5 Tanda Kekurangan Protein yang Wajib Dipahami

5 Tanda Kekurangan Protein yang Wajib Dipahami

kekurangan protein
kekurangan protein
kekurangan protein
Tags:

Protein adalah nutrisi makro penting yang membangun dan mendukung siklus kehidupan manusia. Protein membantu tubuh untuk mengganti sel tubuh yang rusak, reproduksi, mencerna makanan dan kelangsungan proses normal dalam tubuh.

Protein berfungsi untuk membentuk, memelihara, memperbaiki jaringan tubuh. Bahkan, jika ada jaringan tubuh yang rusak atau mati, protein berfungsi menggantinya.

Asupan protein yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan. Jika tubuh kekurangan protein, dampaknya akan buruk bagi tubuh.

Apa Itu Protein?

Protein adalah molekul besar dan kompleks yang berperan penting di dalam sel dan diperlukan untuk struktur, fungsi, dan pengaturan jaringan dan organ tubuh. Mulai dari organ, otot, jaringan, tulang, kulit, dan rambut. Protein terdiri dari ratusan hingga ribuan asam amino, yang terikat satu sama lain dalam sebuah rantai panjang.

Protein dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan hewani dan nabati. Sumber protein hewani antara lain ikan, unggas, daging sapi tanpa lemak, tahu, telur, dan produk susu. Sementara sumber protein nabati yakni kacang-kacangan, buncis, kacang polong, biji-bijian seperti gandum, beras, dan jagung.

5 Manfaat Protein Bagi Tubuh

Ada banyak manfaat yang diberikan protein untuk tubuh. Berikut lima di antaranya:

1. Meningkatkan massa dan kekuatan otot

Protein adalah bahan pembangun otot. Mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup membantu tubuh mempertahankan kekuatan dan massa otot. Menjaga asupan protein juga dapat membantu mencegah hilangnya otot dalam program penurunan berat badan.

2. Kesehatan tulang

Protein memiliki manfaat besar bagi kesehatan tulang. Orang yang mengonsumsi lebih banyak protein, cenderung memiliki massa tulang lebih baik seiring bertambahnya usia dan memiliki risiko osteoporosis dan patah tulang yang jauh lebih rendah.

3. Meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak

Asupan protein tinggi terbukti secara signifikan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan jumlah kalori yang terbakar.

4. Menurunkan tekanan darah

Asupan protein yang lebih tinggi terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian juga menemukan, selain menurunkan tekanan darah, pola makan tinggi protein juga menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida.

5. Membuat rasa kenyang lebih lama

Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai dibandingkan nutrisi lainnya. Itulah mengapa konsumsi makanan dan camilan berprotein tinggi dapat membantu membuat kita merasa kenyang. Protein juga meningkatkan kadar hormon rasa kenyang, sekaligus mengurangi kadar hormon kelaparan dalam tubuh.

5 Tanda Kekurangan Protein

Kekurangan protein dapat menyebabkan kondisi seperti kwashiorkor dan marasmus. Kwashiorkor adalah kekurangan protein parah yang disertai edema (pembengkakan) pada lengan dan tungkai. Marasmus adalah malnutrisi parah (kekurangan atau ketidakseimbangan asupan makanan atau zat gizi) yang disebabkan oleh tidak mengonsumsi cukup kalori.

Kurangnya protein dalam makanan dapat sangat mempengaruhi kesehatan. Tanda dan gejala kekurangan protein antara lain pembengkakan, pertumbuhan terhambat, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

1. Edema (pembengkakan)

Salah satu tanda utama kwashiorkor adalah pembengkakan di kedua sisi tubuh. Orang dengan kwashiorkor memiliki kadar zat yang disebut albumin yang rendah.  Albumin membantu menjaga cairan di dalam pembuluh darah. Kekurangan albumin bisa membuat tubuh kesulitan menyeimbangkan cairan di pembuluh darah. Akibatnya, tubuh mencoba menahan lebih banyak air dan natrium, sehingga menyebabkan pembengkakan.

2. Perubahan kulit dan rambut

Protein merupakan komponen utama kulit dan rambut. Kekurangan protein dapat menyebabkan kulit Anda tampak pucat, kering, dan bersisik. Rambut Anda mungkin tampak lebih rapuh dan lebih mudah patah. Anda mungkin juga mengalami rambut rontok atau beruban.

3. Lebih sering sakit

Kekurangan protein yang parah dapat mengganggu daya tahan tubuh. Protein membantu membuat antibodi yang melindungi Anda dari infeksi dan penyakit lainnya. Kekurangan protein menyebabkan lebih sedikit antibodi, yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.

4. Perubahan suasana hati

Otak menggunakan bahan kimia yang disebut neurotransmiter untuk menyampaikan informasi antar sel. Neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin meregulasi suasana hati. Banyak dari neurotransmiter ini terbuat dari asam amino, yang merupakan bahan penyusun protein. Sehingga saat tubuh kekurangan protein, Anda tidak dapat menghasilkan cukup neurotransmitter tersebut yang berpengaruh pada perubahan susasana hati.

5. Mudah lelah

​​Penelitian menunjukkan bahwa pola makan kurang protein selama seminggu dapat memengaruhi otot yang bertanggung jawab atas postur dan gerakan Anda, terutama jika Anda berusia 55 tahun ke atas. Jika pola makan rendah protein ini terus berlanjut, dampaknya bahkan dapat membuat massa otot berkurang. Pada akhirnya, hal ini akan mengurangi kekuatan, mempersulit menjaga keseimbangan, dan memperlambat metabolisme tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan anemia, ketika sel-sel Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga membuat mudah lelah.

Baca Juga: Selain Susu Protein Tinggi, Penuhi Kebutuhan Hariannya dengan Makan Menu-Menu Berikut!

3 Faktor Risiko Kekurangan Protein

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kekurangan protein:

1. Diet Rendah Protein

Terlalu sedikit protein dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh yang terjadi dalam jangka waktu lama, seperti massa otot berkurang.

2. Kondisi kesehatan tertentu

Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, dan penyakit pencernaan, dapat mengganggu penyerapan protein dalam tubuh.

3. Kebutuhan protein tinggi

Orang-orang dengan kebutuhan protein tinggi, seperti atlet, orang tua, dan wanita hamil, berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan protein jika tidak memenuhi kebutuhan protein mereka.

Rekomendasi Asupan Nutrisi dengan Protein Berkualitas

Kebutuhan protein harian setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan. Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan per hari.

Berikut adalah beberapa sumber protein berkualitas tinggi yang dapat Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein Anda:

  1. Daging: Daging sapi, ayam, babi, domba, dan ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial.
  2. Telur: Telur merupakan sumber protein lengkap yang kaya akan semua asam amino esensial.
  3. Produk susu: Susu, yogurt, dan keju merupakan sumber protein hewani yang baik dan mudah dicerna.
  4. Kacang-kacangan: Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang kedelai, dan kacang merah, merupakan sumber protein nabati yang kaya akan serat dan nutrisi lainnya.
  5. Biji-bijian: Biji-bijian, seperti chia seed, quinoa, dan oatmeal, merupakan sumber protein nabati yang kaya akan serat dan vitamin.

Selain makanan di atas, Anda juga bisa menjaga daya tahan dan kekuatan tubuh memasuki usia pra lansia dengan mengonsumsi Ensure Gold secara rutin sebagai susu protein untuk lansia.

Susu Ensure Gold menjadi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mengandung nutrisi dewasa dengan kandungan HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan juga Triple Protein (Whey, Kasein, dan Soya). Juga bergizi seimbang, dilengkapi 13 vitamin dan 9 mineral, termasuk sumber vitamin D dan tinggi kalsium.

Jika Anda merasa berisiko kekurangan protein, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi asupan protein yang tepat untuk Anda.

SOURCE:

Fungsi Pangan dan Gizi untuk Kesehatan - Kemkes RI. Retrieved June 20, 2024 from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1867/fungsi-pangan-dan-gizi-untuk-kesehatan 

What are proteins and what do they do? - MedlinePlus Genetics. Retrieved June 20, 2024 from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/howgeneswork/protein/

Protein: Why Your Body Needs It - WebMD. Retrieved June 20, 2024 from https://www.webmd.com/diet/benefits-protein 

10 Science-Backed Reasons to Eat More Protein - Healthline. Retrieved June 20, 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/10-reasons-to-eat-more-protein#TOC_TITLE_HDR_4

What are the benefits of protein? - Fit&Well. Retrieved June 20, 2024 from https://www.fitandwell.com/features/benefits-of-protein

8 Protein Deficiency Symptoms - Health. Retrieved June 20, 2024 from https://www.health.com/nutrition/signs-not-eating-enough-protein

7 Signs You're Not Getting Enough Protein - WebMD. Retrieved June 20, 2024 from https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-not-enough-protein-signs

8 Signs and Symptoms of Protein Deficiency - Healthline. Retrieved June 20, 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/protein-deficiency-symptoms#TOC_TITLE_HDR_3

9 Tanda Kekurangan Protein bagi Tubuh - Hello Sehat. Retrieved June 20, 2024 from https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kekurangan-protein/

Benarkah Konsumsi Suplemen Protein akan Membuat Tubuh Lebih Berotot? - RS UI. Retrieved June 20, 2024 from https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/benarkah-konsumsi-suplemen-protein-akan-membuat-tubuh-lebih-berotot

Produk Rekomendasi

Artikel Terkait