PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Topik seputar kecerdasan anak selalu menarik perhatian orang tua untuk dibahas. Apalagi, mengingat bahwa kecerdasan seseorang bersifat sangat kompleks karena dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Kecerdasan intelektual atau intelligence quotient (IQ) menjadi istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan-kemampuan pada diri seseorang, yang meliputi kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, dan memahami ide-ide rumit.
Bukan rahasia lagi jika kecerdasan itu dipengaruhi oleh keturunan atau genetik. Tapi, kecerdasan anak menurun dari ayah atau ibu, ya? Lalu apa saja yang diturunkan ibu kepada anak, dan sebaliknya?
Terkait dengan kecerdasan yang dipengaruhi oleh faktor genetik, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kecerdasan anak diturunkan dari ibu. Hal ini bisa terjadi karena gen yang menentukan kecerdasan terletak di kromosom X.
Wanita mempunyai dua kromosom X, sedangkan pria hanya membawa satu kromosom ini. Sehingga anak dua kali lebih mungkin untuk mendapatkan kecerdasan dari ibu, sementara gen kecerdasan ayah dinonaktifkan.
Kecerdasan termasuk salah satu gen yang terkondisi. Kategori gen yang disebut gen terkondisi ini hanya dapat bekerja jika berasal dari ibu, meskipun dalam beberapa kasus mungkin juga berasal dari ayah.
Teori tersebut berawal dari studi yang dipublikasikan tahun 1994 oleh peneliti di Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit dengan mewawancarai sebanyak 12.686 orang berusia 14 hingga 22 tahun.
Hasilnya, dengan memperhatikan beberapa hal seperti IQ anak, ras, pendidikan, dan status sosial ekonomi, hasilnya menemukan kecerdasan anak menurun dari ibu.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
Meski begitu, penelitian memperjelas bahwa genetik ibu bukanlah satu-satunya penentu kecerdasan. Jika Anda bertanya kecerdasan anak menurun dari ibu berapa persen, jawabannya adalah sekitar 40 hingga 60 persen dari kecerdasan seseorang.
Sisanya, kecerdasan ternyata juga dipengaruhi lingkungan, terutama pola asuh selama periode perkembangan otak kritis.
Ini berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Washington, yang menemukan bahwa ikatan emosional yang aman antara ibu dan anak sangat penting untuk pertumbuhan beberapa bagian otak, salah satunya hippocampus.
Bagian otak hippocampus menjadi area yang berkaitan dengan memori, pembelajaran, dan respons terhadap stres.
Lebih lanjut, hippocampus pada anak yang memperoleh dukungan secara emosional dan terpenuhi kebutuhan intelektualnya, ditemukan lebih besar dibandingkan anak yang tak memperoleh dukungan emosional dari sang ibu.
Ikatan kuat dengan ibu, dianggap memberikan rasa nyaman pada anak. Kenyamanan ini akan membantu anak semakin percaya diri memecahkan suatu masalah.
Selain itu, ibu yang penuh akan perhatian cenderung membantu anaknya untuk mencapai potensi yang dimilikinya.
Meski demikian, gen lain yang menentukan sifat seperti intuisi dan emosi diwarisi dari ayah. Sifat-sifat ini pun membantu dalam membuka potensi kecerdasan.
Selain itu, ada beberapa faktor yang turut berkontribusi terhadap kecerdasan anak.
Faktor-faktor tersebut meliputi lingkungan rumah, pola asuh, pendidikan, ketersediaan sumber belajar, perawatan kesehatan, dan asupan nutrisi.
Oleh karena itu, usahakan untuk memberikan lingkungan yang optimal untuk anak-anak, agar mereka bisa mengembangkan potensi genetik secara maksimal.
Baca Juga: 5 Nutrisi & Susu Untuk kecerdasan Otak Anak
Kecerdasan bukanlah satu hal yang statis. Kecerdasan melibatkan kombinasi dari berbagai kemampuan yang kemudian bisa diekspresikan oleh anak.
Kecerdasan tersebut diukur dari seberapa baik komunikasi dengan orang lain, memecahkan masalah, bersosialisasi, belajar, bermain, dan bekerja, yang masing-masingnya memainkan peran dalam siklus perkembangan anak.
Menurut teori Ganda Howard Gardner, ada banyak keterampilan dan aspek untuk menunjukkan seberapa pintar seseorang.
Kecerdasan tersebut diukur dari seberapa baik komunikasi dengan orang lain, memecahkan masalah, bersosialisasi, belajar, bermain, dan bekerja, yang masing-masingnya memainkan peran dalam siklus perkembangan anak.
Menurut teori kecerdasan Gardner, ada beragam keterampilan dan aspek untuk menunjukkan seberapa pintar seseorang sebagai berikut:
Orang yang kuat dalam kecerdasan visual-spasial pandai memvisualisasikan sesuatu. Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan bentuk, pola, dan warna, termasuk mencakup penempatan dan hubungan objek dalam ruang, jarak, dan arah.
Seseorang dengan kecerdasan visual-spasial seringkali mampu menafsirkan peta, bagan, video, dan gambar dengan baik.
Selain itu, orang yang memiliki kecerdasan visual-spasial akan menikmati kegiatan menulis, membaca, menggambar, melukis, dan seni visual.
Jenis kecerdasan ini adalah kemampuan untuk melakukan operasi matematika dan menganalisis masalah secara logis.
Dengan mendeteksi pola dan penalaran secara deduktif, anak dapat memikirkan solusi inovatif dan rasional untuk masalahnya.
Kecerdasan kinestetik-jasmani yang tinggi ditandai dengan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan tubuh, melakukan tindakan, dan pengendalian fisik.
Orang-orang yang kuat di bidang tersebut cenderung memiliki koordinasi tangan, mata, dan ketangkasan yang sangat baik.
Kecerdasan musikal adalah ukuran kemampuan anak dalam menampilkan, mengarang, serta mengapresiasi musik dan pola musik.
Orang dengan kecerdasan musikal mampu dengan mudah mengenali pola dan nada musik, mengingat lagu dan melodi, serta mempunyai pemahaman yang kaya dengan struktur musik, ritme, dan nada.
Orang yang cerdas secara linguistik memiliki kemampuan memahami dan menghasilkan bahasa lisan maupun tulisan. Ini terkait erat dengan kreativitas, komunikasi, penalaran abstrak, dan pemecahan masalah lebih baik.
Orang yang memiliki kecerdasan interpersonal kuat, akan pandai memahami dan berinteraksi dengan orang lain.
Kecerdasan interpersonal membuat seseorang terampil menilai emosi, motivasi, keinginan, dan niat orang-orang di sekitarnya.
Orang dengan kecerdasan interpersonal mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik secara verbal, terampil berkomunikasi non verbal, dan menciptakan hubungan positif dengan orang lain.
Orang yang kuat dalam kecerdasan intrapersonal pandai menyadari keadaan emosi, perasaan dan motivasinya.
Mereka cenderung menikmati refleksi dan analisis diri, termasuk mengeksplorasi hubungan dengan orang lain dan menilai kekuatan pribadinya.
Kecerdasan naturalistik yang tinggi membuat seseorang lebih selaras dengan alam dan tertarik menjelajahi lingkungan.
Orang dengan kecerdasan naturalistik mampu menemukan pola dan hubungan dengan alam.
Kecerdasan naturalistik membuat seseorang tertarik pada pelajaran botani, biologi, zoologi, dan menikmati alam terbuka.
Selain 8 kecerdasan yang diketegorikan oleh Gardner, kita juga sering mendengar istilah kecerdasan emosional.
Jenis kecerdasan ini bersangkutan dengan kemampuan seseorang mengenali emosi, mengidentifikasinya, mengkomunikasikan perasaan secara akurat, dan kemudian menyesuaikan perilakunya.
Mengelola keadaan emosional anak akan membantu memberdayakan mereka untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan dunia.
Baca Juga: Apa Itu Kecerdasan Kinestetik? Pahami Pengertiannya Disini!
Selain diturunkan dari faktor genetik dan lingkungan, kecerdasan anak juga perlu didukung dengan asupan nutrisi agar berkembang optimal.
Untuk memenuhi nutrisi anak, ibu bisa memberikan asupan tambahan dengan PediaSure.
PediaSure mengandung omega 3, omega 6, AA, dan DHA yang dapat membantu kemampuan berpikir anak agar berkembang dengan baik.
Selain itu, PediaSure juga mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, sumber protein dan kalsium, yang tentunya membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian anak.
PediaSure mendukung pertumbuhan anak sejak berusia 1 tahun, dengan triple protein yaitu kasein, soya, dan whey, termasuk kandungan prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus.
Dengan fakta-fakta terkait kecerdasan anak menurun dari ibu di atas, maka sudah waktunya untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil makin optimal dengan konsumsi PediaSure sehari dua kali.
SUMBER:
Is intelligence determined by genetics? - Medine Plus . Retrieved 28 July 2022, from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/intelligence/
Intelligence and the Ability to Learn - Very Well Family . Retrieved 28 July 2022,from https://www.verywellfamily.com/intelligence-1449189
A high density of X-linked genes for general cognitive ability: a run-away process shaping human evolution? - US National Library of Medicine . Retrieved 28 July 2022, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11718922/
Genes for Cognitive Function: Developments on the X - Genome Research CSH Press . Retrieved 28 July 2022, from https://genome.cshlp.org/content/10/2/157.full
8 Proven Facts That Intelligence Comes from your Mom - Edarabia . Retrieved 28 July 2022, from https://www.edarabia.com/proven-facts-intelligence-comes-mom/
Effect of breast feeding on intelligence in children: prospective study, sibling pairs analysis, and meta-analysis - The BMJ. Retrieved 28 July 2022, from https://www.bmj.com/content/bmj/333/7575/945.abridgement.pdf
Genetics and intelligence differences: five special findings - PMC . Retrieved 28 July 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4270739/
Hippocampus: Function, size, and problems - Medical News Today . Retrieved 28 July 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/313295
Imprinted X-linked genes, ‘feminine intuition’ and the public (mis)understanding of science | Molecular Psychiatry - Nature . Retrieved 28 July 2022, from https://www.nature.com/articles/4000322
Is Women's Intuition in the Genes? - Science | AAAS . Retrieved 28 July 2022, from https://www.science.org/content/article/womens-intuition-genes
Effect of environmental factors on intelligence quotient of children - US National Library of Medicine . Retrieved 28 July 2022, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28659699/
Different Types of Intelligence, And How They Benefit Children - Blog Miniland Educational USA . Retrieved 28 July 2022, from https://usa.minilandeducational.com/school/different-types-of-intelligence-and-how-they-benefit-children/
Perkembangan sosial emosional anak merupakan salah satu tahap agar ia lebih positif saat berinteraksi dengan orang lain dan mengendalikan emosi sendiri
Ketahui apa itu kecerdasan intelektual dan faktor yang memengaruhinya. Temukan tips untuk meningkatkan kecerdasan intelektual anak di sini
Pertumbuhan anak secara psikologis meliputi beberapa aspek dan tahapan. Setiap aspek & tahapan memiliki karakteristik tersendiri. Berikut cara memahaminya
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected