Radang Sendi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Radang Sendi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

penyebab radang sendi
penyebab radang sendi
penyebab radang sendi

Radang sendi atau arthritis adalah kondisi pembengkakan dan nyeri pada satu persendian atau lebih dalam tubuh. Kondisi ini bisa mengganggu seseorang untuk beraktivitas sehari-hari. Karena itu, radang sendi harus segera diatasi secara tepat agar tidak semakin parah.

Namun, untuk mengobati secara tepat, perlu mencari tahu terlebih dahulu penyebab radang sendi yang diderita. Untuk itu, mari simak pembahasan mengenai apa itu radang sendi, gejala, penyebab, dan cara mengobatinya berikut ini.

Apa Itu Radang Sendi?

Radang sendi merupakan kondisi peradangan dan pembengkakan pada satu atau lebih sendi. Kondisi ini membuat sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Akibatnya, persendian yang mengalami peradangan terasa nyeri dan tidak nyaman. Secara umum, ada dua jenis radang sendi yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

1. Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan kondisi yang disebabkan oleh keausan sendi seiring waktu. Kondisi ini bisa terjadi selama bertahun-tahun, atau bisa dipercepat karena cedera sendi atau adanya infeksi.

Osteoarthritis terjadi ketika ada kerusakan tulang rawan sendi. Saat tulang rawan pada sendi rusak parah, lapisan sendi yang disebut bisa meradang dan terjadi pembengkakan.

Kerusakan jaringan ikat yang menempelkan otot ke tulang dan menyatukan sendi, membuat tulang bergesekan satu sama lain yang mengakibatkan sendi menjadi sakit, kaku, bengkak, dan gerak terbatas. Biasanya osteoarthritis mempengaruhi bagian tangan, pinggul, lutut, leher, dan punggung bawah.

2. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis dikenal juga sebagai penyakit asam urat. Rheumatoid arthritis merupakan kelainan autoimun dan inflamasi kronis. Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal di persendian.

Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan pada bagian tubuh yang terkena.

Sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan kapsul sendi, yakni selaput keras yang membungkus seluruh bagian sendi menjadi meradang dan bengkak. Pada akhirnya proses penyakit ini bisa menghancurkan tulang rawan dan tulang di dalam sendi.

Tidak hanya mempengaruhi sendi, rheumatoid arthritis bisa mempengaruhi bagian tubuh lainnya seperti pembuluh darah, mata, mulut, jantung, kulit, hingga paru-paru.

5 Gejala Radang Sendi

Gejala utama radang sendi adalah rasa nyeri dan kaku pada sendi, biasanya rasa tidak nyaman ini memburuk seiring bertambahnya usia.

Gejala yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa gejala radang sendi antara lain:

  1. Nyeri sendi yang tidak kunjung hilang dan bisa muncul kembali
  2. Rasa hangat dan muncul kemerahan pada sendi
  3. Pembengkakan sendi
  4. Kekakuan sendi, terutama pada lutut atau panggul saat pagi hari atau setelah duduk agak lama
  5. Sendi berbunyi saat digerakkan.

Selain itu, gejala radang sendi juga bisa terjadi ketika seseorang kesulitan menggerakkan sendi secara normal, seperti gerak lutut atau panggul terasa lebih terbatas saat duduk atau berdiri, naik tangga, atau berjalan.

Baca Juga: Apa Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis? Berikut Penjelasannya!

5 Penyebab Radang Sendi dan Faktor Risikonya

Beberapa penyebab radang sendi bisa berupa kondisi berikut:

  • Keausan sendi
  • Cedera
  • Kegemukan atau obesitas
  • Gangguan autoimun
  • Gen atau riwayat keluarga.

Secara umum, osteoarthritis menyerang orang yang telah berusia 50 tahun ke atas, sedangkan rheumatoid arthritis bisa berkembang pada orang dewasa berusia 30-60 tahun.

Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih mungkin terkena radang sendi antara lain:

1. Merokok

Penelitian menunjukkan, merokok bisa meningkatkan risiko seseorang terkena radang sendi, terutama jenis rheumatoid arthritis. Salah satu alasannya adalah karena merokok dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Kabar buruknya, ini menjadi salah satu pemicu radang sendi.Merokok dan menggunakan produk tembakau lainnya bisa meningkatkan risiko seseorang terkena radang sendi.

2. Gen atau riwayat keluarga

Seseorang dengan anggota keluarga yang menderita radang sendi, lebih mungkin terkena penyakit radang sendi. Tak hanya itu, orang yang lahir dengan gen tertentu lebih mungkin memperburuk kondisi radang sendi yang diderita. Meski begitu, para ahli belum mengetahui penyebab seseorang dengan gen tersebut berisiko lebih tinggi terkena radang sendi atau dapat memperburuk radang sendi yang sudah terjadi.

3. Aktivitas

Seseorang yang tidak aktif secara fisik lebih mungkin terkena radang sendi. Untuk menjaga kesehatan sendi, Anda harus tetap bergerak seperti berjalan, berlari, senam, dan olahraga lainnya. Meski begitu, pekerjaan yang menuntut fisik dan memberikan banyak tekanan pada persendian seperti berdiri, berjongkok, bertumpu pada tangan dan lutut dalam waktu lama, juga bisa menyebabkan terjadinya radang sendi.

4. Kegemukan atau obesitas

Seseorang dengan berat badan berlebih atau obesitas memiliki kemungkinan terkena radang sendi lebih tinggi dibandingkan orang yang berat badannya normal. Berat badan berlebih memberi tekanan lebih besar pada persendian. Selain itu, obesitas juga bisa memperburuk rasa nyeri pada radang sendi lutut dan pinggul karena tekanan tersebut.

5. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun meningkatkan kemungkinan seseorang terkena radang sendi jenis rheumatoid arthritis, yang bisa menyerang kedua sisi tubuh.

5 Cara Mengobati Radang Sendi

Tidak ada obat untuk radang sendi. Pengobatannya sering kali bertujuan membatasi rasa sakit dan peradangan, serta membantu mengembalikan fungsi sendi dengan baik. Penting untuk membantu menjaga persendian tetap berfungsi dengan mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terjadi.

Adapun cara mengobati radang sendi yang sering dilakukan antara lain:

1. Obat-obatan

Biasanya penderita radang sendi akan mendapatkan pereda nyeri seperti asetaminofen, aspirin, ibuprofen, atau obat antiinflamasi non steroid lainnya.

2. Tidak menggerakkan sendi sementara waktu

Cara mengobati radang sendi bisa dilakukan dengan penggunaan belat atau penyangga yang bisa membantu mengistirahatkan sendi dan melindunginya dari cedera lebih lanjut.

3. Pijat dan kompres

Pijatan ringan pada otot yang terasa nyeri bisa meningkatkan aliran darah dan memberikan kehangatan pada otot. Anda juga bisa mengompres area yang nyeri dengan kompres hangat. Namun jika terjadi pembengkakan, Anda bisa menggunakan kompres dingin.

4. Akupuntur

Melakukan akupuntur di titik tertentu bisa merangsang pelepasan bahan kimia alami pereda nyeri yang dibuat oleh sistem saraf. Namun, ingat lakukan akupuntur pada penyedia layanan yang berlisensi.

5. Operasi

Ada banyak jenis pembedahan yang dilakukan untuk mengobati arthritis, tergantung pada sendi mana yang terkena cedera. Setelah operasi, pasien wajib menjalani program rehabilitasi. Selain rehabilitasi, memastikan asupan nutrisi yang tepat juga diperlukan. Jika perlu, konsumsi asupan nutrisi tambahan untuk orang sakit agar pemulihan lebih cepat.

Perlu dipahami bahwa kekuatan otot dan sendi memiliki hubungan yang erat dalam mendukung mobilitas dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Sendi adalah titik pertemuan antara dua tulang, yang memungkinkan gerakan tubuh. Otot, di sisi lain, bertanggung jawab untuk menggerakkan tulang-tulang tersebut melalui kontraksi. Kekuatan otot yang optimal sangat penting untuk menjaga stabilitas sendi, mengurangi risiko cedera, dan mempercepat proses pemulihan setelah operasi atau rehabilitasi.

Proposition Dual Action: HMB + Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya) dalam Ensure Gold berperan penting dalam mendukung kekuatan otot dan kesehatan sendi. HMB (Hidroksi Metil Butirat) adalah metabolit dari asam amino leusin yang telah terbukti secara klinis membantu mengurangi kerusakan otot dan meningkatkan sintesis protein otot, yang sangat penting dalam menjaga dan memulihkan kekuatan otot. Protein Triple (Whey, Kasein, dan Soya) menyediakan spektrum asam amino yang lengkap, dengan Whey sebagai protein cepat serap untuk pemulihan segera, Kasein sebagai protein lambat serap untuk dukungan jangka panjang, dan Soya sebagai sumber protein nabati yang baik untuk mendukung kesehatan jantung dan tulang.

Itu tadi beberapa informasi mengenai penyebab radang sendi, gejala, hingga cara mengobatinya.

SUMBER:

Arthritis - Johns Hopkins Medicine. Retrieved on June 12 2024 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/arthritis

Kenali Bahaya Radang Sendi - Kemkes RI. Retrieved on June 12 2024 from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3414/kenali-bahaya-radang-sendi 

Arthritis - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on June 12 2024 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/arthritis/symptoms-causes/syc-20350772

Kenali Gejala Umum Osteoarthritis (OA) - Kemkes RI. Retrieved on June 12 2024 from https://upk.kemkes.go.id/new/kenali-gejala-umum-osteoarthritis-oa

Arthritis: What it is, Symptoms, Causes, and More - Healthline. Retrieved on June 12 2024 from https://www.healthline.com/health/arthritis#causes

Arthritis: Symptoms, Causes, Types, Treatment & Prevention - Cleveland Clinic. Retrieved on June 12 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12061-arthritis

Smoking Can Be Hazardous to Joints - Arthritis Foundation. Retrieved on June 12 2024 from https://www.arthritis.org/diseases/more-about/smoking-can-be-hazardous-to-joints

Arthritis Risk Factor - CDC. Retrieved on June 12 2024 from https://www.cdc.gov/arthritis/risk-factors/?CDC_AAref_Val=https://www.cdc.gov/arthritis/basics/risk-factors.htm

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...