Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, bisakah kita olahraga saat sakit? Berapapun usia Anda, berolahraga secara teratur dapat membantu Anda menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Faktanya, orang yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena berbagai penyakit jangka panjang (kronis), seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Jika Anda tidak ingin mudah jatuh sakit, rutin olahraga juga bisa menjadi solusi. Sebab, olahraga adalah cara meningkatkan daya tahan tubuh yang murah dan mudah dilakukan. Tapi, bisakah kita melakukan olahraga saat sakit?
Apakah Boleh Berolahraga Saat Sakit?
Olahraga memang baik untuk sakit. Namun, melakukannya saat tidak enak badan tentu menjadi perdebatan tersendiri. Faktanya, olahraga ringan hingga sedang biasanya aman dilakukan jika Anda hanya sakit pilek biasa dan tidak demam.
Bahkan, olahraga saat sakit pilek biasa membantu Anda merasa lebih baik karena bisa membuka saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat untuk sementara. Saat berolahraga, lendir di saluran hidung akan lebih mudah dikeluarkan, sehingga pernapasan menjadi lebih lega.
Saat pilek, Anda memang akan lebih mudah merasa lelah. Tubuh sedang menggunakan energi ekstra untuk melawan virus pilek, sehingga energi untuk olahraga pun berkurang. Anda tetap bisa berolahraga saat sakit pilek dengan mengurangi intensitasnya.
Pilek juga bisa membuat pernafasan jadi tidak lancar karena hidung tersumbat. Padahal, bernapas lancar penting saat berolahraga. Jika ini gejala utama pilek Anda, kurangi intensitas dan beristirahatlah saat kesulitan bernapas.
Para ahli juga menyarankan mengenali tanda bahaya tubuh sebelum olahraga ketika sakit, terutama selama musim flu dan pilek. Konsultasi dokter selalu penting jika Anda ragu tentang gejala atau perlu menjalani isolasi mandiri.
Jika Anda merasakan adanya gejala di bawah leher seperti dada tersumbat atau sakit perut biasanya menjadi tanda larangan berolahraga. Jangan pernah berolahraga saat demam, terlepas apakah itu flu, COVID-19, atau virus lainnya.
Anda juga tidak diperbolehkan berolahraga saat Anda demam, apalagi melakukan latihan kekuatan di gym. Memaksakan diri berolahraga saat demam bisa meningkatkan suhu tubuh internal. Pada akhirnya, Anda bisa semakin sakit. Jika demam Anda lebih dari 38,3 derajat Celcius, sebaiknya istirahat saja.
Kondisi yang Tidak Diperbolehkan Berolahraga
Meski punya banyak manfaat, kita tidak bisa memaksakan diri untuk melakukan olahraga saat sakit. Berikut beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan melakukan olahraga:
1. Demam
Ada banyak penyebab demam, namun yang paling umum adalah infeksi bakteri atau virus. Demam bisa menimbulkan gejala tidak menyenangkan seperti lemas, dehidrasi, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.
Berolahraga saat demam meningkatkan risiko dehidrasi dan memperparah demam itu sendiri. Selain itu, demam juga menurunkan kekuatan dan daya tahan otot, serta mengganggu ketepatan dan koordinasi sehingga meningkatkan risiko cedera. Oleh karena itu, istirahat saja dan tunda dulu olahraga saat Anda mengalami demam.
2. Masalah di area dada
Adanya masalah di area dada bisa jadi tanda infeksi yang serius. Saat mengalami hal tersebut, Anda disarankan untuk beristirahat. Nekat berolahraga saat mengalami masalah di area dada bisa memperburuk infeksi. Bahkan, Anda juga bisa mengalami sesak nafas saat angkat olahraga.
3. Masalah di sistem pernapasan
Jika Anda memiliki masalah di sistem pernapasan, aktif berolahraga sebenarnya membantu mengelola kondisi paru-paru Anda, meningkatkan kualitas hidup Anda dan merasa lebih baik. Namun, memaksakan berolahraga saat Anda masalah di sistem pernapasan kambuh bisa membahayakan orang sekitar. Lebih baik, hindari berolahraga saat Anda mengalami masalah di sistem pernapasan, seperti batuk, karena hal ini juga bisa menularkan penyakit ke orang di sekitarnya.
Tips Berolahraga Saat Sakit
Olahraga saat sakit memang bisa menjadi dilema. Di satu sisi, olahraga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan. Di sisi lain, olahraga yang salah justru dapat memperburuk kondisi. Berikut beberapa tips aman berolahraga saat sakit:
1. Minum air yang cukup
Cukupi cairan tubuh adalah hal vital saat tubuh sedang pulih dari sakit. Tubuh menggunakan cairan ekstra untuk mengeluarkan racun. Selain itu, keringat yang keluar juga bisa membuat tubuh mungkin juga kehilangan cairan. Tetap terhidrasi saat berolahraga dan selama sakit dapat membantu menghindari efek dehidrasi.
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga penting untuk masa pemulihan pasca sakit. Namun, tidak semua minuman baik dikonsumsi saat sakit. Minuman terbaik adalah air putih. Selain air putih, Anda bisa menjaga asupan cairan tubuh dengan mengkonsumsi dan air lemon dan sup.
Air lemon menghilangkan rasa sesak dan hidung tersumbat. Lemon juga kaya akan vitamin C, yang dapat mempercepat penyembuhan. Sementara itu, sup memberi Anda kalori saat Anda mungkin tidak nafsu makan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sup dapat membantu meredakan peradangan di tubuh, sehingga dapat meringankan beberapa gejala Anda.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Lemon yang Sering Disepelekan
2. Jaga keseimbangan elektrolit
Selain hidrasi, penting juga untuk menemukan cara mengganti elektrolit yang hilang saat berolahraga. Bahkan pilek biasa pun dapat menghabiskan elektrolit. Apalagi jika ditambah dengan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat, maka asupan elektrolit perlu diperhatikan lebih tepat. Minuman seperti air kelapa, kaldu, sup miso, atau minuman olahraga dapat membantu mengembalikan elektrolit ini dan menjaga tubuh berfungsi dengan baik.
3. Hindari keramaian
Virus pilek dan flu menyebar melalui droplet (percikan pernapasan) dan kontak langsung. Jadi, jika Anda sedang sakit, sebaiknya hindari gym. Olahraga yang melibatkan kontak fisik juga dapat mempercepat penyebaran penyakit. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa virus penyebab COVID-19, dapat bertahan hidup pada di alat olahraga.
4. Dengarkan tubuh Anda
Tingkat energi Anda akan menentukan jenis dan intensitas olahraga yang tepat. Untuk orang dengan sakit ringan, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga bisa bermanfaat, karena dapat meningkatkan sirkulasi darah dan suasana hati. Namun, penting untuk mendengarkan tubuh Anda. Jika olahraga saat sakit membuat Anda merasa lebih buruk atau lebih lelah, sebaiknya istirahat saja.
5. Konsumsi makanan bernutrisi seimbang
Sama seperti olahraga teratur, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya buah dan sayur merupakan salah satu cara terbaik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi. Nutrisi sehat ini juga dibutuhkan tubuh saat sedang dalam masa pemulihan dari infeksi.
Salah satu makanan bernutrisi tinggi yang bisa dikosnumsi saat sakit atau dalam masa pemulihan adalah susu. Susu mengandung vitamin B12 yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Ensure Gold diperkaya dengan HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya) yang membantu mempercepat masa pemulihan usai sakit. Dikemas dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, Ensure Gold membantu Anda menjaga kekuatan dan massa otot, meningkatkan energi dan stamina untuk aktivitas sehari-hari, dan mendukung daya tahan tubuh.
Jadi, jika ingin tetap olahraga saat sakit, selalu cukupi nutrisi tubuh agar segera sehat.
Tetap Terhubung