Berapa Usia Lansia Menurut WHO? Ini Penjelasannya!

Berapa Usia Lansia Menurut WHO? Ini Penjelasannya!

usia lansia menurut who
usia lansia menurut who
usia lansia menurut who

Semakin bertambahnya usia, manusia akan menjadi tua dan fungsi tubuhnya menurun. Tapi, sebenarnya, kapankah seseorang disebut memasuki masa lanjut usia atau lansia?

Dari Bahasa, orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang berumur tua. Setiap negara punya batasan umur masing-masing untuk menyebut warganya tua atau masuk dalam klasifikasi lansia. Di Indonesia misalnya, seseorang disebut telah lansia jika berusia 60 tahun atau lebih.

Meski begitu, agar seluruh dunia punya pemahaman yang sama, ada usia lansia menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Artikel ini akan membahas mengenai batas usia lansia menurut WHO dan Kemenkes serta cara merawat lansia.

Klasifikasi Usia Lansia Menurut WHO

WHO memiliki beberapa klasifikasi usia tua. Dengan kata lain, tidak semua usia tua disebut lansia. Berikut beberapa tahapan usia lansia menurut WHO yang dikeluarkan pada tahun 2015.

  • Usia pra lansia atau pertengahan (middle age), 44-60 tahun
  • Lansia (elderly age), 60-75 tahun
  • Usia pikun (senile age), 75-90 tahun
  • Umur panjang (long-livers), usia lebih dari 90 tahun.

Di luar klasifikasi tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut orang dengan usia 60 tahun ke atas sebagai lansia. Meski begitu, setiap wilayah kerap punya acuan sosio-kultural tersendiri untuk menyebut seseorang tua. Misalnya saja, status keluarga, penampilan fisik, hingga kondisi kesehatan seseorang.

Batasan Usia Lansia di Indonesia

Di Indonesia sendiri juga punya batas-batas usia yang disebut dengan lansia. Batasan umur lansia menurut Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) adalah 60 tahun.

Di lain pihak, Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional membagi tiga kategori lansia, yaitu:

  • Pra lansia, berusia 60-69 tahun
  • Lansia, berusia 70-79 tahun
  • Lansia akhir, berusia, 80 tahun ke atas.

5 Cara Merawat Lansia Agar Tetap Sehat

Lansia adalah kelompok usia yang rawan terinfeksi berbagai penyakit. Ini menyebabkan lansia disebut sebagai kelompok rentan dengan berbagai masalah Kesehatan. Karena itu, merawat lansia bisa menjadi hal yang menantang. Berikut beberapa tips dan cara merawat lansia yang bisa diterapkan di rumah.

Ketahui kondisi kesehatan lansia

Untuk dapat merawat orang tua tersayang dengan baik, pertama-tama Anda perlu mengetahui kondisi Kesehatannya. Apakah orang tua punya masalah Kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, Alzheimer, depresi, atau yang lainnya.

Penting untuk mengetahui dan memahami gangguan Kesehatan tersebut saat Anda merawat orang tua. Tujuannya adalah agar Anda bisa mengenali bisa ada gejala perburukan dari gangguan Kesehatan tersebut.

Meski tidak memiliki gangguan kesehatan tertentu, tidak ada salahnya jika Anda mengajak orang tua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di fasilitas pelayanan kesehatan yang dipercaya.

Pastikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang

Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang penting dilakukan oleh semua usia, tidak terkecuali lansia. Meski begitu, jika orang tua punya kondisi medis tertentu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Jika tidak ada pantangan tertentu, Anda bisa mulai menyiapkan makanan dengan menggunakan komposisi isi piringku Kemenkes RI. Selain itu, variasikan makanan agar tidak membosankan dan nutrisi untuk tubuh terpenuhi.

Bagi orang tua yang mengalami kesulitan mengunyah dan menelan, pertimbangkan untuk memotong makanan dalam potongan kecil atau bahkan melumatkannya agar mudah dikonsumsi. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan harian agar orang tua terhindar dari dehidrasi.

Bila perlu, berikan orang tua asupan nutrisi tambahan dengan mengonsumsi Ensure Gold dua kali sehari. Ensure Gold adalah brand No. 1 di Indonesia yang teruji klinis mengandung HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan juga Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya). Ensure Gold juga bergizi seimbang, dilengkapi 13 vitamin dan 9 mineral, termasuk sumber vitamin D dan tinggi kalsium. Selain itu, pilihan rasanya juga lezat, yaitu Vanila dan Cokelat.

Ajak aktif bergerak

Orang tua umumnya menjadi lebih sulit bergerak bebas. Meski begitu, mereka tetap perlu aktif bergerak setiap hari untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Aktif bergerak bukan berarti orang tua harus melakukan olahraga yang berat. Cukup lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan pagi setidaknya 30 menit setiap hari. Agar lebih termotivasi, temani orang tua saat jalan pagi.

Jika kemampuan fisiknya lebih mumpuni, coba ajak orang tua untuk melakukan aktivitas fisik bersama dengan tetangga atau rekan yang seusia. Misalnya saja mengikuti senam ringan, berkebun, atau bersepeda santai bersama. Beberapa jenis olahraga dengan intensitas berat yang mungkin bisa jadi pilihan misalnya berenang, yoga, hingga bulu tangkis.

Untuk memilih jenis aktivitas fisik yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dan sesuaika kondisi fisik orang tua.

Menjaga berat badan lansia tetap ideal

Berat badan yang ideal punya peran penting dalam menjaga kesehatan lansia. Kelebihan berat badan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes. Berat badan yang ideal bisa mengurangi risiko lansia terkena berbagai penyakit tersebut.

Sebaliknya, kebanyakan lansia juga kerap mengalami penurunan berat badan yang drastis akibat berbagai kondisi seperti kesulitan mengunyah dan menelan, kehilangan nafsu makan, kesulitan keluar rumah untuk membeli makanan, hingga lupa makan. Kabar buruknya, penurunan berat badan drastis juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti osteoporosis dan anemia. Bukah hanya itu, berat badan kurang pada lansia juga membuat daya tahan tubuh lemah dan proses pemulihan dari sakit lebih lambat.

Baca Juga: Berapa Indeks Massa Tubuh Ideal Lansia? Cek Infonya di Sini!

Pastikan kualitas dan durasi tidur baik

Lansia memerlukan durasi dan kualitas tidur yang baik, sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam. Sayangnya, lansia kerap kali mengalami kesulitan tidur. Ada berbagai alasan lansia sulit tidur seperti merasa sakit atau nyeri dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Alhasil, hal ini menyebabkan masalah dan gangguan di tubuh seperti mudah marah, ingatan yang buruk, merasa depresi, dan mudah terjatuh. Lalu, apa yang bisa kita bantu agar lansia bisa tidur dengan nyenyak dalam durasi yang tepat? Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Punya jadwal tidur yang tetap
  2. Hindari tidur siang terlalu sore agar rasa kantuk bisa datang saat memasuki waktu tidur malam
  3. Punya rutinitas tidur, misalnya minum susu hangat, baca buku, mendengarkan musik, atau mandi air panas
  4. Hindari melihat gawai dua jam sebelum tidur karena sinar dari gawai bisa membuat kesulitan tidur.
  5. Pastikan suhu kamar nyaman
  6. Pakai lampu tidur yang temaram
  7. Hindari minum kopi berdekatan dengan waktu tidur.

Itu tadi penjelasan mengenai klasifikasi usia lansia menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI serta berapa tips merawat lansia yang bisa dilakukan di rumah. Semoga informasi ini membantu, ya!

SUMBER:

Lanjut Usia - KBBI. Retrieved on June 28 2024 from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lanjut%20usia

Definition of an older person. Proposed working definition of an older person in Africa for the MDS Project. - Research Gate. Retrieved on June 28 2024 

Lansia - Kemenkes RI. Retrieved on June 28 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia/lansia

Age Periods Of Human Life - Advances in Social Sciences Research Journal. Retrieved on June 28 2024 from https://journals.scholarpublishing.org/index.php/ASSRJ/article/view/2924

Older persons - UNHCR. Retrieved on June 28 2024 from https://emergency.unhcr.org/protection/persons-risk/older-persons

Berhaji dan Lansia - Kemenkes RI. Retrieved on June 28 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/berhaji-dan-lansia

Lansia yang Berdaya, Lansia yang Merdeka - BPS Provinsi Jambi. Retrieved on June 28 2024 from https://jambi.bps.go.id/news/2022/08/25/275/lansia-yang-berdaya--lansia-yang-merdeka.html

Caregiving: Taking Care of Older Adults - WebMD. Retrieved on June 28 2024 from https://www.webmd.com/healthy-aging/aging-caregiving-older-adults

Tips Sehat Bugar Bagi Lansia - Kemenkes RI. Retrieved on June 28 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/tips-sehat-bugar-bagi-lansia

Nutrition for Seniors: A Caregiver’s Primer to Common Eating Problems - WebMD. Retrieved on June 28 2024 from https://www.webmd.com/healthy-aging/senior-nutrition

Physical activity guidelines for older adults - NHS. Retrieved on June 28 2024 from https://www.nhs.uk/live-well/exercise/physical-activity-guidelines-older-adults/

Staying Motivated to Exercise: Tips for Older Adults - National Institute on Aging. Retrieved on June 28 2024 from https://www.nia.nih.gov/health/exercise-and-physical-activity/staying-motivated-exercise-tips-older-adults

Aktivitas Fisik Untuk Lansia - Kemenkes RI. Retrieved on June 28 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/aktivitas-fisik-untuk-lansia

Maintaining a Healthy Weight - National Institute on Aging. Retrieved on June 28 2024 from https://www.nia.nih.gov/health/healthy-eating-nutrition-and-diet/maintaining-healthy-weight

A Good Night's Sleep - National Institute on Aging. Retrieved on June 28 2024 from https://www.nia.nih.gov/health/sleep/good-nights-sleep

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...