Ensure Gold Vanila
- Main Image
-
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang mempunyai berbagai manfaat kesehatan. Probiotik juga dikenal sebagai bakteri baik yang hidup dalam usus manusia. Ada banyak jenis bakteri probiotik, tapi yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Saccharomyces boulardii.
Sebenarnya, bakteri dan ragi dalam probiotik sudah hidup secara alami di dalam tubuh. Namun, probiotik juga ditemukan dalam berbagai makanan. Ada beberapa makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, keju, kimchi, tapai singkong, dan lainnya; termasuk susu fermentasi.
Selain itu, probiotik juga ditemukan dalam makanan fermentasi lainnya, suplemen, hingga produk kecantikan.
Manfaat Probiotik untuk Tubuh
Salah satu manfaat probiotik dalam tubuh, yakni dapat membantu melawan virus dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Selain itu, probiotik juga bisa membantu memulihkan keseimbangan alami bakteri di usus manusia.
Lebih lanjut, sejumlah manfaat probiotik untuk tubuh sebagai berikut:
1. Menyeimbangkan bakteri di sistem pencernaan
Saat tubuh terkena suatu penyakit dan memperoleh terapi antibiotik, keseimbangan bakteri yang ada dalam tubuh tidak seimbang. Selain itu, ketika pola makanan yang tidak teratur, ini juga akan membuat keseimbangan bakteri dalam tubuh terganggu.
Dalam hal ini, probiotik bisa mengembalikan keseimbangan alami bakteri usus. Probiotik mampu meregenerasi sistem pencernaan dengan mikroba baik yang akan menetralisir mikroba berbahaya.
Baca Juga: Demi Kesehatan Jantung, Ikuti Pola Makan Tepat Berikut Ini!
2. Mencegah dan mengobati diare
Manfaat probiotik lainnya untuk tubuh yakni mampu mencegah diare atau mengurangi tingkat keparahannya. Diare menjadi efek samping yang paling umum muncul dari penggunaan antibiotik. Antibiotik bisa berdampak negatif terhadap keseimbangan bakteri dalam usus.
Manfaat probiotik ini didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukkan penggunaan probiotik dapat menurunkan risiko diare terkait antibiotik.
Hal ini dikuatkan oleh sebuah studi yang menunjukkan bahwa probiotik bisa meringankan intoleransi laktosa, meredakan gas dalam perut, diare, dan masalah perut lainnya.
3. Memperbaiki kondisi kesehatan mental
Sudah banyak penelitian menunjukkan suplemen probiotik bisa memperbaiki beberapa gangguan kesehatan mental, seperti menurunkan tingkat depresi dan peradangan. Meski begitu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memilih mengkonsumsi probiotik untuk tujuan mendukung kondisi kesehatan mental.
4. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat probiotik lainnya yaitu bisa membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah. Bakteri penghasil asam laktat tertentu bisa menurunkan kolesterol dengan memecah empedu di usus. Probiotik akan mencegah terjadinya penyerapan kembali empedu di usus, yang bisa masuk ke dalam darah sebagai kolesterol.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Manfaat probiotik lainnya yakni bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas tubuh. Saat kekebalan tubuh meningkat atau sistem imun baik, maka kesehatan tubuh akan semakin terjaga karena tubuh mampu melawan infeksi-infeksi yang ada.
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi probiotik bisa mengurangi kemungkinan dan durasi infeksi saluran pernapasan. Probiotik jenis Lactobacillus crispatus juga telah terbukti mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK) pada wanita sampai separuhnya atau 50 persen.
Makanan dengan Kandungan Probiotik
Setelah mengetahui sejumlah manfaat probiotik bagi tubuh, Anda bisa memperoleh probiotik dari berbagai makanan yang mengandung probiotik. Setidaknya ada tujuh makanan yang mengandung probiotik. Apa saja?
1. Yoghurt
Makanan probiotik ini sudah familiar di masyarakat. Yoghurt menjadi salah satu sumber probiotik yang bisa menjaga keseimbangan bakteri dalam usus.
Yoghurt bisa membantu meningkatkan kesehatan tulang dan jantung. Manfaat lainnya dari yoghurt yakni dapat membantu mengurangi risiko diabetes, penyakit kanker payudara, dan usus besar, serta mengelola berat badan yang lebih baik.
Yoghurt menjadi jenis makanan probiotik yang direkomendasikan bagi penderita intoleransi laktosa, sebab bakterinya mampu mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, yang juga memberi rasa asam pada yoghurt.
Baca Juga: Yuk, Pahami Intoleransi Laktosa pada Orang Dewasa Berikut Ini!
2. Tempe
Tempe menjadi makanan yang mudah ditemukan di tengah masyarakat dengan harga terjangkau. Tempe merupakan salah satu makanan yang mengandung probiotik. Bahan dasar tempe adalah kacang kedelai yang difermentasikan menggunakan ragi.
Tempe mengandung sejenis antibiotik alami yang melawan bakteri tertentu, sehingga bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, tempe juga tinggi akan kandungan protein yang baik untuk tubuh seperti kalsium, fosfor, thiamin, dan vitamin B12.
3. Kimchi
Kimchi merupakan makanan fermentasi khas Korea yang memiliki rasa pedas. Makanan yang mengandung probiotik ini memanfaatkan bakteri Lactobacillus kimchi dan bakteri asam laktat lainnya memiliki manfaat bagi pencernaan tubuh. Selain itu, makanan probiotik ini juga mengandung vitamin K, riboflavin, dan zat besi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
4. Kombucha
Minuman fermentasi teh hitam atau hijau ini disebutkan mampu mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit lainnya.
Kandungan nutrisi dari kombucha meliputi asam-asam organik seperti asam asetat, asam glukonat, asam glukoronat, asam sitrat, dan lainnya. Selain itu, kombucha juga mengandung vitamin B1, B2, B6, B12, dan C, asam amino, enzim hidrolitik, ethanol, karbon dioksida, polifenol, mineral, dan senyawa antimikroba.
5. Tapai
Makanan probiotik berupa tapai atau tape dibuat melalui proses fermentasi, sehingga mengandung senyawa kimia dan bakteri Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc, dan Pediococus. Tapai singkong telah terbukti baik untuk kesehatan organ pencernaan. Selain itu, makanan probiotik ini juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Acar
Acar terbuat dari mentimun yang direndam dalam larutan garam. Makanan yang mengandung probiotik ini diproses dengan fermentasi menggunakan bakteri asam laktat alami, yang membuatnya terasa asam. Meskipun rasanya asam, acar menjadi sumber probiotik yang bisa meningkatkan kesehatan pencernaan.
7. Keju
Makanan probiotik ini diproses dengan fermentasi. Tapi, tidak semua jenis keju fermentasi mengandung probiotik. Keju yang mengandung probiotik berjenis cheddar, mozzarella, Gouda, dan cottage. Tak hanya probiotik, keju juga mengandung protein, kalsium, fostor, dan vitamin K yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.
Baca Juga: Selain Susu Protein Tinggi, Penuhi Kebutuhan Hariannya dengan Makan Menu-Menu Berikut!
Tetap Terhubung