Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Nyeri lutut atau sakit lutut adalah keluhan yang lazim dialami banyak orang. Biasanya, nyeri sendi lutut ditandai dengan lutut yang terasa kaku, bengkak atau susah diluruskan. Umumnya keluhan ini dapat membaik setelah beberapa hari dengan penanganan mandiri.
Namun dalam sejumlah kasus, seseorang perlu obat nyeri sendi lutut atau penanganan tersendiri agar keluhan tidak semakin parah. Hal ini karena sendi lutut adalah bagian cukup kompleks karena terdiri dari ligamen, tulang rawan serta sejumlah otot pendukung. Nyeri sendi lutut sendiri bisa jadi merupakan gejala flu tulang.
Lalu, apa saja sebenarnya penyebab nyeri sendi lutut? Bagaimana pula cara mengobatinya? Simak penjelasannya berikut ini!
Penyebab Nyeri Sendi Lutut
Nyeri sendi lutut dewasa ini tidak hanya terjadi pada usia tua. Keluhan ini pun sekarang banyak dialami anak-anak muda. Nyeri lutut biasanya muncul karena sakit yang disebabkan oleh cedera, atau gangguan yang terjadi pada otot, sendi, atau ligamen.
Kondisi ini biasanya membuat penderita nyeri lutut kesulitan untuk berdiri dan melakukan aktivitas fisik, karena lutut menjadi tidak stabil dan tidak kuat menyangga badan. Nyeri lutut pun bisa terjadi karena kondisi medis hingga penggunaan lutut yang berlebihan. Berikut uraiannya.
1. Kondisi Medis
Beberapa jenis penyakit atau kondisi medis dapat menjadi penyebab rasa nyeri di sendi lutut, di antaranya:
- Artritis, hal ini termasuk artritis reumatoid, osteoartritis, lupus, dan asam urat.
- Kista baker, pembengkakan berisi cairan di belakang lutut. Ini mungkin terjadi bersamaan dengan pembengkakan (peradangan) yang disebabkan penyebab lain, misal radang sendi.
- Kanker yang bermula atau menyebar ke tulang.
- Penyakit Osgood-Schlatter, infeksi pada tulang sekitar lutut pada sendi lutut.
2. Cedera dan Penggunaan Lutut Berlebih
Kebiasaan berdiri atau postur tubuh yang buruk juga bisa menjadi penyebab nyari sendi lutut. Misalnya saja:
- Tendinitis, peradangan pada tendon akibat perubahan aktivitas. Ini dapat disebabkan oleh pengguna jaringan yang berlebihan atau dekondisi.
- Bursitis, peradangan akibat tekanan berulang pada lutut. Hal itu seperti berlutut dalam waktu lama, penggunaan berlebihan, atau cedera.
- Dislokasi tempurung lutut.
- Fraktur tempurung lutut atau tulang lain.
- Robek ligamen, cedera ligamen anterior (ACL), atau cedera ligamen kolateral medial (MCL) dapat menyebabkan pendarahan pada lutut, pembengkakan, atau lutut tidak stabil.
- Sindrom pita iliotibial, cedera pada pita tebal yang membentang dari pinggul sampai luar lutut.
- Sindrom patellofemoral, nyeri pada bagian depan lutut di sekitar tempurung lutut.
- Robekan pada tulang rawan (meniskus) menyebabkan nyeri di bagian dalam atau luar sendi lutut.
- Ketegangan atau keseleo adalah cedera ringan pada ligamen yang terjadi akibat puntiran mendadak atau tidak wajar.
Faktor Risiko Nyeri Sendi Lutut
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko Anda mengalami masalah lutut. Hal itu antara lain sebagai berikut
1. Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan tekanan pada sendi lutut, bahkan saat melakukan aktivitas biasa seperti berjalan atau naik turun tangga. Hal ini juga meningkatkan risiko osteoartritis karena mempercepat kerusakan tulang rawan sendi.
2. Fleksibilitas Otot Kurang
Kurangnya kekuatan dan kelenturan dapat meningkatkan risiko cedera lutut. Otot yang kuat berperan dalam menstabilkan dan melindungi persendian. Sementara fleksibilitas otot dapat membantu mencapai rentang gerak penuh.
3. Olahraga atau Aktivitas Tertentu
Sejumlah memberi tekanan lebih besar pada lutut Anda dibandingkan olahraga lainnya. Ski alpine dengan sepatu ski yang kaku dan berpotensi terjatuh, lompatan saat bermain basket, serta hentakan lutut yang berulang saat Anda berlari atau jogging, meningkatkan risiko cedera lutut.
Jadi pilihlah gerakan olahraga ringan untuk mengantisipasi nyeri lutut. Olahraga seperti jalan santai, renang, naik sepeda statis hingga latihan beban ringan bisa jadi pilihan.
Pekerjaan yang memerlukan tekanan berulang pada lutut seperti konstruksi atau pertanian juga dapat meningkatkan risiko nyeri sendi lutut. Anda dapat melakukan pemanasan sebelum melakukan pekerjaan atau olahraga yang berat.
4. Cedera Sebelumnya
Memiliki cedera lutut sebelumnya meningkatkan kemungkinan Anda mengalami cedera lutut kambuhan.
Apa Obat Nyeri Sendi Lutut yang Ampuh?
Pemberian obat nyeri sendi lutut biasanya tergantung pada penyebabnya. Jika sudah diketahui faktor pemicunya, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai. Hal itu di antaranya sebagai berikut.
1. Obat-obatan
Obat-obatan berfungsi meredakan nyeri lutut dan mengatasi penyebabnya. Untuk meredam nyeri, dokter dapat memberikan paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid.
2. Fisioterapi
Fisioterapi berfungsi melatih dan menguatkan otot di sekitar lutut sehingga sendi lutut lebih stabil. Jika diperlukan, seperti pada penderita osteoarthritis, dokter akan merekomendasikan penggunaan penyangga lutut (knee support) untuk mengurangi nyeri lutut.
3. Suntik Sendi
Penyuntikan obat ke sendi lutut dapat dilakukan untuk meredakan nyeri. Zat yang disuntikkan dapat berupa kortikosteroid, asam hialuronat, atau platelet-rich plasma (PRP). Tanyakan terlebih dahulu mengenai manfaat dan risiko prosedur ini kepada dokter.
Apabila nyeri lutut tergolong akut dan metode pengobatan tadi tidak berhasil meredakan gejala, dokter dapat memutuskan operasi, seperti arthroskopi atau operasi penggantian sendi lutut.
Baca Juga: Ini 10 Makanan Sehat untuk Tulang dan Sendi
Asupan Nutrisi untuk Nyeri Sendi Lutut
Memerhatikan konsumsi makanan ternyata juga dapat membantu pemulihan nyeri sendi lutut. Makanan yang digoreng seperti makanan cepat saji atau gorengan bisa memicu nyeri lutut karena mengandung lemak trans yang memicu peradangan dalam tubuh.
Konsumsi daging merah berlebihan juga dapat memicu nyeri karena dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga menambah risiko peradangan. Lalu apa makanan yang aman untuk nyeri lutut? Berikut di antaranya:
- Kedelai: Protein dari kedelai dapat mengurangi nyeri pada lutut. Selain itu, kandungan isoflavon pada kedelai memiliki sifat anti radang dan membantu meringankan nyeri.
- Jahe: Jahe mengandung gingerol yang memiliki efek anti radang yang kuat. Selain dimakan, coba oleskan parutan jahe pada lutut yang nyeri. Sensasi hangatnya dapat meredakan rasa sakit di lutut.
- Ikan berlemak: Kandungan Omega 3 pada lemak ikan punya efek anti radang serta menghambat kerja senyawa yang penyebab peradangan.
- Wortel: Wortel ampuh mengobati lutut dan mengatasi radang dengan kandungan beta karotennya.
- Alpukat: Selain nikmat dikonsumsi, alpukat ternyata mujarab untuk menurunkan radang pada sendi lutut.
- Paprika: Paprika mengandung vitamin C yang dapat menunjang produksi kolagen dalam tubuh.
Itu dia penjelasan mengenai penyebab nyeri sendi lutut, obat nyeri sendi lutut sampai asupan nutrisi untuk meredakan problem tersebut. Untuk menopang kekuatan sendi dalam aktivitas rutin, Anda dapat mengonsumsi Ensure Gold sebagai suplemen sehari-hari.
Ensure Gold sebagai susu nutrisi untuk membantu menjaga kondisi tubuh juga dapat memenuhi nutrisi pada masa pemulihan nyeri. Brand No. 1 di Indonesia ini teruji klinis memiliki kandungan HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan Triple Protein (Whey, Kasein & Soya). Konsumsi Ensure Gold secara teratur agar dapat bantu mendukung kekuatan, daya tahan, dan pemulihan yang lebih cepat.
Tetap Terhubung