Mengapa Lansia Berisiko Tinggi Jatuh dan Bagaimana Dampaknya?

Mengapa Lansia Berisiko Tinggi Jatuh dan Bagaimana Dampaknya?

risiko jatuh pada lansia
risiko jatuh pada lansia
risiko jatuh pada lansia

Kemampuan seseorang mempertahankan keseimbangan dan sensibilitas tubuh biasanya bakal berkurang seiring bertambahnya usia. Pada sejumlah orang, kemampuan itu bahkan bisa hilang perlahan. Kondisi itu membuat seseorang yang telah memasuki usia lanjut atau lansia lebih rentan jatuh dan mengalami cedera serius.

Secara global sendiri, jatuh menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama. Diperkirakan ada 684.000 kasus jatuh yang fatal terjadi setiap tahunnya. Hal itu menjadikan jatuh sebagai penyebab utama kedua kematian karena cedera yang tidak disengaja, setelah cedera lalu lintas jalan raya.

Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat menyumbang 60% kasus kematian. Adapun di seluruh dunia, angka kematian tertinggi terjadi pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun atau lansia. Lalu mengapa risiko jatuh pada lansia lebih tinggi dibanding kalangan usia lain? Bagaimana mencegah jatuh bagi lansia? Simak ulasannya berikut ini.

Mengapa Lansia Berisiko Tinggi Jatuh?

Risiko jatuh pada lansia terjadi ketika sistem kontrol postur tubuh gagal mendeteksi perubahan posisi dan tidak dapat menyesuaikan pusat gravitasi terhadap landasan penopang tepat waktu. Sementara itu, faktor risiko jatuh yang mengintai lansia ini dipengaruhi oleh sejumlah kondisi, berikut penjelasannya.

1. Faktor Intrinsik

Faktor yang datang dari dalam tubuh manusia. Faktor ini dapat berupa kondisi medis dan neuropsikiatri, gangguan pendengaran dan penglihatan, penyakit pada lansia atau perubahan fisik yang berkaitan dengan usia (postur tubuh, fungsi saraf otot, cara berjalan, dan refleks postural).

2. Faktor Ekstrinsik

Faktor yang datang dari luar tubuh manusia. Faktor ini dapat berupa penggunaan alat bantu yang tidak sesuai, konsumsi obat, serta kondisi lingkungan sekitar yang berbahaya. Misalnya seperti lantai licin, undakan tinggi, kabel yang berserakan, kurang penerangan, hingga tidak adanya pegangan.

3. Penurunan Sensibilitas pada Lansia

Risiko jatuh pada lansia juga disebabkan karena penurunan sensibilitas pada lansia yang dipengaruhi oleh melemahnya otot tubuh dan penurunan fungsi pendengaran dan penglihatan. Saat usia bertambah, kekuatan otot memang akan melemah secara perlahan. Hal ini membuat lansia rentan kehilangan keseimbangan tubuh.

Menurunnya sensibilitas penglihatan dan pendengaran juga membuat risiko jatuh pada lansia semakin tinggi. Mereka rentan menabrak atau jatuh ketika di ruangan gelap atau licin karena tergenang air.

Apa Saja Risiko Jatuh pada Lansia?

Jatuh pada lansia bisa memiliki dampak serius pada kesehatan fisik hingga psikologis mereka. Dalam kondisi tertentu, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari hingga kematian. Berikut sejumlah alasan mengapa jatuh pada lansia bisa jadi masalah serius.

1. Cedera Fisik

Jatuh dapat memicu cedera fisik yang serius, seperti patah tulang, memar, cedera kepala, atau luka parah lain. Cedera ini dapat menyulitkan pemulihan, mengganggu kualitas hidup lansia hingga membentuk disabilitas.

2. Mental Terpuruk

 Tak sedikit lansia yang kehilangan kepercayaan diri hingga ketakutan tak beralasan usai mengalami jatuh. Dampak pada mental dan psikologis ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan mobilitas serta kemandirian lansia.

3. Isolasi Sosial

Lansia yang psikologisnya terganggu pun cenderung mengurangi aktivitas sosial dan kegiatan di luar rumah. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup.

4. Komplikasi Kesehatan

Jatuh pada lansia juga dapat memicu nyeri hebat, penyakit kronis hingga komplikasi yang membuat kesehatan memburuk. Pada lansia perempuan sering ditemukan adanya inkontinensia dan kerapuhan setelah jatuh.

Cara Mencegah Jatuh pada Lansia

Insiden jatuh pada lansia bisa dihindari dengan menerapkan beberapa langkah preventif. Berikut sejumlah cara mencegah jatuh pada lansia.

1. Bikin Lingkungan Sekitar Aman

Buat lingkungan sekitar tempat tinggal lansia terasa aman. Hal itu seperti menambahkan pegangan di sekitar benda atau fasilitas yang sering mereka gunakan. Tempatkan alas anti licin di kamar mandi serta di bawah tempat tidur lansia. Jangan lupa berikan alat tempat tidur yang nyaman.

2. Jauhkan Benda-benda Berbahaya

Dapur, tangga, lorong, area kamar mandi atau ruang tamu bisa menjadi sumber bahaya untuk lansia. Anda perlu memastikan ruangan-ruangan tersebut bebas bahaya dengan menyingkirkan benda yang menghalangi jalan.

Anda juga dapat merapikan kabel agar tidak berserakan, segera membersihkan tumpahan air atau sisa makanan, atau memperbaiki karpet agar tak bergelombang. Selain itu, Anda bisa menaruh benda yang biasa dipakai lansia di tempat terjangkau.

3. Perhatikan Penerangan

Berikan lampu yang terang sehingga lansia leluasa melihat kondisi sekitar. Jangan lupa selalu nyalakan lampu jika Anda meninggalkan lansia sendirian di rumah. Pastikan pula saklar lampu berada di tempat yang mudah dijangkau, sehingga lansia dapat menyalakannya sendiri.

4. Sesuaikan Piranti Rumah

Perbaiki permukaan yang berbahaya untuk mengurangi risiko tergelincir. Anda juga dapat menggunakan keset anti selip di zona basah, seperti pancuran dan kamar mandi. Untuk ruangan yang lebih besar, pertimbangkan bahan lantai anti selip di seluruh area.

Pasang pegangan tangan atau tempat duduk di pancuran atau bak mandi. Kemudian, tempelkan selotip anti selip di tepi tangga dan anak tangga agar lebih mudah dilihat.

5. Konsultasi Dokter

Anda dapat mengantisipasi lansia jatuh dengan berkonsultasi dengan dokter. Selain mengetahui kerentanan lansia, dokter dapat memberikan terapi pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Mengapa Metabolisme Lansia Menurun? Ini Jawabannya!

Tips Lansia Agar Tetap Sehat

1. Jaga Fisik Tetap Aktif

Lansia perlu tetap aktif secara fisik agar badan tetap bugar. Berapa pun usianya, usahakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan setidaknya 30 menit, hampir setiap hari dalam sepekan. Hal ini akan membantu lansia tetap kuat dan meningkatkan keseimbangan. Aktivitas yang cocok seperti tai chi, menari, dan program latihan kelompok.

2. Pola Makan Sehat

Lansia perlu menjaga pola makan sehat agar tak ada penurunan fungsi organ tubuh secara drastis. Makanan seimbang dan nutrisi yang memadai dapat membantu menjaga kekuatan tulang dan otot, sehingga mengurangi potensi gangguan kesehatan.

3. Perhatikan Berat Badan

Menjaga berat badan agar tetap ideal penting agar terhindar dari risiko penyakit serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga stroke.

4. Istirahat Cukup

Lansia perlu memenuhi waktu istirahat dan menghindari kondisi yang dapat mengganggu kualitas tidur.

5. Cek Kesehatan Rutin

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat juga dapat mengantisipasi serangan penyakit pada lansia.

Itu dia penjelasan mengenai risiko jatuh pada lansia, cara mencegahnya terjadi hingga tips menjaga kesehatan lansia. Selain menjaga fisik tetap aktif dan pola makan sehat, Anda dapat menambahkan konsumsi Ensure Gold sebagai susu untuk orang tua 50 tahun ke atas untuk bantu meningkatkan kualitas hidup lansia. Ensure Gold brand No 1 di Indonesia yang teruji klinis memiliki HMB (Hidroksi Metil Butirat) dan formula Triple Protein. Selain itu, Ensure Gold juga punya kandungan vitamin D dan kalsium tinggi. Ensure Gold hadir dengan Rasa Vanila dan Cokelat yang lezat dan kaya nutrisi.

SUMBER:

Falls - WHO. Retrieved June 29, 2024 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/falls

Risiko Jatuh Pada Lansia - Geriatri ID. Retrieved June 29, 2024 from https://www.geriatri.id/artikel/166/risiko-jatuh-pada-lansia

Falls in Older Adults - MSD Manual Professional Edition. Retrieved June 29, 2024 from https://www.msdmanuals.com/professional/geriatrics/falls-in-older-adults/falls-in-older-adults#Etiology_v1136415

Falls in Older Persons: Risk Factors and Prevention - The Second Fifty Years - NCBI Bookshelf. Retrieved June 29, 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK235613/

Risiko Jatuh dan Penurunan Sensibilitas pada Lansia - STIKES Telogorejo Semarang. Retrieved June 29, 2024 from https://www.stikestelogorejo.ac.id/2022/05/31/risiko-jatuh-dan-penurunan-sensibilitas-pada-lansia/

Pencegahan Jatuh pada Usia Lanjut: Meningkatkan Keselamatan dan Kualitas Hidup Lansia – Rumah Sakit Akademik UGM. Retrieved June 29, 2024 from https://rsa.ugm.ac.id/2023/08/pencegahan-jatuh-pada-usia-lanjut-meningkatkan-keselamatan-dan-kualitas-hidup-lansia/

About Older Adult Fall Prevention - CDC. Retrieved June 29, 2024 from https://www.cdc.gov/falls/about/index.html

Ketahui 5 Penyebab Lansia Jatuh - Primaya Hospital. Retrieved June 29, 2024 from https://primayahospital.com/homecare/penyebab-lansia-jatuh/

Falls - NHS. Retrieved June 29, 2024 from https://www.nhs.uk/conditions/falls/

Risiko Jatuh dan Penurunan Sensibilitas pada Lansia - STIKES Telogorejo Semarang. Retrieved June 29, 2024 from https://www.stikestelogorejo.ac.id/2022/05/31/risiko-jatuh-dan-penurunan-sensibilitas-pada-lansia/

Older people and falls – causes, treatments and prevention |-healthdirect. Retrieved June 29, 2024 from https://www.healthdirect.gov.au/falls

Tips Sehat Bugar Bagi Lansia - Kemenkes RI. Retrieved June 29, 2024 from https://ayosehat.kemkes.go.id/tips-sehat-bugar-bagi-lansia

Artikel Terkait

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...