Hipertensi pada Lansia: Penyebab, Gejala, dan Cara Menjaga Kesehatan

Hipertensi pada Lansia: Penyebab, Gejala, dan Cara Menjaga Kesehatan

hipertensi pada lansia
hipertensi pada lansia
hipertensi pada lansia

Salah satu penyakit yang kerap diidentikkan dengan orang lanjut usia (lansia) adalah hipertensi. Pendapat ini juga terbukti dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menunjukkan prevalensi hipertensi pada lansia lebih tinggi seiring bertambahnya usia. Tak hanya di Indonesia, prevalensi penderita tekanan darah tinggi di usia tua juga meningkat di seluruh dunia.

Kabar buruknya, hipertensi sering menimbulkan berbagai gangguan kesehatan lain seperti penyakit kardiovaskular, penurunan fungsi kognitif, dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari pada lansia. Karena itu, penting untuk mengetahui apa itu hipertensi, penyebab, gejala, dan cara mencegahnya.

Apa Itu Hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan dalam pembuluh darah mencapai angka 140/90 mmHg atau lebih. Tekanan darah normal seharusnya berada pada angka 90/60 hingga 120/80 mmHg.

Hipertensi menjadi salah satu gangguan kesehatan lansia yang umum terjadi. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi hipertensi pada lansia berusia 55-64 tahun 55,23%, usia 65-74 tahun 63,22%, dan usia lebih dari 75 tahun 69,53%.

Meski umum terjadi, kondisi Kesehatan ini tidak boleh diwajarkan. Hal itu karena hipertensi bisa menjadi masalah yang serius dan menjadi pemicu banyak kondisi kesehatan lainnya seperti gagal ginjal, gagal jantung, demensia, masalah penglihatan, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Sayangnya, hipertensi sering tidak memiliki gejala. Inilah mengapa hipertensi juga disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.

Meski tidak ada obat yang dapat menghilangkan kondisi ini, tapi tekanan darah dapat dikontrol oleh kebanyakan orang dengan mengubah gaya hidup. Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin pada lansia.

5 Penyebab Hipertensi pada Lansia

Pada kebanyakan kasus hipertensi, tidak ada penyebab yang spesifik. Namun, biasanya hipertensi disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk. Beberapa kasus juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Berikut beberapa penyebab hipertensi pada lansia.

1. Usia

Sistem peredaran darah berubah seiring bertambahnya usia. Salah satunya karena pembuluh darah arteri cenderung mengeras dan kehilangan elastisitasnya. Hal inilah yang dapat menyebabkan tekanan darah naik selaras dengan pertambahan usia seseorang.

2. Pola makan yang buruk

Pola dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan kebiasaan konsumsi tinggi garam dan konsumsi kopi berlebihan bisa menjadi penyebab hipertensi pada lansia. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga bisa jadi pemicu tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Waspadai 7 Makanan yang Menurunkan Imun Tubuh Berikut Ini

3. Kurang aktivitas fisik

Lansia yang kurang aktif cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi. Ini menyebabkan otot jantung bekerja lebih keras karena harus sering memompa. Semakin sering otot jantung memompa, makan tekanan pada arteri juga lebih besar. Inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

4. Kelebihan berat badan

Orang yang mengalami kelebihan berat badan, bahkan obesitas, rentan mengalami hipertensi. Ini karena kelebihan lemak dalam tubuh dapat mengganggu sirkulasi dan memberikan tekanan pada pembuluh darah.

5. Kondisi medis

Gangguan kesehatan pada lansia dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Beberapa di antaranya seperti sindrom metabolik, penyakit ginjal, dan masalah tiroid. Kondisi kesehatan mental seperti stres pada lansia juga bisa menjadi penyebab hipertensi.

Selain penyebab-penyebab di atas, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi seperti:

  • Riwayat keluarga
  • Ras
  • Jenis kelamin.

Gejala Hipertensi pada Lansia

Kebanyakan orang tidak merasakan gejala saat mengalami tekanan darah tinggi. Namun, saat tekanan darah sudah sangat tinggi atau lebih dari 180/120 mmHg, beberapa gejala mungkin muncul seperti:

  • Sakit kepala
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Penglihatan kabur
  • Kecemasan
  • Linglung
  • Telinga berdenging
  • Mimisan
  • Irama jantung tidak normal
  • Kesulitan bernapas.

5 Cara Mencegah Hipertensi dan Menjaga Kesehatan Lansia

Hipertensi dapat memicu gangguan kesehatan yang lebih serius. Untuk itu, sebisa mungkin mencegah hipertensi adalah cara terbaik untuk memelihara kesehatan lansia. Berikut beberapa cara untuk mencegah hipertensi yang bisa dilakukan.

1. Menjaga berat badan ideal lansia

Kelebihan berat badan bisa menjadi penyebab hipertensi. Untuk itu, jangan segan berkonsultasi dengan dokter apakah orang tua Anda perlu menurunkan berat badan. Cara paling gampang untuk menjaga berat badan tetap ideal adalah membakar kalori yang masuk ke tubuh.

2. Ajak orang tua aktif secara fisik

Anda bisa mengajak orang tua melakukan olahraga ringan setiap hari. Olahraga dan aktivitas ringan seperti jalan kaki atau berenang bisa menurunkan tekanan darah. Ajak orang tua olahraga setidaknya 150 menit per minggu. Meski begitu, perlu Anda perlu memperhatikan kondisi tubuh orang tua. Bila perlu, tanyakan ke dokter jenis olahraga yang tepat.

3. Ubah pola makan lebih sehat

Pola makan yang sehat mempengaruhi tekanan darah. Pastikan orang tua mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Selain itu, batasi asupan garam pada makanan orang tua. Ajak orang tua berhenti merokok dan minum alkohol. Baik konsumsi garam, rokok, maupun alkohol meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

4. Pastikan kualitas tidur yang baik

Kualitas tidur malam juga memberi pengaruh pada tekanan darah. Jika orang tua mengalami masalah tidur seperti ngorok, bisa jadi gejala dari sleep apnea. Anda perlu segera memeriksakan orang tua ke dokter untuk mengatasi kondisi tersebut. Mengatasi sleep apnea dan mendapatkan kualitas dan durasi tidur yang baik saat malam hari bisa menurunkan tekanan darah.

5. Ajari lansia mengelola stres

Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Hal ini meningkatkan tekanan di pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah meningkat saat stres. Meski tidak ada bukti bahwa hal ini berpengaruh dalam jangka panjang, tapi mengelola stres penting dilakukan sebagai langkah pencegahan hipertensi.

Selain melakukan 5 cara di atas, untuk menjaga kesehatan dan mencegah hipertensi pada lansia, mengonsumsi asupan nutrisi tambahan juga bisa dilakukan. Jika perlu, minum susu nutrisi untuk lansia Ensure Gold dua kali sehari untuk memastikan asupan nutrisi harian terpenuhi. Ensure Gold, asupan nutrisi dewasa nomor 1 di Indonesia yang teruji klinis dilengkapi dengan HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya). Ensure Gold juga mengandung 13 vitamin dan 9 mineral yang bantu menjaga kekuatan, aktivitas, dan daya tahan tubuh lansia.

Selain itu, Ensure Gold juga punya formula yang tinggi kalsium dan sumber vitamin D, serta serat pangan FOS dan 100% lemak nabati Omega 3 dan 6. klinis, Ensure Gold mudah dicerna dan rendah laktosa. Rasa Ensure Gold yang lezat, vanilla dan cokelat, membuat mudah dikonsumsi.

SUMBER:

Hypertension Management in Older and Frail Older Patients - Circulation Research. Retrieved on June 28 2024 from https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCRESAHA.118.313236

Hypertension - WHO. Retrieved on June 28 2024 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

High blood pressure (Hypertension) - BHF. Retrieved on June 28 2024 from https://www.bhf.org.uk/informationsupport/risk-factors/high-blood-pressure

High Blood Pressure and Older Adults - National Institute on Aging. Retrieved on June 28 2024 from https://www.nia.nih.gov/health/high-blood-pressure/high-blood-pressure-and-older-adults

Is high blood pressure in older age normal? What to know - Medical News Today. Retrieved on June 28 2024 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/is-high-blood-pressure-in-older-age-normal#risk

Hipertensi pada Lansia - Kemenkes RI. Retrieved on June 28 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/pencegahan-infeksi-pada-lansia/hipertensi-pada-lansia

A Systematic Review: Benefits of Physical Activity in Elderly Hypertension - Red White Press. Retrieved on June 28 2024 from https://series.gci.or.id/assets/papers/psshers-2020-364.pdf

CENTRAL OBESITY AS A RISK FACTOR OF HYPERTENSION IN ELDERLY AT BANJARARUM VILLAGE SINGOSARI MALANG - UNAIR. Retrieved on June 28 2024 from https://repository.unair.ac.id/127463/1/CENTRAL%20OBESITY%20AS%20A%20RISK.pdf

Mental health problems and hypertension in the elderly: Review from the HOPE Asia Network - PMC. Retrieved on June 28 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8029564/

Stress and high blood pressure: What's the connection? - Mayo Clinic. Retrieved on June 28 2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/stress-and-high-blood-pressure/art-20044190

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...