Tidur merupakan salah satu kebutuhan tubuh yang tidak boleh disepelekan. Tapi, tahukah Anda bahwa tidur nyenyak tak hanya bermanfaat untuk mengembalikan kondisi tubuh, tetapi ternyata juga baik untuk kesehatan jantung?

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan waktu tidur setidaknya 7 jam setiap malam. Banyak orang dewasa yang mengeluh tidak memiliki cukup waktu tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan memperburuk kondisi kesehatan tertentu.

Orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam setiap malam berpeluang memiliki masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, asma, dan depresi. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Selain itu, beberapa masalah tidur dapat mengganggu kesehatan jantung, di antaranya sleep apnea dan insomnia. Sleep apnea terjadi ketika saluran napas tersumbat berulang kali selama tidur, sehingga  Anda berhenti bernapas untuk waktu yang singkat.

Sleep apnea mempengaruhi berapa banyak oksigen yang didapat tubuh saat Anda tidur dan meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.

Sementara itu, insomnia mengacu pada kesulitan tidur, tetap tertidur, atau keduanya. Sebanyak 1 dari 2 orang dewasa mengalami insomnia jangka pendek, dan 1 dari 10 mungkin mengalami insomnia jangka panjang. Insomnia sejak lama telah dikaitkan dengan hipertensi dan penyakit jantung.

Namun, sebelum lebih jauh membahas mengenai hubungan antara tidur dan jantung, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang serba-serbi penyakit jantung di bawah ini.

Penyebab kondisi jantung tidak sehat dapat dilihat dari jenis penyakit jantung. Beberapa di antaranya adalah:

1. Penyakit jantung koroner, yakni saat suplai darah jantung  tersumbat atau terganggu oleh penumpukan zat lemak di arteri koroner.
2. Kelainan irama jantung atau aritmia adalah detak jantung yang tidak teratur. Aritmia terjadi ketika sinyal listrik yang mengkoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan baik. Sinyal yang salah menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau takikardia, terlalu lambat (bradikardia) atau tidak teratur.
3. Penyakit jantung bawaan adalah istilah umum untuk berbagai cacat lahir yang memengaruhi cara kerja normal jantung.  Penyakit jantung bawaan dapat terjadi karena genetik atau riwayat keluarga.
4. Kelainan katup jantung terjadi ketika klep atau katup jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
5. Gagal jantung atau dikenal sebagai gagal jantung kongestif, terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya. Ketika ini terjadi, darah sering berbalik dan cairan dapat menumpuk di paru-paru, menyebabkan sesak napas.

Selain penyebab penyakit jantung di atas, ada juga faktor yang memperburuk risiko seseorang terserang penyakit jantung. Ada dua faktor risiko penyakit jantung, yakni faktor risiko yang tidak dapat diubah dan dapat diubah.

Faktor risiko yang tidak dapat diubah di antaranya usia, jenis kelamin, dan genetik atau keturunan. Sementara, faktor risiko yang dapat diubah adalah hipertensi, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol yang berlebih.

Baca Juga: Tips & Jenis Susu Untuk Kesehatan Jantung

Lalu, bagaimana cara mencegah terkena penyakit jantung? Salah satu cara mencegah penyakit jantung adalah dengan mengikuti gaya hidup sehat. Beberapa di antaranya:

• Tidak merokok
• Tetap aktif  bergerak, setidaknya 30-60 menit setiap hari
• Menyantap makanan yang sehat untuk jantung
• Menjaga berat badan yang sehat
• Mengelola stres
• Melakukan pengecekan kesehatan secara berkala
• Memiliki tidur yang berkualitas

Ada berbagai hal yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya penyakit jantung. Tapi satu hal yang sering diabaikan atau terlupa, yaitu kualitas tidur yang baik.

Untuk memiliki tidur yang berkualitas, Anda perlu memperhatikan posisi saat tidur. Banyak yang menganggap posisi tidur tidak penting. Tapi cara kita tidur di malam hari ternyata mempengaruhi kesehatan tubuh. Bahkan, penelitian mengenai posisi tidur yang baik untuk jantung terus dilakukan.

Misalnya, posisi tidur telungkup dengan bantal di bawah punggung  dapat membantu mengatasi sakit punggung tetapi juga dapat memperburuk gejala sleep apnea.

Tidur miring mungkin lebih baik untuk mencegah sleep apnea, tetapi bisa menyakiti tulang belakang.

Bagi penderita jantung, banyak pendapat yang menyebut bahwa sebaiknya menghindari  posisi tidur miring ke kiri. Diduga, posisi tidur untuk penderita jantung yang miring ke kiri  dapat memposisikan ulang jantung Anda di dada dan mengubah aktivitas listriknya.

Pada tahun 1997, sebuah penelitian menemukan bahwa tidur miring menyebabkan perubahan nyata pada aktivitas listrik jantung yang diukur dengan elektrokardiogram (EKG).

Dalam studi 2018 yang lebih baru, para peneliti juga menemukan bahwa tidur di sisi kiri dikaitkan dengan perubahan pembacaan elektrokardiogram (EKG) pada peserta yang sehat. Menggunakan jenis teknik pencitraan yang disebut vektorkardiogram, para peneliti  menemukan bahwa tidur miring ke kiri menyebabkan jantung bergeser dan berputar. Perubahan aktivitas listrik dikaitkan dengan gerakan jantung tersebut.

Meski demikian, masih ada beberapa kontroversi tentang manakah yang lebih baik untuk jantung Anda, tidur miring ke kiri atau ke kanan.  Beberapa ahli tidur berpikir bahwa tidur miring ke kanan dapat menekan vena cava, yakni vena atau pembuluh darah yang masuk ke sisi kanan jantung Anda.

Dengan kata lain, hingga saat ini, masih belum jelas posisi tidur untuk jantung sehat. Namun yang perlu diingat, mendapatkan tidur yang berkualitas lebih penting apapun posisi tidur Anda. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup untuk fungsi jantung tetap terjaga.

Baca Juga: Ternyata, Begini Cara Mengecek Kesehatan Jantung!

Selain memperhatikan posisi dan kualitas tidur, Anda juga perlu memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Bila perlu, Anda bisa mengkonsumsi suplemen tambahan seperti Ensure Gold rasa Gandum. Ensure Gold rasa Gandum juga mengandung 100 persen minyak nabati MUFA, PUFA, minyak bunga matahari, canola, dan kedelai. Kandungan ini baik untuk fungsi jantung.

Ensure Gold rasa Gandum juga mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Asupan nutrisi tambahan yang diperuntukan dewasa dan lansia ini mengandung triple protein yang menyediakan asam amino yang berkesinambungan untuk sintesa protein sehingga mudah diserap, dicerna, dan bertahan lama di dalam tubuh.

Ensure Gold rasa Gandum juga mengandung HMB atau β - Hidroxy – β – methylbutyrate, yaitu metabolit asam amino leucine yang telah terbukti klinis dapat mencegah pemecahan protein sehingga dapat mencegah kehilangan massa otot atau berat badan.

Penelitian membuktikan bahwa dengan suplementasi 1,5 gram HMB setiap hari selama 8 minggu dapat meningkatkan kekuatan tubuh. Tak hanya itu, nutrisi dewasa ini juga mengandung Omega 3 dan 6, 14 Vitamin dan 9 MIneral yang bantu mendukung daya tahan tubuh tetap optimal. Banyak bukan, manfaat dari Ensure Gold.

Selain rasa Gandum, Ensure Gold juga tersedia dalam varian rasa Vanila dan Cokelat yang disukai oleh orang Indonesia.

Jadi, jaga kesehatan jantung Anda dengan penuhi asupan nutrisi serta mulailah menerapkan gaya hidup sehat, ya!

SOURCE:

How Much Sleep Do I Need? - CDC. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.cdc.gov/sleep/about_sleep/how_much_sleep.html  

Data and Statistics | Sleep and Sleep Disorders - CDC. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.cdc.gov/sleep/data_statistics.html  

Sleep Problems Related to Heart Failure and How to Manage Them - Everyday Health. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.everydayhealth.com/heart-failure/living-with/sleep-problems-related-heart-failure-ways-manage-them/  

How Does Sleep Affect Your Heart Health? - cdc.gov. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.cdc.gov/bloodpressure/sleep.htm  

Coronary heart disease - NHS. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/  

Heart arrhythmia - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-arrhythmia/symptoms-causes/syc-20350668  

Congenital heart disease - NHS. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.nhs.uk/conditions/congenital-heart-disease/  

Valvular Heart Disease - cdc.gov. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.cdc.gov/heartdisease/valvular_disease.htm  

Heart failure - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-20373142  

Jenis, Gejala, dan Penyebab Penyakit Jantung - RS Soewandhi. Retrieved 6 November 2022, from  https://rs-soewandhi.surabaya.go.id/jenis-gejala-dan-penyebab-penyakit-jantung

Heart disease prevention: Strategies to keep your heart healthy - Mayo Clinic. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/heart-disease-prevention/art-20046502  

Avoidance of the left lateral decubitus position during sleep in patients with heart failure: relationship to cardiac size and function - ScienceDirect. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0735109702027171  

Lying position classification based on ECG waveform and random forest during sleep in healthy people - PMC. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6118000/  

Is Sleeping on Your Left Side Bad for the Heart? What to Know - Healthline. Retrieved 6 November 2022, from  https://www.healthline.com/health/sleeping-on-left-side-bad-for-heart#better-sleep-position-for-your-heart