Ensure Gold Vanila
- Main Image
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Seiring bertambahnya usia, pola tidur dan selera makan pada lansia tidak jarang berubah. Fenomena lansia yang berbaring atau tidur terus menerus dan tidak mau makan merupakan fenomena umum. Banyak lansia yang menyebutkan setidaknya ada satu masalah terkait tidur dan pilihan makanan terpengaruh oleh berbagai perubahan selama proses penuaan, baik itu fisiologis, psikologis, maupun sosial.
Berapa jam normal tidur lansia? Lansia, terutama yang berusia 65 tahun atau lebih membutuhkan tidur sebanyak 7 hingga 9 jam setiap malam, seperti layaknya orang dewasa pada umumnya. Namun, perubahan waktu tidur ini berubah seiring dengan usia, di mana ada kecenderungan orang tua tidur lebih cepat dan bangun lebih pagi, berbeda dengan tendensi mereka yang berusia muda yang cenderung nokturnal. Sementara itu, inti dari tidur berkualitas berada pada kontinuitas tidur, di mana seseorang tidur selama jangka waktu yang dibutuhkan tanpa gangguan.
Berkaitan dengan itu, lalu kenapa lansia tidur terus? Tidur terus menerus pada lansia sendiri dapat berkaitan dengan berbagai kondisi medis, seperti Alzheimer, gagal jantung, atau artritis. Obat-obatan juga dapat berdampak pada pola tidur dan bangun seorang lansia. Selain itu, perubahan pada jam biologis tubuh juga dapat memicu perubahan pola tidur.
Jika seseorang mengalami gangguan tidur, gejala yang umum terjadi pada gangguan tidur termasuk susah tidur, sering bangun di malam hari, terbangun terlalu pagi di pagi hari, dan bingung membedakan siang atau malam. Lebih dalam lagi, kondisi seperti depresi dan dementia dapat memicu tidur berlebihan dan terganggunya pola tidur, sehingga mengganggu kualitas tidur dan durasi tidur secara keseluruhan.
Lansia memiliki kebutuhan nutrisi yang unik dan sebaiknya didapat dari asupan makanan sehari-hari. Laki-laki berusia di atas 50 tahun disarankan mengonsumsi setidaknya 30 gram serat sehari, sementara perempuan sekitar 21 gram. Untuk protein, sebaiknya sekitar 10-35% energi yang dibutuhkan, dan sekitar 45-65% kalori harian sebaiknya datang dari karbohidrat, atau sekitar 130 gram jika Anda mengonsumsi 2.000 kalori per hari. Asupan nutrisi yang seimbang sangat penting untuk penuaan yang sehat.
Namun demikian, mendapatkan asupan nutrisi yang cukup pada lansia tidak semudah itu. Dalam proses penuaan, banyak perubahan yang berdampak pada pola makan. Contohnya, hilangnya selera makan dapat dipicu oleh menurunnya fungsi indra pengecap dan penciuman, sehingga sulit untuk menikmati makanan. Selain itu, kondisi medis seperti dementia dapat membuat orang lupa makan atau menelan, serta infeksi saluran kemih (ISK) dapat mengganggu waktu makan. Di samping itu, perubahan secara fisiologis dan masalah kesehatan lainnya dapat berperan terhadap penolakan lansia untuk makan.
Secara psikologis, faktor seperti depresi, kesendirian, dan kegelisahan dapat memicu hilangnya selera makan. Tidak jarang pula makan sendiri menyebabkan lansia enggan makan. Tantangan-tantangan ini menjadikan pemahaman dan pencarian solusi sangat penting agar lansia dapat menjaga pola makan seimbang untuk kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Pertanyaannya, apa penyebab lansia tidur terus? Berikut ini beberapa di antaranya:
Berbagai jenis kondisi medis seperti Alzheimer, gagal jantung, atau artritis dapat mengganggu pola tidur dan selera makan pada lansia, sehingga sering membuat lansia tidur atau berbaring terus menerus dan menolak makan karena rasa tidak nyaman atau gangguan kognitif.
Baik obat umum maupun obat resep untuk mengobati kondisi seperti gelisah, depresi, tekanan darah tinggi, dan rasa nyeri kronis dapat membuat mengantuk berlebihan dan mempengaruhi selera makan.
Depresi merupakan masalah yang lazim terjadi pada lansia yang dapat mengurangi selera makan.
Perubahan fisiologis yang berkaitan dengan usia seperti berkurangnya fungsi indra pengecap dan penciuman dapat memicu pada berkurangnya asupan makanan.
Secara alami, selera makan akan berkurang seiring bertambahnya usia, dan seringkali dipicu oleh beragam kondisi medis atau konsumsi obat-obatan.
Kesendirian, kegelisahan, dan faktor psikologis lainnya dapat berdampak signifikan terhadap pola tidur dan makan seorang lansia.
Faktor sosial seperti tinggal sendiri, jarang bersosialisasi, atau situasi makan yang tidak nyaman dapat mengganggu pola makan lansia.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Makanan untuk Lansia yang Susah Makan
Tidur terus menerus dan tidak mau makan pada lansia dapat berdampak negatif yang berimbas pada menurunnya kesehatan dan kualitas hidup. Selain itu, dampak buruk lainnya, yakni:
Tidak mau makan terus menerus dapat memicu penurunan berat badan secara signifikan dan malnutrisi, yang imbasnya dapat menghadirkan berbagai masalah kesehatan. Malnutrisi akibat kekurangan asupan makanan berdampak sangat positif, dan disebut bertanggung jawab atas banyak kematian pada lansia, terutama di atas usia 85 tahun.
Tidur terus menerus dan tidak mau makan dapat memicu depresi dan hilangnya keinginan untuk berinteraksi, sehingga semakin memperparah siklus tidur dan masalah makan.
Tidur berlebihan seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko penurunan fungsi kognitif dan dementia, sehingga membuat identifikasi dan penanganan kondisi semakin penting.
Gangguan tidur berulang dapat membuat ngantuk di siang hari, gangguan kognitif, disorientasi, delirium, dan peningkatan risiko jatuh. Kondisi terakhir utamanya, sangat berdampak pada tingkat kematian lansia.
Gangguan tidur dalam jangka panjang dapat memicu masalah kesehatan berupa penyakit pada lansia seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, dan sindrom metabolisme.
Tidur atau berbaring secara terus menerus di kasur dalam waktu yang lama dapat berisiko memicu dekubitus. Dekubitus berbentuk bisul ini terjadi akibat tekanan dalam jangka waktu yang lama pada kulit, terutama pada permukaan yang di bawahnya terdapat tulang, sehingga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, infeksi, dan komplikasi kesehatan lainnya jika dibiarkan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi lansia tidur terus dan tidak mau makan? Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Menjaga agar gigi lansia tetap sehat dengan cara memeriksa gigi dengan rutin dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah gigi yang bisa jadi menjadi pemicu berkurangnya asupan makanan. Masalah gigi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan sakit saat makan.
Memberikan porsi kecil pada lansia di waktu makan dan menawarkan berbagai pilihan makanan dapat membantu lansia mendapatkan asupan nutrisi. Pola makan seperti ini juga membuat tubuh menjaga kadar energi lebih baik sepanjang hari.
Hormon Ghrelin yang mengontrol rasa lapar dan pola tidur sangat berkaitan. Semakin banyak seseorang tidur, maka semakin sedikit kadar hormon Ghrelinnya, sehingga ini menjelaskan terjadinya penurunan selera makan. Untuk itu, atasi masalah ketidak seimbangan hormon untuk membantu memperbaiki selera makan dan mengontrol pola tidur.
Mengajak lansia untuk makan bersama-sama dapat membantu melawan rasa sendiri dan depresi, sehingga berpotensi meningkatkan selera makan.
Kurangi waktu tidur singkat dan jaga rutinitas sepanjang hari untuk membantu mengatur pola tidur. Batasi tidur singkat di siang hari hingga tidak lebih dari satu jam dan usahakan untuk tidur siang sedini mungkin agar tidak mengganggu waktu tidur di malam hari.
Cara-cara tersebut dapat membantu menciptakan suasana yang mendukung untuk mengatasi faktor fisiologis dan psikologis yang mempengaruhi pola tidur dan makan pada individu lanjut usia. Melalui kombinasi intervensi medis, intervensi sosial, dan dilakukan secara rutin, tantangan yang dihadapi lansia yang tidur atau berbaring terus-menerus dan tidak mau makan dapat dikurangi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu Makanan untuk Lansia
Ensure Gold adalah tambahan nutrisi dengan kandungan seimbang yang telah diformulasikan dengan HMB (Hydroxy Methyl Butyrate) dan campuran Triple Protein (Whey, Casein, dan Soy). Selain itu, Ensure Gold juga diperkaya dengan 13 vitamin dan 9 mineral, serta kalsium, vitamin D, serat makanan FOS, dan 100% lemak nabati Omega 3 & 6, sekaligus rendah laktosa. Kombinasi HMB dan Triple Protein menghasilkan ketersediaan asam amino yang stabil, yang penting untuk kekuatan otot dan kekuatan secara keseluruhan, sehingga cocok untuk kebutuhan nutrisi lansia.
Kandungan nutrisi Ensure Gold memiliki dan didukung oleh uji klinis untuk membantu menjaga kekuatan tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini menjadikan Ensure Gold pilihan yang tepat bagi lansia yang ingin mempertahankan gaya hidup aktif dan sehat.
SUMBER:
Eating habits and behaviors of older people: Where are we now and where should we go? - ScienceDirect. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378512218302081.
A Good Night's Sleep | National Institute on Aging. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.nia.nih.gov/health/good-nights-sleep.
https://familydoctor.org/https-familydoctor-org-sleep-changes-in-older-adults. Retrieved on October 9, 2023, from https://familydoctor.org/https-familydoctor-org-sleep-changes-in-older-adults.
https://www.healthinaging.org/blog/how-much-sleep-do-older-adults-need. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.healthinaging.org/blog/how-much-sleep-do-older-adults-need
Sleep Problems in the Elderly | AAFP. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/1999/0501/p2551.html.
Sleep disorders in the elderly Information | Mount Sinai - New York. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/sleep-disorders-in-the-elderly.
https://naomedical.com/elderly-people-falling-asleep-causes-risks-solutions. Retrieved on October 9, 2023, from https://naomedical.com/elderly-people-falling-asleep-causes-risks-solutions.
Healthy eating for older adults - Harvard Health. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.health.harvard.edu/blog/healthy-eating-for-older-adults-2019062016868.
Nutritional Requirements for Older Adults | livestrong. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.livestrong.com/article/448700-nutritional-requirements-for-the-elderly/.
Nutrition for Seniors - PMC. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8396619/.
How Much Should I Eat? Quantity and Quality | National Institute on Aging. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.nia.nih.gov/health/how-much-should-i-eat-quantity-and-quality.
Why Seniors Refuse to Eat and What You Can Do About It. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.agingcare.com/articles/reasons-why-your-aging-parent-may-not-be-eating-properly-and-what-you-can-do-about-it-133239.htm.
https://thegeriatricdietitian.com/elderly-not-eating. Retrieved on October 9, 2023, from https://thegeriatricdietitian.com/elderly-not-eating.
Refusal to eat in the elderly. Retrieved on October 9, 2023, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9656725.
https://www.doctorshealthpress.com/loss-of-appetite-in-elderly-symptoms-causes-and-natural-treatment. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.doctorshealthpress.com/loss-of-appetite-in-elderly-symptoms-causes-and-natural-treatment.
Why Does My Elderly Loved One Sleep All Day?. Retrieved on October 9, 2023, from https://www.agingcare.com/Articles/reasons-elderly-sleep-all-day-156606.htm.
Why Seniors Refuse to Eat and What You Can Do About It. Retrieved on October 9, 2023, from
Elderly Not Eating: Aging and Appetite - The Geriatric Dietitian. Retrieved on October 9, 2023, from My Senior Loved One Is Refusing to Eat! What Can I Do to Help?. Retrieved on October 9, 2023, from https://companionsforseniors.com/2020/01/help-senior-refusing-to-eat.
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh akan mulai menurun. Tapi, apa ya alasannya? Temukan jawabannya di sini!
Asupan nutrisi seimbang adalah hal krusial bagi lansia. Karenanya pertimbangan porsi, pola, variasi, dan komplemen makanan untuk lansia merupakan hal penting
Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan untuk lansia yang bisa jaga kekuatan tulang dan otot, serta daya tahan tubuh!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Tetap Terhubung