Apa Itu Pra Lansia dan Bagaimana Klasifikasi Lansia Menurut WHO?

Apa Itu Pra Lansia dan Bagaimana Klasifikasi Lansia Menurut WHO?

pra lansia
pra lansia
pra lansia

Berumur panjang dan dapat menjalani masa tua dengan tetap sehat tentu menjadi harapan setiap orang. Namun seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh akan menurun dan masalah kesehatan pun mulai bermunculan.

Itulah mengapa penting untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita sebelum memasuki tahap lanjut usia atau lansia, tidak terkecuali saat masa pra lansia. Ingin cari tahu lebih jauh tentang tahap pra lansia dan bagaimana cara agar dapat tetap sehat sebelum memasuki masa lanjut usia? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Pra Lansia?

Anda tentu sudah sering mendengar istilah lansia, yang ditujukan untuk menyebut orang-orang yang sudah tua atau berusia lanjut. Tapi, pernahkah Anda mendengar istilah pra lansia?

Seseorang disebut lansia setelah mencapai usia tertentu. Batasan usia lansia ini bisa berbeda-beda di setiap negara. Ada yang menyebut elderly atau lansia dimulai dari usia 65 tahun. Namun ada juga yang dimulai dari usia 60 tahun.

Sementara menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO mendefinisikan lansia sebagai seseorang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Lengkapnya, klasifikasi lansia menurut WHO membagi usia lanjut menjadi usia pertengahan antara 45-59 tahun, usia lanjut yaitu usia 60-74 tahun, usia tua yaitu antara 75-90 tahun, dan sangat tua untuk usia di atas 90 tahun.

Lalu, definisi pra lansia usia berapa? Berdasarkan paparan di atas, maka pra lansia bisa diartikan sebagai seseorang yang mendekati usia lanjut, yakni seseorang yang berusia antara 45-59 tahun.

Tahap Usia Tua Menurut Kemenkes

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga telah membagi kategori usia menjadi:

  • Bayi dan balita, yakni masa setelah dilahirkan hingga usia 59 bulan, yang masih dibedakan menjadi bayi baru lahir (usia 0-28 hari), bayi (usia 0-11 bulan), dan balita (usia 12-59 bulan).
  • Anak-anak, yaitu masa sejak usia pra sekolah (60-84 bulan) hingga anak usia sekolah (7-10 tahun).
  • Remaja, yakni kelompok mulai usia 10 tahun hingga sebelum usia 18 tahun.
  • Dewasa, yakni kelompok usia 19-59 tahun. Disebut juga usia produktif yang ditandai dengan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari dengan efektif dan efisien.
  • Lansia, yakni kelompok usia mulai 60 tahun ke atas.

Untuk kelompok lansia, Kemenkes juga membagi lagi menjadi beberapa tahap usia tua, yakni:

  1. Pra lansia, yaitu usia 45-59 tahun
  2. Lansia muda, yaitu usia 60-69 tahun
  3. Lansia madya, yaitu usia 70-79 tahun
  4. Lansia tua, yaitu usia 80-89 tahun

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2021, Indonesia telah menjadi negara dengan banyak penduduk lansia. Dalam data tersebut, sekitar 1 dari 10 orang di Indonesia adalah lansia.

Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023, diperoleh data lansia di Indonesia sebanyak 11.75 persen penduduk. Dari angka lansia tersebut, 63.59 persen tergolong lansia muda (60-69 tahun), 27.76 persen lansia madya (70-79 tahun), dan 8.65 persen lansia tua (80 tahun ke atas).

Tips Tetap Sehat saat Masuk Pra Lansia

Setelah mencari tahu tipe-tipe lansia menurut usia di atas, selanjutnya Anda perlu tahu bagaimana mempersiapkan diri menuju usia lansia agar dapat menjalani masa tua dengan sebaik-baiknya. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan saat masuk usia pra lansia:

● Perhatikan asupan makanan dan minuman

Menjelang usia lanjut, Anda harus lebih serius memperhatikan apa saja makanan dan minuman yang masuk ke tubuh Anda. Mulailah menjalani pola makan sehat dan bergizi seimbang.

Kurangi makan makanan berlemak atau minuman manis dan beralih ke menu makanan yang lebih sehat, seperti buah dan sayuran, ikan, dan susu rendah lemak.

● Perhatikan kesehatan gigi dan mulut

Memiliki gigi yang kuat dan mulut sehat akan sangat membantu saat memasuki masa lansia karena masalah pada gigi dapat mengganggu Anda saat makan sehingga dapat menghambat pemenuhan gizi.

Jangan lupa menyikat gigi secara rutin setiap hari dengan pasta gigi sesuai kebutuhan. Bersihkan juga sela gigi menggunakan benang gigi dan berkumur dengan obat kumur untuk mencegah kuman dan bakteri berkembang di mulut.

● Tetap aktif bergerak dan berolahraga

Biasakan untuk tetap aktif bergerak setiap hari minimal selama 30 menit. Tidak harus menjalani aktivitas berat, cukup dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki di sekitar rumah sambil menyapa tetangga dan bersosialisasi bisa menjadi modal yang bagus untuk kesehatan di hari tua. Lakukan juga pekerjaan rumah seperti menyapu dan mengepel.

Baca Juga: 6 Gerakan Senam Aerobik untuk Kekuatan Otot

● Menjaga berat badan ideal

Untuk hari tua yang lebih baik, usahakan memiliki berat badan yang ideal. Hindari obesitas maupun terlalu kurus karena berat badan kurang atau berlebih dapat meningkatkan risiko kesehatan.

● Biasakan cukup tidur dan beristirahat

Sulit tidur tak jarang menjadi masalah bagi lansia. Hal ini bisa memicu masalah kesehatan lain karena tubuh tidak cukup beristirahat. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan sehingga mudah marah. Hindari insomnia dengan mengurangi tidur di waktu siang, biasakan tidur di waktu yang sama, dan kurangi bergadang.

● Menjaga komunikasi dengan keluarga dan teman

Banyak lansia yang mengalami masalah kesepian, terutama bila tinggal seorang diri. Menjalin komunikasi dengan keluarga dan kerabat bisa membantu mencegah rasa kesepian muncul di hari tua. Berinteraksi dengan tetangga dan teman juga bisa membantu mengisi hari-hari yang sepi di masa tua.

● Mulailah mencari hobi dan kegiatan baru

Salah satu masalah lansia adalah kebosanan karena sudah pensiun atau tidak bekerja. Memiliki hobi bisa menjadi pilihan kegiatan untuk mengisi waktu dan tidak mudah bosan.

● Memeriksakan kesehatan secara rutin

Jangan menunggu merasa sakit untuk memeriksa kesehatan. Banyak masalah kesehatan yang tidak bergejala dan terlanjur parah saat diketahui. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bisa mengurangi risiko penyakit berbahaya terlambat terdeteksi.

● Menjaga Kesehatan Massa Otot

Saat memasuki usia pra lansia, menjaga kesehatan massa otot menjadi sangat penting untuk mempertahankan mobilitas dan kualitas hidup yang baik. Massa otot yang kuat membantu mencegah risiko jatuh dan cedera, serta mendukung keseimbangan tubuh. Salah satu cara efektif untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan massa otot adalah dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat. 

Ensure Gold hadir sebagai solusi nutrisi pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk kebutuhan dewasa, dengan kandungan HMB (Hidroksi Metil Butirat) yang membantu mengurangi kerusakan otot dan mendukung pembentukan otot baru. Ditambah dengan Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya), Ensure Gold memberikan asupan protein berkualitas tinggi yang diperlukan untuk memperbaiki dan mempertahankan massa otot. 

Selain itu, HMB berfungsi untuk mencegah pemecahan massa otot, sedangkan Triple Protein untuk dukung pembangun massa otot.

Dengan tambahan 13 vitamin dan 9 mineral, termasuk vitamin D dan kalsium yang tinggi, Ensure Gold membantu menjaga kekuatan tulang dan otot secara menyeluruh. Mengonsumsi Ensure Gold secara teratur dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan massa otot saat memasuki usia pra lansia.

Siapkan diri Anda sebaik mungkin di masa pra lansia agar dapat tetap sehat saat memasuki usia lanjut dan bahagia menjalani hari tua.

SUMBER:

Lansia yang Berdaya, Lansia yang Merdeka - BPS Provinsi Jambi. Retrieved on June 11 2024 from https://jambi.bps.go.id/news/2022/08/25/275/lansia-yang-berdaya--lansia-yang-merdeka.html

Keluarga Sayang Lansia, Keluarga Bahagia - Dinkes Surakarta. Retrieved on June 11 2024 from https://dinkes.surakarta.go.id/keluarga-sayang-lansia-keluarga-bahagia/

Lansia Sehat, Aktif dan Produktif - Hermina Hospitals. Retrieved on June 11 2024 from https://herminahospitals.com/id/articles/lansia-sehat-aktif-dan-produktif.html

Bayi dan Balita < 5 Tahun - Kemenkes. Retrieved on June 11 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia/bayi-dan-balita

Anak-anak 5-9 Tahun - Kemenkes. Retrieved on June 11 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia/anak-anak

Remaja 10-18 Tahun - Kemenkes. Retrieved on June 11 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia/remaja

Dewasa 19-59 Tahun - Kemenkes. Retrieved on June 11 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia/dewasa

Lansia 60+ Tahun - Kemenkes. Retrieved on June 11 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia/lansia

Pedoman Teknis Inovasi Segar Kemari - Puskesmas Cilebut. Retrieved on June 11 2024 from https://kecamatansukaraja.bogorkab.go.id/pages/2971

Statistik Penduduk Lanjut Usia 2023 - BPS. Badan Pusat Statistik (2023). Volume 20. ISSN  2086-1036

Scientific Secrets to Healthy Aging - Web MD. Retrieved on June 11 2024 from https://www.webmd.com/healthy-aging/healthy-aging-secret

Healthy Aging - Medline Plus. Retrieved on June 11 2024 from      https://medlineplus.gov/healthyaging.html

Voulgaridou, G., Papadopoulou, S. D., Spanoudaki, M., Kondyli, F. S., Alexandropoulou, I., Michailidou, S., Zarogoulidis, P., Matthaios, D., Giannakidis, D., Romanidou, M., & Papadopoulou, S. K. (2023). Increasing Muscle Mass in Elders through Diet and Exercise: A Literature Review of Recent RCTs. Foods (Basel, Switzerland), 12(6), 1218. https://doi.org/10.3390/foods12061218

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...