sebaliknya, penderita diabetes tipe 2 muncul secara perlahan. Bahkan, sering kali gejalanya tidak begitu terasa. Tidak jarang gejala diabetes melitus tipe 2 ini diabaikan.

Komplikasi Diabetes pada Lansia

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, diabetes melitus bisa menyebabkan komplikasi penyakit yang serius. Ada dua komplikasi diabetes yang bisa terjadi.

1. Komplikasi jangka pendek

Komplikasi diabetes jangka pendek dapat menimbulkan bahaya langsung. Karena itu, komplikasi jangka pendek harus ditangani dengan cepat untuk menghindari keadaan gawat darurat. Berikut beberapa komplikasi diabetes jangka pendek yang sering terjadi.

Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi tubuh ketika kadar gula darah terlalu rendah. Gejalanya seperti lemah, lelah, kebingungan, dan denyut nadi meningkat.

Ketoasidosis

Ini terjadi jika tubuh terlalu lama tidak memiliki insulin. Tanpa insulin, tubuh akan memecah lemak untuk melepaskan keton ke dalam darah sebagai energi. Namun, ketika kadar keton dalam darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan muntah, dehidrasi, bahkan koma.

Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS)

HHS terjadi ketika kadar gula darah sangat tinggi. Ini dapat menyebabkan mual, dehidrasi, kebingungan, demam, dan koma.

Koma

Koma bisa terjadi pada penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah terlalu tinggi maupun terlalu rendah.

Meninggal dunia saat tidur

6 persen penderita diabetes tipe 1 di dunia meninggal dunia saat tidur. Meski begitu, belum diketahui penyebab pasti kondisi ini.

2. Komplikasi jangka Panjang

Kadar gula darah yang terlalu tinggi pada penderita diabetes dapat merusak organ tubuh. Ini bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti:

  • Masalah penglihatan, tidak jarang kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan
  • Infeksi dan luka yang sulit sembuh, hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri, gatal, dan mati rasa di tangan dan kaki. Pada beberapa kasus infeksi juga berujung pada amputasi.
  • Sulit mengontrol tekanan darah dan kolesterol, yang pada akhirnya bise memicu serangan jantung, stroke, dan berbagai masalah pembuluh darah
  • Masalah saraf seperti rasa nyeri, terbakar, kesemutan, mati rasa, bahkan disfungsi ereksi
  • Gangguan kinerja ginjal
  • Menurunkan daya tahan tubuh
  • Depresi dan gangguan suasana hati.

Baca Juga: Bisa Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh, 5 Nutrisi Ini Baik untuk Dikonsumsi!

5 Cara Mencegah dan Mengelola Diabetes pada Lansia

Tipe diabetes yang bisa dicegah adalah diabetes tipe 2. Ini karena umumnya diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengelola diabetes pada lansia?

1. Menurunkan berat badan berlebih

Mengontrol berat badan dapat menurunkan risiko terkena diabetes. Penelitian menunjukkan penurunan berat badan yang sehat bisa memberi banyak manfaat. Karena itu, melakukan deteksi dini obesitas perlu dilakukan untuk menjaga berat badan tetap ideal dan sehat bagi tubuh.

2. Melakukan aktivitas fisik

Tetap aktivitas fisik menjadi cara pencegahan diabetes yang efektif. WHO menyarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang selama 30 menit setiap harinya sebagai pencegahan.

3. Ubah gaya hidup lebih sehat

Ubahlah gaya hidup Anda lebih sehat. Jika Anda merokok, berhentilah. Itu karena rokok berkontribusi terhadap resistensi insulin.

4. Lakukan pemeriksaan rutin

Salah satu cara penting untuk mencegah dan mengontrol diabetes adalah melakukan pemeriksaan rutin.

5. Mengonsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan bergizi seimbang dan lengkap merupakan langkah penting pencegahan diabetes. Pastikan Anda banyak mengonsumsi makanan tinggi serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, jangan lupa konsumsi lemak tak jenuh untuk bantu jaga berat badan tetap ideal.

Untuk menjaga kondisi tubuh, bisa jadi Anda akan direkomendasikan asupan nutrisi tambahan oleh dokter atau ahli kesehatan sebagai susu untuk pemulihan kesehatan. Asupan nutrisi tambahan yang bisa Anda pilih adalah Ensure Gold. Nutrisi dewasa ini adalah brand No. 1 di Indonesia yang telah teruji klinis mengandung HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya). Ensure Gold juga mengandung 13 vitamin dan 9 mineral yang bantu menjaga kekuatan, aktivitas, dan daya tahan tubuh lansia. Selain itu, Ensure Gold juga punya formula yang tinggi kalsium dan sumber vitamin D, serta serat pangan FOS dan 100% lemak nabati Omega 3 dan 6.

Ensure Gold memang mengandung sukrosa, tapi masih dapat dikonsumsi penderita diabetes jika bisa mempertahankan kadar gula darahnya. Untuk itu, pastikan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya dan atur jumlah asupan kalori harian untuk mempertahankan gula darah tetap stabil. Untuk itu, jangan lupa cek gejala diabetes melitus yang muncul.

SUMBER:

Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf - Kemenkes RI. 

Diabetes in Older Adults - PMC. Retrieved on July 2 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3507610/

Type 2 diabetes mellitus in older adults: clinical considerations and management - Nature Reviews Endocrinology. Retrieved on July 2 2024 from https://www.nature.com/articles/s41574-021-00512-2

Diabetes - WHO. Retrieved on July 2 2024 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes

Diabetes - StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved on July 2 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551501/

Diabetes - NHS. Retrieved on July 2 2024 from https://www.nhs.uk/conditions/diabetes/

Apa itu Diabetes Melitus Tipe 1? - Penyakit Tidak Menular Indonesia. Retrieved on July 2 2024 from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/2/apa-itu-diabetes-melitus-tipe-1

Diabetes Melitus Tipe 2 - Kemenkes RI. Retrieved on July 2 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/diabetes--penyakit-ginjal/diabetes-melitus-tipe-2 

Type 2 Diabetes - StatPearls - NCBI Bookshelf. Retrieved on July 2 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513253/

Diabetes in Older People - National Institute on Aging. Retrieved on July 2 2024 from https://www.nia.nih.gov/health/diabetes/diabetes-older-people

The 10 Warning Signs of Diabetes in Older Adults - NCOA. Retrieved on July 2 2024 from https://www.ncoa.org/article/what-are-10-warning-signs-of-diabetes-in-older-adults

Differences between type 1 and type 2 diabetes - Diabetes. Retrieved on July 2 2024 from https://www.diabetes.org.uk/diabetes-the-basics/differences-between-type-1-and-type-2-diabetes

Type 1 And Type 2 Diabetes: What's the Difference? - Virtua. Retrieved on July 2 2024 from https://www.virtua.org/articles/difference-between-type-1-and-type-2-diabetes

Short Term Complications of Diabetes: Hypoglycemia, Ketoacidosis & HHS - Diabetes. Retrieved on July 2 2024 from https://www.diabetes.co.uk/diabetes-complications/short-term-complications.html

Long-term complications of diabetes - MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved on July 2 2024 from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000327.htm

Diabetes prevention: 5 tips for taking control - Mayo Clinic. Retrieved on July 2 2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/in-depth/diabetes-prevention/art-20047639

How to Prevent Diabetes - MedlinePlus. Retrieved on July 2 2024 from https://medlineplus.gov/howtopreventdiabetes.html

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...