7 Gejala Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya

7 Gejala Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya

gejala stroke ringan
gejala stroke ringan
gejala stroke ringan

Transient Ischemic Attack (TIA) atau Serangan Iskemik Transien adalah kondisi kesehatan darurat yang memerlukan perhatian segera. Pengenalan dini dan penanganan yang tepat terhadap gejala stroke ringan sangat penting untuk mencegah kondisinya menjadi semakin parah.

Identifikasi dan respons yang cepat terhadap gejala seperti gangguan bicara dan penglihatan serta mati rasa atau rasa lemas di berbagai bagian tubuh, merupakan dasar dari pemulihan yang cepat dan penting untuk mengurangi risiko serangan stroke berikutnya yang lebih parah.

Definisi Stroke Ringan

Serangan iskemik transien, biasa disebut sebagai stroke ringan, ditandai dengan gangguan singkat dan sementara pada suplai darah ke bagian otak, yang mengakibatkan kurangnya oksigen ke area yang terdampak. Berbeda dengan stroke berat, efek stroke ringan bersifat sementara, di mana gejala biasanya hilang sepenuhnya dalam waktu 24 jam tanpa menyebabkan cacat permanen atau kerusakan permanen pada sel-sel otak.

Apakah Stroke Ringan Bisa Sembuh?

Prognosis setelah serangan stroke ringan umumnya positif, dengan gejala langsung hilang dalam beberapa jam tanpa pengobatan. Namun, penting untuk dipahami bahwa stroke ringan dapat menandakan peringatan peningkatan risiko stroke di masa depan. Pemulihan dan tingkat risiko bergantung pada berbagai faktor masing-masing, termasuk usia dan riwayat kesehatan.

Perawatan pasca serangan stroke ringan umumnya sering kali mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan, atau, dalam beberapa kasus, operasi, yang bertujuan untuk meminimalkan risiko terjadinya stroke ringan lain atau stroke yang lebih parah di masa mendatang. Respon individu terhadap pengobatan ini dan pemulihan selanjutnya dapat sangat bervariasi antar pasien.

Penyebab Stroke Ringan

Memahami timbulnya serangan stroke ringan sangat penting untuk pencegahan dan penanganan yang efektif. Stroke ringan dapat dipicu oleh berbagai sebab, termasuk:

  1. Pembentukan pembekuan darah di otak (trombosis)
  2. Pecahan bekuan darah (tromboemboli) yang berpindah dari bagian lain tubuh ke otak
  3. Penyumbatan pembuluh darah kecil (lacunar stroke)
  4. Stroke ringan kriptogenik, yang mana penyebabnya masih belum diketahui.

Faktor Risiko Stroke Ringan

Beberapa faktor risiko meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan stroke ringan, seperti:

  1. Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan penyakit yang menjadi faktor risiko paling signifikan, sehingga penanganan hipertensi harus dilakukan dengan cermat dan tuntas.
  2. Faktor risiko lainnya termasuk diabetes tipe 2, penggunaan tembakau/merokok, fibrilasi atrium (Afib), dan riwayat stroke atau stroke ringan.
  3. Risiko tambahan mencakup penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas, penggunaan obat-obatan non-medis, dan penuaan, yang pada dasarnya menyebabkan ketidakfleksibelan pembuluh darah dan aterosklerosis.

Baca Juga: Informasi Lengkap Stroke pada Lansia yang Wajib Dipahami

7 Gejala Stroke Ringan

Pengetahuan tentang gejala serangan stroke ringan sangat penting karena gejala ini dapat menjadi pertanda kemungkinan terjadinya stroke serius. Mengenali gejala-gejala stroke ringan apa penyebabnya memungkinkan penanganan medis segera yang sangat penting karena stroke ringan sering kali merupakan peringatan bahwa stroke mungkin terjadi dalam waktu dekat. Beberapa gejala stroke ringan antara lain:

1. Rasa lemas, mati rasa, atau kelumpuhan

Kondisi ini sering terjadi pada wajah, lengan, atau kaki, gejala ini biasanya muncul pada satu sisi tubuh.

2. Kesulitan bicara

Seseorang yang terkena serangan stroke ringan biasanya tidak jelas dalam berbicara atau kesulitan memahami orang lain.

3. Gangguan penglihatan

Gangguan penglihatan bisa dimulai dari kebutaan atau penurunan fungsi penglihatan pada salah satu atau kedua mata hingga mengalami penglihatan ganda.

4. Vertigo atau kehilangan keseimbangan/koordinasi

Penderita serangan stroke ringan biasanya merasakan pusing atau kesulitan menjaga keseimbangan dan koordinasi.

5. Wajah terkulai atau hilangnya kontrol otot

Satu sisi wajah mungkin terkulai, dan/atau kehilangan kontrol terhadap otot.

6. Mendadak hilang fungsi indra

Penderita serangan stroke ringan dapat kehilangan fungsi indra secara mendadak baik sebagian maupun seluruh fungsi, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, maupun sentuhan.

7. Pusing, mual, dan muntah

Gejala-gejala tersebut juga merupakan gejala yang dapat terjadi pada seseorang yang terkena serangan stroke ringan.

Mengenali gejala-gejala ini dan mencari bantuan medis segera sangatlah penting karena serangan stroke ringan dapat menjadi penanda risiko stroke lainnya di masa depan. Oleh karena itu, pemeriksaan segera dan mengidentifikasi kondisi yang dapat ditangani merupakan langkah penting yang harus dilakukan setelah serangan stroke ringan untuk mencegah terjadinya serangan stroke besar di masa depan.

Setelah memahami gejala-gejala serangan stroke ringan, yang tidak kalah penting adalah mengetahui berbagai opsi penanganan yang tersedia untuk mengurangi risiko terjadinya stroke maupun stroke ringan di masa depan sekaligus merawat seseorang yang pernah mengalami serangan stroke ringan.

5 Cara Mengatasi Stroke Ringan

Pengobatan stroke ringan utamanya fokus pada pencegahan terjadinya kembali stroke atau stroke ringan di masa depan dengan cara mengontrol kondisi yang disebabkan oleh stroke ringan. Beberapa cara mengatasi stroke ringan adalah:

1. Pengobatan

Berbagai obat, termasuk aspirin, obat tekanan darah, statin, dan pengencer darah, dapat membantu mengatasi kondisi yang berkontribusi terhadap stroke ringan dan mencegah kejadian terulang kembali di masa depan. Aspirin, misalnya, mengurangi risiko penggumpalan darah, sementara obat tekanan darah mengurangi ketegangan internal pada pembuluh darah. Statin membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL sekaligus mencegah aterosklerosis.

Baca Juga: Catat! Ini 7 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

2. Kateterisasi

Prosedur endovaskular ini adalah teknik non-bedah yang dilakukan di dalam pembuluh darah, umumnya di arteri karotis. Prosedur seperti trombektomi endovaskular, pemasangan stent, dan angioplasti dapat mencegah stroke setelah serangan stroke ringan dengan cara meningkatkan aliran darah ke otak.

3. Operasi

Jika prosedur kateterisasi tidak memungkinkan, pembedahan atau operasi mungkin diperlukan. Endarterektomi karotis, misalnya, membantu memperlebar pembuluh darah yang menyempit untuk memperlancar aliran darah ke otak dan mencegah serangan stroke lanjutan.

4. Perubahan gaya hidup

Menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan stroke ringan. Perubahan gaya hidup yang dimaksud mencakup menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, berhenti merokok, dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan.

5. Cek kesehatan rutin

Cek kesehatan secara rutin dapat menjadi cara mendeteksi dini penyakit-penyakit tanpa gejala seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, sehingga membantu mencegah serangan stroke ringan.

Setelah memahami gejala stroke ringan dan cara mengatasinya, diketahui salah satu cara memulihkan atau mencegah terjadinya serangan stroke atau stroke ringan adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan lebih baik melalui konsumsi makanan sehat dan bernutrisi seimbang.

Oleh sebab itu, penting juga untuk mempertimbangkan asupan nutrisi tambahan sebagai cara menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Nutrisi memainkan peran penting karena tidak hanya menyediakan energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari tetapi juga membantu memperkuat tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Asupan Nutrisi Tambahan dengan Gizi Seimbang

Ensure Gold adalah nutrisi tambahan komprehensif pertama di Indonesia yang mengandung HMB (Hydroxy Methyl Butyrate) + Triple Protein campuran Whey, Casein, dan Soy, 13 vitamin, dan 9 mineral. Produk inovatif ini, tersedia dalam varian rasa Vanila, Cokelat, dan Gandum, yang dirancang khusus untuk mendukung kekuatan, aktivitas sehari-hari, dan ketahanan sistem daya tahan tubuh, yang penting bagi seseorang yang baru pulih dari stroke ringan.

Kandungan Ensure Gold memiliki dan didukung oleh uji klinis meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh terutama bagi seseorang yang sedang berada dalam fase pemulihan. Pengenalan dini dan intervensi segera setelah stroke ringan sangat penting.

Oleh karena itu, menggabungkan Ensure Gold sebagai dukungan nutrisi adalah strategi yang dapat ditempuh untuk membantu pemulihan dan menjaga daya tahan tubuh. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai nutrisi dan selalu bersikap proaktif dalam upaya agar tubuh selalu sehat dan jauh dari risiko penyakit lainnya.

SUMBER:

Transient ischaemic attack (TIA) - NHS. Retrieved on October 5, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/transient-ischaemic-attack-tia/. 

Ministroke vs. regular stroke: What's the difference? - Mayo Clinic. Retrieved on October 5, 2023, from  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-ischemic-attack/expert-answers/mini-stroke/faq-20058390. 

Transient ischaemic attack (TIA) - Treatment - NHS. Retrieved on October 5, 2023, from  https://www.nhs.uk/conditions/transient-ischaemic-attack-tia/treatment/. 

TIA (Transient Ischemic Attack): Symptoms & Treatment. Retrieved on October 5, 2023, from  https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14173-transient-ischemic-attack-tia-or-mini-stroke. 

Transient ischemic attack (TIA) - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on October 5, 2023, from  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-ischemic-attack/symptoms-causes/syc-20355679

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait